Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi Beri Tanggapan soal Pemekaran Wilayah, Salah Satunya Kabudaya

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi beri tanggapan soal pemekaran wilayah, salah satunya Kabudaya

Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Teguh Setyabudi, mengatakan usulan pemekaran sejumlah wilayah di Indonesia sudah ada.

Pemerintah pusat juga telah melakukan kajian, terhadap rencana pemekaran wilayah tersebut.

Termasuk rencana pemekaran wilayah atau penetapan daerah otonomi baru (DOB) di Kalimantan Utara (Kaltara).

Hal itu disampaikan Teguh Setyabudi, seusai menerima aspirasi mahasiswa di ruang rapat kantor Gubernur Kaltara, Jl Agatis, Tanjung Selor.

Satu dari sembilan tuntutan mahasiswa, yakni pemekaran Kabudaya.

Kabudaya adalah singkatan dari Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan.

Kabudaya merupakan calon daerah otonomi baru (DOB), yang meliputi sejumlah kecamatan di Nunukan, Kaltara.

"Usulan pemekaran itu sudah ada. Namun yang harus kita maklumi bersama, karena pemerintah masih melakukan moratorium pemekaran wilayah,'' kata Teguh Setyabudi, kepada TribunKaltara.com, Kamis (15/10/2020).

Dikatakan Teguh, moratorium pemekaran wilayah bukan hanya di Kaltara, tetapi juga di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu kata dia, harus dilakukan persiapan sebelum moratorium berakhir.

Termasuk pemekaran wilayah di perbatasan negara, merupakan hal yang sangat strategis.

"Dari sisi kepentingan nasional juga sangat strategis. Sebagai contoh ini kan terkait kedaulatan negara kita, dan saat ini banyak TNI Polri yang bertugas di perbatasan," ujarnya.

Ditambahkan Teguh, untuk pemekaran wilayah di Kaltara, dari sisi aspirasi masyarakat, infrastruktur, dan potensi sudah sangat mendukung.