KISAH Petugas Pemakaman Covid-19, Fajar Sulaiman Sedih Lihat 2 Anak Kecil Antar Jenazah Ibunda
Kisah sedih petugas pemakaman, Fajar Sulaiman pernah ihat 2 anak kecil antar jenazah ibunda.
Tim bergerak statis, seolah tahu pikiran masing-masing.
Saat prosesi pelepasan jenazah, Fajar berdiri di belakang anggota keluarga.
Sambil memberi arahan, persoalan jarak dengan liang dan sebagainya.
Ia yang menuntun salah seorang perwakilan keluarga, untuk mengumandangkan adzan.
Matanya tampak awas melihat sekeliling.
Nyatanya ia mencari bongkahan tanah, lalu dibagikan ke keluarga. Tujuannya agar dilempar ke liang sebelum peti dikubur.
"Sedih, pasti. Meski kita petugas, tapi ibaratnya kita yang mendampingi mereka (keluarga). Membayangkan bagaimana sedihnya. Awal saat dikonfirmasi Covid-19 sudah putus hubungan. Meninggal pun hanya melihat peti saja," lirihnya.
Salah satu cerita yang paling membuat perasaannya melankolis, adalah saat keluarga, dengan dua putra terbilang kecil yang mengantarkan jenazah ibu mereka.
Ada ayah yang tampak menahan tangis, dan anak kebingungan membaca situasi.
Fajar terus mendapat pertanyaan.
Tanah ini untuk apa?
Kenapa begini dan begitu.
Sambil menjelaskan, perasaannya perih. Ia berusaha membimbing dengan pengertian.
Anak sekecil itu, harus menghadapi situasi berat diusianya yang belia.
Namun mau tidak mau, kondisi tak selalu menyenangkan.