Fadli Zon Sarankan Presiden ILC Siapkan Kursi Kosong, Menkes Terawan Diundang Karni Ilyas tak Datang
Fadli Zon sarankan Presiden ILC siapkan kursi kosong, Menkes Terawan diundang Karni Ilyas tak datang.
Apalagi sempat muncul kabar bahwa vaksinasi akan dipercepat menjadi November 2020 dari yang rencana pertama pada awal 2021, meski sudah dibatalkan.
Terlebih hingga saat ini, pengembangan vaksin di Indonesia masih dilakukan uji klinis tahap ketiga.
Atas dasar itu, Saleh Daulay mengaku masih belum sepenuhnya yakin dengan keberhasilan dari vaksinasi tersebut.
Hal itu diungkapkan saat menjadi narasumber dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (27/10/2020).
Dirinya lantas meminta diberikan contoh negara mana yang bisa dikatakan berhasil dalam melakukan vaksinasi Covid-19.
Menurutnya, belum ada negara yang sukses melakukan vaksinasi Covid-19, termasuk China.
Dikatakannya bahwa keberhasilan China dalam mengatasi kasus Virus Corona dirasa bukan sepenuhnya karena melakukan vaksinasi, karena memang tepat dalam melakukan sikap pencegahan di awal.
"Kalau misalnya Indonesia segera melaksanakan vaksinasi, pertanyaan saya tunjukkan dulu kepada saya negara mana di dunia ini yang sudah berhasil melakukan vaksinasi untuk rakyatnya, secara total," ujar Saleh Daulay.
"Apakah betul China sudah melakukan itu, apakah betul China berhasil memutuskan mata rantai penyebaran virus ini karena vaksin atau bukan karena dulu mereka lockdown," tanyanya.
"Jangan-jangan karena mereka lockdown penyakitnya hilang. Apakah sudah ada studi tentang itu."
Baca juga: Minta BPOM Perhatikan Tingkat Keamanan Vaksin Covid-19, Pakar Virologi: Sebelum Disebarluaskan
Tak hanya China, Saleh Daulay juga menyinggung negara Rusia yang seperti diketahui sudah menggembor-gemborkan keberhasilannya melakukan vaksinasi.
Dirinya mencurigai kemungkinan adanya kepentingan politik saja.
"Termasuk Rusia. Rusia kan mengklaim kalau mereka sudah vaksin warganya, apakah betul?" kata Saleh Daulay.
"Jangan-jangan vaksinnya vaksin politik," tegasnya.