Virus Corona Kaltara
Update Covid-19 Kaltara, Bulungan dan Tarakan Masuk Zona Oranye, Berikut Imbauan Satgas Covid-19
Berikut update virus corona Kaltara, dua daerah di Kalimantan Utara ( Tarakan dan Bulungan ) masuk risiko sedang atau zona oranye penularan Covid-19
Penulis: Amiruddin | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Berikut update virus corona Kaltara, dua daerah di Kalimantan Utara, kini berada dalam risiko sedang atau zona oranye penularan Covid-19.
Kedua daerah yang dimaksud, yakni Kota Tarakan dan Kabupaten Bulungan.
Sedangkan Kabupaten Malinau, Nunukan, dan Tana Tidung, masuk kategori risiko rendah atau zona kuning.
Hal itu terlihat dalam data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltara.
"Sebelumnya Kabupaten Nunukan dan Malinau zona oranye, dan sekarang Tarakan dan Bulungan.
Zona oranye itu fluktuatif saja, trendnya sesuai temuan kasus terkonfirmasi Covid-19," kata Jubir Satgas Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy, kepada TribunKaltara.com, Jumat (23/10/2020).
Ditambahkan Agust, trend penularan Covid-19 atau virus corona bisa saja berubah, baik suspect, atau juga positif.
Menurutnya masyarakat Kaltara penting meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya penularan Covid-19.
Baca juga: Penerapan Sanksi Sosial Protokol Kesehatan Covid-19 Telah Diterapkan, Sanksi Denda Masih Tunggu SOP
Baca juga: Presiden Joko Widodo Dorong Pengembangan Industri Turunan Batubara, Begini Alasannya
Baca juga: Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi Sebut Pemkab Malinau Perlu Inovasi Pemerintahan Berbasis Daring
Baca juga: Rapid Test di Kantor Bupati Bulungan, Kadis Kesehatan Sebut 6 Orang Dinyatakan Reaktif
Misalnya di Bulungan, banyak ditemukan klaster keluarga.
Termasuk jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia, kini telah menyentuh angka 6 kasus, sekaligus tertinggi di Kaltara.
"Ini harus jadi warning bagi semuanya. Bukan hanya pemerintah, tetapi masyarakat juga perlu memahami agar menjadi kewaspadaan bersama," tambahnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kaltara itu, turut menyoroti kedisiplinan terhadap protokol kesehatan yang mulai longgar.
Apalagi di saat memasuki masa adaptasi kehidupan baru (AKB), seperti saat ini.
"Upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah saya kira telah berjalan, misalnya penertiban dan sosialisasi.
Sampai kapan pun pemerintah melakukan penertiban, kalau masyarakatnya sendiri tidak mau menaati protokol kesehatan, itu tidak efektif juga menekan penularan Covid-19," ujarnya.