Virus Corona di Samarinda
PUKUL RATA! THM dan Karaoke di Samarinda Ditutup, Disanksi Karena tak Taat Protokol Kesehatan
Pukul rata! THM dan Karaoke di Samarinda ditutup, disanksi karena tak taat protokol kesehatan.
Baca Juga: Satu Negara di Asia Tenggara Tidak Ada Penularan Covid-19 dalam Dua Minggu, Simak Cara Atasi Corona
"Semua table sudah kami kurangi, supaya berjarak, dengan mengurangi kursinya. Selain itu, kami juga rutin melakukan sterilisasi disetiap sudut ruangan," tegasnya.
Selain Eka, salah seorang perwakilan dari tempat karaoke di Samarinda Janny, juga senada mengatakan bahwa telah menerima surat edaran. Namun, ia belum menerima informasi selanjutnya.
"Owner kami belum ada pemberitahuan lagi, mereka masih rapatkan (terkait surat edaran)," singkatnya.
Pemkot Samarinda Ancam Cabut Izin Usaha
Pemerintah Kota Samarinda ( Pemkot Samarinda ) Provinsi Kalimantan Timur, Kemungkinan akan mencabut izin usaha.
Ini diberlakukan bagi mereka pelaku usaha Tempat Hiburan Malam ( THM ) dan Tempat karaoke yang masih tetap membuka di Kota Samarinda di tengah pandemi Corona atau Covid-19.
Diketahui bahwa Pemkot Samarinda, melalui tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Samarinda mengambil kebijakan.
Bahwa melakukan penutupan sementara kepada dua tempat tersebut, lantaran didapat melanggar protokol Covid-19 yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Dirawat di RSUD Bontang Sejak 23 September, Calon Walikota Adi Darma Wafat karena Positif Corona
Baca Juga: Inilah Alasan Jaksa Pinangki Nikahi Eks Petinggi Kejaksaan Djoko Budiharjo, Usianya Beda 41 Tahun
Penutupan tersebut selama satu minggu, terhitung sejak hari Jumat, 2 Oktober 2020 sampai dengan Kamis, tanggal 8 Oktober 2020.
”Kami bisa cabut izinnya. Jadi penutupannya bukan sementara lagi,” ucap Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Samarinda Sugeng Chairuddin saat melakukan video conference pers bersama TribunKaltim.co pada Kamis (1/10/2020).
Lalu dilanjutkannya, apabila dikaitkan dengan bagaimana nasib tenaga kerjanya di sana, Sugeng menegaskan pihaknya telah bersepakat bahwa untuk saat ini yang utama adalah masalah kesehatan.
Baca Juga: Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi Sambangi Lokasi Longsor di Tarakan, Ingatkan Persoalan IMB