CEPAT CEK BLT Guru Honorer Rp 1,8 Juta Sudah Cair, BSU Guru Madrasah? Login info.gtk.kemdikbud.go.id

Segera cek BLT Guru Honorer sudah cair, BSU Guru Madrasah? pencairan login info.gtk.kemdikbud.go.id.

Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi uang. Petugas jasa penukaran uang asing saat menghitung pecahan Rp 100.000 di PT Ayu Masagung, Jakarta Pusat, Kamis (1/3/2018). BLT Guru Honorer Sudah Cair Cek info.gtk.kemdikbud.go.id 

TRIBUNKALTARA.COM - Segera cek BLT Guru Honorer Rp 1,8 Juta sudah cair, BSU Guru Madrasah? login info.gtk.kemdikbud.go.id.

Selalu dinanti-nanti oleh guru honorer, pencaiaran BLT guru honorer telah cair.

Dan, waktu yang dinantikan telah tiba, BLT guru honorer senilai Rp 1,8 juta telah cair.

Namun, menjadi pertanyaa, bagaimana dengan guru madrasah.

bagi guru honorer di bawah naungan Kemenag, jangan berkecil hati, karena dana BLT untuk guru honorer Kemenag juga akan dicairkan pada bulan ini, November 2020.

Login info.gtk.kemdikbud.go.id untuk cek penerima BLT guru honorer Rp 1,8 juta, lengkap beserta syarat dan cara pencairan BSU Kemendikbud.

BSU Kemendikbud tersebut diberikan untuk membantu para ujung tombak pendidikan yang terdampak akibat adanya pandemi Covid-19.

Baca juga: DICARI KOL Mobile Legends, Simak Syaratnya! Cek Juga Kode Redeem ML 24 November 2020 dari Moontoon

Baca juga: 5 Jenderal Berpeluang Jadi Pengganti Idham Azis, Jokowi Diprediksi Beri Calon Tunggal Kapolri ke DPR

Baca juga: UPDATE Video Syur Mirip Gisel, Nasib Pemeran Pria Tunggu Hasil Forensik, Tim Kesulitan Analisa Wajah

Baca juga: Update Indonesian Idol, Daniel Mananta Balik Lagi, Boy William Bingung, Maia: Ngapain Nongol Lagi?

Hal itu diinformasikan secara langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.

"Salah satu hal kenapa pemerintah melakukan Bantuan Subsidi Upah (BSU) adalah untuk membantu ujung tombak pendidikan kita di berbagai macam sekolah kita yang sudah berjasa untuk membantu pendidikan anak-anak kita, tapi mungkin di situasi seperti pandemi ini ada berbagai macam gejolak, bukan saja di bidang pembelajaran tetap juga bidang ekonomi," ungkap Nadiem, dikutip dari Setkab.go.id.

Total anggaran untuk BSU Tenaga Pendidik dan Kependidikan non-PNS sebesar Rp 3,6 triliun.

BSU bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan non-PNS, direncanakan menyasar 2.034.732 orang, yakni untuk 1,6 juta guru dan pendidik, 162.277 dosen, serta 237.623 tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, hingga tenaga administrasi.

"Kami menyasar total sekitar lebih dari 2 juta (orang), 162 ribu dosen dari PTN (perguruan tinggi negeri) dan PTS (perguruan tinggi swasta), dan sedikit lebih dari 1,6 juta guru dan pendidik non-PNS pada satuan pendidikan negeri dan juga swasta, dan 237 ribu tenaga perpustakaan, operator, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi," ujar Nadiem.

Nadiem juga menjelaskan BSU tersebut akan disalurkan secara bertahap sampai akhir November 2020.

Terkait mekanisme pencairan BSU, Kemdikbud telah membuat rekening-rekening baru di bank-bank untuk setiap PTK penerima BSU.

"Bagi para guru-guru dan dosen bisa mengakses infonya di info.gtk.kemdikbud.go.id, bisa mengakses di mana rekening mereka, apa persyaratan yang belum dipenuhi."

"Untuk yang perguruan tinggi di Pangkalan Data Dikti pddikti.kemdikbud.go.id untuk menemukan informasi terkait status pencairan dan lain-lain, rekening bank masing-masing, dan lokasi bank cabang," lanjutnya.

Syarat Penerima BLT Guru Honorer

1. Warga Negara Indonesia (WNI)

2. Berstatus bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

3. Memiliki penghasilan di bawah Rp5 juta per bulan

4. Tidak menerima Bantuan Subsidi Upah/Gaji dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)

5. Tidak menerima Kartu Prakerja sampai dengan tanggal 1 Oktober 2020

Alasan bantuan tidak diberikan kepada penerima BSU dari Kemnaker dan Kartu Prakerja, yakni agar bantuan sosial yang diberikan pemerintah tersebut adil dan tidak tumpang-tindih.

"Tidak ada individu yang menerima bantuan berlimpah sehingga yang lain tidak mendapatkan. Ini merupakan suatu kriteria kami yang sangat sederhana sehingga semua bisa menerima dengan cepat dan efisien," kata Mendikbud.

Langkah-langkah mengecek apakah anda mendapatkan BLT Subsidi Gaji Guru Honorer atau Tidak:

1. Login laman https://info.gtk.kemdikbud.go.id/.

2. Guru honorer dapat login dengan memasukkan email yang telah diverifikasi atau melakukan pengaturan ulang melalui Dapodik sekolah masing-masing bila terjadi kesalahan data.

3. Untuk membuka Info GTK, gunakan akun PTK yang terverifikasi.

4. Pastikan menggunakan e-mail yang aktif.

5. Setelah masuk di laman https://info.gtk.kemdikbud.go.id/ , nantinya akan muncul informasi.

Informasi tersebut apabila tertera nama bank penyalur, maka Anda dinyatakan lolos mendapatkan Gaji GTK Non PNS.

Apabila tidak terdapat informasi bank penyalur, kemungkinan besar nama Anda masih dalam tahap verifikasi, dan lakukan pengecekan secara berulang serta update info dari sekolah Anda.

Cara Mencairkan BLT Gaji PTK termasuk Guru Honorer

Jika berdasarkan informasi di https://info.gtk.kemdikbud.go.id/ atau pddikti.kemdikbud.go.id menunjukkan data PTK sudah lengkap, berikut dokumen yang harus dibawa saat pencairan:

– Kartu Tanda Penduduk (KTP)

– Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) jika ada, kalau tidak ada masih bisa menerima

– Surat Keputusan Penerima BSU yang dapat diunduh dari website GTK dan PDDikti

– Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) yang dapat diunduh dari website GTK dan PDDikti, diberi materai, dan ditandatangani.

"Semua kebutuhan, di luar KTP dan NPWP, itu ada di laman/website baik GTK maupun PDDikti," ujar Nadiem.

Setelah semua persyaratan lengkap, PTK dapat mendatangi bank penyalur dan melakukan aktivasi rekening dan dapat langsung menerima BSU.

"PTK diberikan waktu untuk mengaktifkan rekeningnya hingga tanggal 30 Juni 2021. Kita memberikan waktu yang sangat panjang untuk memastikan semuanya bisa mendapatkan (bantuan)."

"Kalau misalkan ada kendala teknis ya cukup waktu untuk mendapatkannya," ungkap Nadiem.

Baca juga: Cara Memverval Ijazah di Info GTK, LOGIN info.gtk.kemdikbud.go.id, Cek Penerima BLT Guru Honorer

Baca juga: CAIR AKHIR NOVEMBER BLT untuk Guru Honorer Kemenag, Rp 1,8 Juta Langsung ke Rekening

Baca juga: Update Tips Login info.gtk.kemdikbud.go.id/info gtk v.2020 Cek Penerima BLT Guru Honorer Rp 1,8 juta

BLT untuk Guru Honorer Madrasah

Telah diterimanya BLT untuk guru honorer di bawah Kemdikbud menimbulkan pertanyaan: apakah guru honorer di madrasah yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) akan mendapat BLT serupa?

Jika menerima, kapan bantuan untuk guru madrasah akan cair dan berapa besarannya?

