Perajin Anyaman Rotan Tenggarong Sebut Kesulitan Dapatkan Rotan karena Banyak Lahan Tambang

Perajin anyaman rotan Tenggarong sebut kesulitan dapatkan rotan karena kanyak lahan tambang.

TRIBUNKALTARA.COM/JINO PRAYUDI KARTONO
Mida sedang membuat anyaman anjat berbahan kayu rotan. Satu buah anjat dibanderol mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 300 ribu tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya. TRIBUNKALTARA.COM/JINO PRAYUDI KARTONO 

"Rotan Gunung lebih bagus. Rotan air tidak bagus karena kebanyakan air jadi Lebih gampang putus. Tidak bisa sembarang orang cari. Rotan bagus saat dipatah bunyinya keras. Kalau jelek bunyinya tidak keras," ucap Mida.

Baca juga: Optimis, Dandim 0907 Tarakan Yakin Giat Fisik TMMD ke 109 Selesai 100 Persen Sebelum 22 Oktober 2020

Baca juga: Tinjau Lokasi TMMD 109 Kodim 0907 Tarakan, Tim Waasev Apresiasi Pelaksanaan TMMD di Kota Tarakan

Baca juga: Mata Najwa Tadi Malam, YLBHI Bongkar Kelakuan Represif Polisi, Mahfud MD Bela Institusi Idham Azis

Ia pun tidak menghitung berapa jumlah potongan kayu rotan yang dipakai.

Yang pasti ia mampu menyelesaikan anyaman tas anjat bisa sehari penuh.

"Karena saya juga ibu rumah tangga jadinya tidak bisa diselesaikan kurang dari sehari. Paling lama bisa dua hari," tuturnya.

( TribunKaltara.com / Jino Prayudi Kartono )

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved