Tak Kunjung Akui Kalah dari Joe Biden di Pilpres AS, Berikut Prediksi Langkah Donald Trump

Hingga kini Donald Trump tak kunjung mengakui kalah dari Joe Biden di Pilpres AS, ini prediksi langkahnya setelah tak lagi menjabat Presiden Amerika

3. Selamatkan Kerajaan Bisnis

3. Menyelamatkan Kerajaan Bisnisnya

Sebelum menjadi politikus, Donald Trump adalah seorang maestro real estate, bintang TV show, dan duta mereknya sendiri.

Ia menggunakan namanya untuk kesepakatan lisensi yang menguntungkan.

Bisa jadi, Donald Trump tertarik untuk melanjutkan apa yang dia tinggalkan empat tahun lalu dan kembali ke dunia bisnis.

Donald Trump (kiri) dan Muhammad Ali (kanan) dalam penganugerahan penghargaan Muhammad Ali, di acara Muhammad Ali’s Celebrity Fight Night.
Donald Trump (kiri) dan Muhammad Ali (kanan) dalam penganugerahan penghargaan Muhammad Ali, di acara Muhammad Ali’s Celebrity Fight Night. (Business Insider/AP Photo/Jeff Chiu)

The New York Times telah melaporkan, Trump memiliki lebih dari 400 juta dolar AS dalam bentuk pinjaman yang akan jatuh tempo selama beberapa tahun ke depan.

Donald Trump mengatakan, itu hanyalah "sebagian kecil" dari kekayaan bersihnya.

Sementara itu, Donald Trump Organization memiliki banyak hotel dan lapangan golf.

Ada properti bermerek Donald Trump di Mumbai, Istanbul, Filipina, dan Washington DC.

Ada pula lapangan golf di AS, Inggris, Dubai, dan Indonesia.

Baca juga: Sudah Sampaikan Kemenangan di Pilpres AS, Joe Biden Unggul 50 Suara, Bagaimana dengan Donald Trump?

Namun, jika itu adalah langkah yang dipilih presiden Januari 2021 mendatang, dia akan memiliki banyak pekerjaan nantinya.

Banyak dari usaha bisnisnya berada di industri perjalanan dan rekreasi yang terkena dampak pandemi virus corona.

Forbes melaporkan, kekayaan Donald Trump yang hilang mencapai 1 miliar dolar AS karena Covid-19.

Berdasarkan dokumen pajak selama dua dekade, kerugian kronis dan tahun-tahun menghindari pajak juga dilaporkan.

Trump disebut tidak membayar pajak penghasilan sama sekali dalam 10 tahun, sejak15 tahun lalu.

Baik Donald Trump Organization maupun presiden mengkritik laporan itu dan menyebutnya tidak akurat.

Halaman
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved