Breaking News Menag Nasaruddin dan Wamenlu Arrmanatha ke Kaltara, Kenalkan Sekolah Garuda pada Siswa

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR -TribunBreakingNews- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar  tiba di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) hari ini, Rabu (8/10/2025).

Kehadiran Menag dalam rangka memperkenalkan Sekolah Unggul Garuda Baru di Kaltara kepada perwakilan siswa-siswi tingkat SMP/SLTP sederajat.

Di kesempatan ini, Nasaruddin Umar mengenakan kaos merah bertuliskan Sekolah Garuda dan dipadukan celana berwarna hitam. Selain itu, ia juga mengenakan topi berwarna putih bertuliskan Sekolah Garuda.

Setibanya di Kantor DPRD Kaltara, Nasaruddin Umar disambut langsung oleh Presiden Adat Dayak, Marthin Billa. Momen keakraban pun terlihat jelas, tatkala Menag saling berpelukan.

Baca juga: Segera Dibangun, Pemprov Kaltara Serahkan Sertifikat Lahan Sekolah Garuda ke Kemendikti Saintek

Penyambutan Nasaruddin Umar dilakukan secara meriah dengan menampilkan tarian dari Suku Dayak Kenyah yakni Kencet Leto Kenyah yang ditampilkan oleh para siswi dari SMAN 1 Tanjung Selor sebagai ucapan selamat datang kepada sang menteri.

Tak berlangsung lama, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Christiawan Nasir juga hadir di Kantor DPRD Kaltara dan turut memperkenalkan Sekolah Unggul Garuda Baru.

Berbeda dengan Menag, Nasaruddin, Wamenlu Arrmanatha Christiawan Nasir tampak mengenakan pakaian lebih formal dengan kemeja berwarna putih yang dipadukan dengan celana kain berwarna hitam dan memakai topi yang sama.

Wamenlu, Arrmanatha Christiawan Nasir menyampaikan bahwa program Sekolah Unggul Garuda menjadi cita-cita dari Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan pendidikan di bidang sains dan teknologi di Indonesia.

Dimana tujuan utamanya jelas guna melahirkan generasi muda dan SDM yang unggul dalam membangun bangsa Indonesia.

Baca juga: Pemprov Kaltara Siapkan 20 Hektar Lahan Bangun Sekolah Garuda, Target NPHD Kamis Depan

"Sekolah Unggul Garuda Baru merupakan program unggulan bapak Presiden untuk mengembangkan pendidikan dibidang sains dan teknologi," ungkapnya.

(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana