Antisipasi DBD, Polio, dan Covid-19, Kepala PKM Kecamatan Nunukan Ajak Terapkan Gaya Hidup Cerdik

Antisipasi DBD, Polio, dan Covid-19 di Kabupaten Nunukan, Kepala PKM Kecamatan Nunukan ajak masyarakat terapkan gaya hidup cerdik

TribunKaltara.com / Febrianus Felis
Nakes Puskesmas Kecamatan Nunukan lakukan pemeriksaan gula darah, tensi darah, dan asam urat warga Kelurahan Nunukan Barat, Tengah, dan Utara di halaman Puskesmas Nunukan, depan alun-alun, Jumat (13/11/2020), pukul 09.00 Wita. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kepala Puskesmas Kecamatan Nunukan, dr Ika Bihandayani, ungkap tiga jenis penyakit yang perlu menjadi atensi warga Kabupaten Nunukan.

"Ada tiga jenis penyakit yang perlu diwaspadai warga Nunukan, yaitu demam berdarah ( DBD ), polio, dan Covid-19," kata Ika kepada TribunKaltara.com, Jumat (13/11/2020), pukul 09.00 Wita.

Meskipun, saat ini pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat atau dipantau di Kabupaten Nunukan tidak ada, namun menurut Ika, perlu dilakukan antisipasi secara terus menerus.

Baca juga: Distribusi Logistik Pilgub Kaltara Pakai Pesawat Carter, Malinau dan Nunukan Jadi Perhatian KPU

Baca juga: Berkegiatan di Era New Normal, Disparpora Nunukan Serap Pendapat Organisasi Perbatasan RI-Malaysia

Baca juga: 28 Hari Jelang Pilkada, Plt Bupati Nunukan Faridil Murad Imbau ASN Jangan Main-main Pose Kode Jari

Pasalnya, Kabupaten Nunukan memiliki transmisi lokal, sehingga penerapan protokol kesehatan Covid-19 harus terus dijalankan.

"Dalam waktu dekat, kami akan lakukan lomba penyuluhan kader yang akan dikuti oleh bidan dari 27 Posyandu Kecamatan Nunukan.

Tema yang akan dilombakan tentang DBD, imunisasi Polio, Covid-19," ujar Ika.

Dia mengaku, tujuan dilakukan lomba penyuluhan kader, agar masyarakat yang menjadi objek lomba penyuluhan, dapat mengetahui bahaya dari tiga jenis penyakit tersebut.

"Jadi tugas peserta lomba nanti adalah membuat masyarakat jadi paham terkait bahaya dari ketiga jenis penyakit, baik DBD, Polio, dan Covid-19.

Peserta akan memilih satu tema untuk disosialisasikan, bisa di Posyandu ataupun ruang tunggu Puskesmas.

Kami mau lihat outputnya seperti apa di lapangan," tutur Ika.

Menurut Ika, meskipun DBD di Nunukan sudah mulai menurun pasiennya, namun setiap tahun di bulan tertentu dapat meningkat.

"DBD sewaktu-waktu dapat meningkat.

Kita berharap masyarakat secara rutin seminggu sekali melakukan 4M yakni memantau, mengubur, menutup, dan menguras bak," ucap Ika.

Selain itu, pihak PKM Kecamatan Nunukan juga lakukan imunisasi Polio.

Estimasi anak yang akan disuntik vaksin Polio sebanyak 13 ribu dengan tenggang waktu 12 minggu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved