Permintaan Turun, Kadis Peternakan Tarakan Sebut Tarakan Kelebihan 332 Ton Ayam Potong
Dalam minggu kedua Oktober 2020, Tarakan kelebihan ayam potong sebanyak 332 ton, Dinas Peternakan sebut permintaan menurun
Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Dalam minggu kedua Oktober 2020, Tarakan kelebihan ayam potong sebanyak 332 Ton.
Hal ini dikarenakan permintaan pasar yang menurun pesat.
"Permintaanya turun jauh, kita liat biasanya kan warung-warung makan yang banyak menyerap," ujar Kadis Peternakan Kota Tarakan, Elang Buana, di Kalimantan Utara, Jumat (16/10/2020).
Padahal, Agustus lalu, ia sampaikan stok ayam potong di Tarakan sempat alami kekurangan karena kondisi pandemi Covid-19 di Kota Tarakan yang mulai landai.
Karenanya, untuk mengantisipasi kekurangan stok di bulan berikutnya, para peternak kemudia sumbang 350 Ribu ayam potong dengan harapan kondisi sudah mulai normal.
Ternyata, prediksi tersebut kata dia, meleset. Sehingga terjadi kelebihan stok.
"Kalau bisa mengurangi produksi, sekitar 50 persen lah," sebutnya.
Baca juga: Gatot Nurmantyo dkk Gagal Bertemu Kapolri Idham Azis, Ditolak Polisi saat Ingin Jenguk Aktivis KAMI
Baca juga: Marak Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja, Dandim 0911/Nunukan Bekali Dasar Hukum ke Prajurit TNI
Baca juga: Pengakuan Perwira Polisi yang Dituduh Lakukan Tindak Asusila, Kini Dicopot dari Wakapolres Takalar
Diketahui, sebanyak 330 kandang yang tersebar di Tarakan, dengan rerata produksi sekitar 1.501 per kandang.
"Biasanya 40 hari sudah boleh dipanen, kalau sudah waktunya," ucapnya.
Saat ditanya untuk mengirimkan ke luar daerah, ia katakan, jika ada pasar, tentu akan dilakukan.
"Biasanya ke camp tambang batu bara, kelapa sawit. Kita biasa penuhnya di situ," tutupnya.
( TribunKaltara.com/Risnawati )
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
