Disdukcapil Malinau Berlakukan Layanan Adminduk Jemput Bola, Perekaman e-KTP 2020 Capai 95 Persen
Disdukcapil Malinau berlakukan layanan Adminduk jemput bola, perekaman e-KTP 2020 capai 95 persen.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Disdukcapil Malinau berlakukan layanan Adminduk jemput bola, perekaman e-KTP 2020 capai 95 persen.
Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Wesly Ding mengatakan perekaman e-KTP pada tahun 2020 telah mencapai sekira 95 persen.
Wesly mengatakan setiap tahunnya, pihaknya menargetkan 1000 perekaman e-KTP setiap tahun.
Baca juga: UPDATE Tambah 3, Kasus Positif Covid-19 Tarakan Sebanyak 414, Pasien Terkonfirmasi Dirawat 62 Orang
Baca juga: 1 Pasien Covid-19 di Tarakan Meninggal Dunia, dr Devi Ika Indriarti: Pasien Miliki Penyakit Komorbit
Baca juga: Hari Pahlawan Ditengah Pandemi Covid-19, Kodim 0907 Tarakan Serahkan Bantuan Sembako Ke Warakawuri
Data Konsolidasi Bersih 1 (DKB I) tahun 2020, jumlah keseluruhan penduduk di Kabupaten Malinau sebanyak 81.059 Jiwa.
Menurut Wesly, data bersih tersebut termasuk anak-anak dan warga Malinau yang belum cukup umur untuk melakukan perekaman, Kamis (12/11/2020).
Data terakhir hasil perekaman Disdukcapil Malinau kata Wesly, sekira 51 ribu orang yang sudah memiliki KTP,
"Menurut data hasil perekaman kami, penduduk yang sudah berusia 17 tahun dan telah memiliki KTP kurang lebih 51 ribu jiwa," ujarnya.
Sedangkan, penduduk berusia 17 tahun yang hingga saat ini belum melakukan perekaman, sebanyak 800 jiwa.
Sebelumnya, Disdukcapil Malinau telah menerapkan sistem jemput bola. Petugas perekaman turun langsung ke kantor kecamatan daerah untuk menawarkan layanan Administrasi Kependudukan (Adminduk).
"Kami masih melayani setiap hari kerja, dan kita punya program juga, namanya jemput bola. Petugas melakukan pendataan langsung di kecamatan yang ada di Malinau," katanya.
Wesly mengatakan yang menjadi kendala bagi pihaknya terkait layanan Adminduk jemput bola adalah soal akses dan jangkauan wilayah.
Menurutnya, beberapa wilayah di perbatasan Kabupaten Malinau sulit dijangkau. Ditambah lagi kendala akses internet di wilayah tersebut masih minim.
"Kendala kita untuk wilayah-wilayah yang susah dijangkau. seperti di Desa long-long di perbatasan. Selain itu jaringan internet juga belum memadai di sana," ungkapnya.
Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di Kaltara Capai 11 Orang, Ada Tambahan 1 Orang di Tarakan Hari Ini
Baca juga: Distribusi Logistik Pilgub Kaltara Pakai Pesawat Carter, Malinau dan Nunukan Jadi Perhatian KPU
Baca juga: Tak Kunjung Akui Kalah dari Joe Biden di Pilpres AS, Berikut Prediksi Langkah Donald Trump
Wesly turut mengimbau agar masyarakat secara aktif memanfaatkan layanan Adminduk yang telah disiapkan pihaknya.
Menurutnya, layanan jemput bola tersebut membutuhkan usaha besar untuk mendatangkan petugas dan prasarana perekaman, utamanya di wilayah yang sulit dijangkau.
"Kami imbau, agar masyarakat aktif dalam memanfaatkan layanan jemput bola yang sudah kami siapkan. Salah satu keberhasilan perekaman adalah partisipasi masyarakat," ujarnya.
(*)
( TribunKaltara.com / Mohammad Supri )