Beri Kuliah Umum di UGM, Sri Mulyani Ngaku Pusing Cari Aset Negara Banyak Hilang di Zaman Soeharto
Beri kuliah umum di UGM, Sri Mulyani ngaku pusing cari aset negara banyak hilang di zaman Soeharto.
Ia menuturkan, pemerintah harus berupaya keras mengembalikan Hotel Hilton menjadi milik negara kembali, dengan syarat boleh dipakai dalam kerja sama dengan swasta.
Simak videonya:
Baca juga: Resmi, Keputusan Sri Mulyani Soal Pajak Mobil Baru 0 Persen, Sudah Beri Insentif Industri Otomotif
Baca juga: NEWS VIDEO Sri Mulyani Tolak Usulan Pajak 0 Persen untuk Pembelian Mobil Baru
Baca juga: Resesi di Depan Mata, Sri Mulyani Beber Kuartal III Kontraksi 2,9 persen, Simak Bocoran Kuartal IV
Kemenkeu beber praktik calo anggaran, Menteri Keuangan Sri Mulyani: dulu mau cairkan anggaran harus bawa uang sogokan.
Kementerian Keuangan ( Kemenkeu ) mengungkapkan praktik calo anggaran di Direktorat Jenderal Perbendaharaan periode 2003 ke 2004.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, saat itu ada oknum-oknum yang bahkan memberikan uang untuk mempermudah pencarian anggaran.
Sehingga reputasi kalau mau pergi dan mengurus pencairan anggaran.
"Anda perlu untuk membawa map yang isinya sebetulnya uang sogokan," ujarnya dalam video conference, Senin (26/10/2020).
Waktu itu, lanjut Sri Mulyani, pemerintah juga tidak pernah tahu Indonesia ada di urutan berapa dari sisi kemudahan birokrasi.
Sehingga tidak ada kepastian dan perbaikan pelayanan.
"Semuanya kemudian melakukan reformasi perbendaharaan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan kemudian melakukan reformasi yang total," katanya.

Baca juga: Tika Bravani Geram Tanggapi Pertanyaan: Kak Masih Hidup? Gegara Denok TOP Meninggal karena Covid-19
Baca juga: Terbaru, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Batal? Pastikan Login di Situs Resmi prakerja.go.id
Baca juga: UPDATE! Cek Nama Dapat BLT Tahap II di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id & BPJSTK Mobile, Guru Honorer?
Jadi, dia menambahkan, lahirnya Direktorat Jenderal Perbendaharaan juga merupakan titik awal dari reformasi perbendaharaan di Indonesia.
Sejak itu, Direktorat Jenderal Perbendaharaan melakukan berbagai inisiatif dan inovasi di dalam melakukan modernisasi, perbaikan tata kelola.
"Dan pengelolaan dari sisi peningkatan reputasi dan kredibilitas," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ungkap Sederet Aset Negara yang Hilang, Sri Mulyani: Soeharto 30 Tahun Bangun Enggak Ada Pembukuan, https://wow.tribunnews.com/2020/10/26/ungkap-sederet-aset-negara-yang-hilang-sri-mulyani-soeharto-30-tahun-bangun-enggak-ada-pembukuan?page=all&_ga=2.3332020.561765130.1603698707-596659189.1571174443.