TNI Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Jadi Guru Dadakan di SDN 005 Krayan, Perbatasan RI-Malaysia
Prajurit TNI anak buah Jenderal Andika Perkasa turun tangan jadi guru dadakan, bantu mengajar murid SDN di perbatasan RI-Malaysia.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Prajurit TNI anak buah Jenderal Andika Perkasa turun tangan jadi guru dadakan, bantu mengajar murid SDN di perbatasan RI-Malaysia.
Prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Pamtas Yonif 623/BWU itu mengajarkan baca, tulis, dan berhitung kepada siswa SDN 005 Krayan, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ), Rabu (4/11/2020).
Dansatgas Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania mengatakan prajurit TNI siap membantu mengajar murid di perbatasan RI-Malaysia secara suka rela.
Pasalnya, tenaga pengajar di perbatasan RI-Malaysia khususnya wilayah Krayan sangat minim.
Hal ini menggugah semangat prajurit TNI untuk mengajarkan para murid.
"Pendidikan itu hak asasi setiap orang, sehingga nikmat belajar dan mengajar harus menjadi perhatian serius.
Apalagi di daerah perbatasan RI-Malaysia yang serba terbatas khususnya tenaga pengajar yang minim sekali," kata Yordania kepada TribunKaltara.com, saat ditemui di Mako Satgas Pamtas Yonif 623/ BWU pukul 10.30 Wita.
Ada tiga personel Satgas Pamtas Yonif 623/BWU dari Pos Bahsiuk yang dipimpin oleh Danpos Bahsiuk Letda Inf M. Rizqul Khairi, membantu mengajar di SDN 005 Krayan.
Menurut Yordania, prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif 623/BWU dibekali keterampilan mengajar khususnya siswa sekolah dasar.
"Pelajaran yang diberikan anggota kami, lebih banyak tentang baca, tulis dan berhitung serta meningkatkan rasa kebangsaan," ucap Yordania.
Baca juga: Peduli Pendidikan di Perbatasan, Satgas Yonif 623/BWU Gotong Royong Bangun Ruang Belajar PAUD
Baca juga: Mantan Kapten TNI Pengkritik Jokowi yang Dipenjara Ruslan Buton Bebas Sementara, Dijaga Ketat Aparat
Baca juga: Demi Keamanan di Perbatasan, Pakum dan Dokter Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Lakukan Penyuluhan Terpadu
Bahkan, prajurit yang mengajar sempat mendapat bekal pelatihan dari dinas pengajaran.
"Anggota Satgas Pamtas Yonif 623/BWU yang mengajar sudah dilatih. Jadi mereka memang terlatih dan bisa mengajar," tutur Yordania.
Sementara itu, Kepala SDN 005, Balang mengaku tenaga pengajar yang ada masih minim sekali.
Dia menyampaikan terima kasih kepada anggota Satgas Pamtas Yonif 623/BWU yang bersedia mengajar di SDN 005 Krayan secara suka rela.
"Kami sangat berterima kasih kepada anggota Satgas Pamtas Yonif 623/ BWU, karena mau membantu mengajar secara suka rela. Apalagi tenaga pengajar di sini masih terbatas," ungkap Balang.