Berikut sejumlah fakta terkait BLT untuk guru madrasah yang berada di bawah Kemenag serta jadwal pencairannya, dirangkum dari Kemenag.go.id:

1. Guru Madrasah Dapat BLT

Kemenag memastikan, guru Madrasah/Raudlatul Athfal (RA) non-PNS atau honorer akan memperoleh BLT.

Selain guru, tenaga kependidikan honorer yang berada di bawah Kemenag akan mendapat bantuan.

Mereka akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu setiap bulan selama tiga bulan.

Artinya, jika dijumlahkan, para guru madrasah yang honorer alias non-PNS juga akan mendapat BLT senilai Rp 1,8 juta.

Bedanya, mereka akan mendapatkan bantuan selama tiga bulan.

Berbeda dengan guru honorer di bawah Kemdikbud yang dapat BLT sekali cair.

2. Jumlah Penerima

Jumlah penerima BLT Rp 600 ribu selama tiga bulan dari Kemenag mencapai 637.408 orang.

Adapun total anggaran yang disediakan mencapai Rp Rp 1.147.334.400.000,00.

"Jadi, total ada 637.408 guru dan tenaga kependidikan (GTK) baik di madrasah maupun PAI pada sekolah umum yang menerima bantuan dengan total anggaran Rp 1.147.334.400.000," ungkap Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag, M Zain, Selasa (17/11/2020).

Daftar penerima BLT dari Kemenag pun terbagi menjadi dua golongan, yaitu guru RA/Madrasah non-PNS dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) non-PNS di sekolah umum.

Rinciannya, ada 543.928 guru RA/Madrasah non-PNS atau honorer serta 93.480 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) non-PNS di sekolah umum.

"Setidaknya ada 543.928 guru RA/Madrasah non-PNS yang akan menerima bantuan subsidi gaji dengan anggaran Rp 979.070.400.000," kata Zain.

Sementara anggaran bantuan untuk 93.480 guru PAI non-PNS di sekolah umum mencapai Rp 168.264.000.000,00.

3. Bantuan Langsung Masuk ke Rekening

Masih kata Zain, BLT Rp 600 ribu untuk guru honorer di bawah Kemenag akan langsung ditransfer ke rekening penerima.

Berbeda dengan guru honorer di bawah Kemdikbud, BLT untuk guru honorer di Kemenag tidak akan dikenai potongan apapun.

Bantuan ini, lanjut Zain, merupakan wujud kehadiran negara untuk membantu para guru, khususnya tenaga honorer di tengah pandemi Covid-19.

"Tidak ada potongan apa pun. BSGini langsung ditransfer ke rekening penerima," kata M Zain di Jakarta, Senin (23/11/2020).

Karena bantuan akan langsung dikirim ke nomor rekening setiap penerima, pastikan rekening yang Anda miliki aktif.

Jika tidak, akan dibantu dengan skema pembukaan rekening kolektif langsung dari bank penyalur.

"Untuk guru honorer calon penerima bantuan yang kebetulan belum memiliki rekening aktif, akan dibantu dengan skema pembukaan rekening kolektif langsung dari Bank Penyalur," kata Zain.

Baca juga: Terjawab Sudah Alasan Presiden Jokowi Minta Libur Akhir Tahun & Pengganti Cuti Idul Fitri Dikurangi

Baca juga: Jangan Coba-coba Langgar Prokes Jelang Pilkada Serentak, Mahfud MD Beber Sanksinya Tak Main-Main

Baca juga: Apa Kabar UU Cipta Kerja? Airlangga Hartarto Beber Progres Terbaru Penyusuan Puluhan PP dan Perpres

4. Syarat Penerima Bantuan

M Zain menjelaskan, persyaratan utama penerima bantuan adalah para guru dan tenaga kependidikan (GTK) madrasah yang terdaftar di Simpatika.

Adapaun untuk guru PAI di sekolah umum, calon penerima adalah mereka yang sudah terdaftar di SIAGA.

Untuk mengecek, apakah nama Anda terdaftar atau tidak dapat login di simpatika.kemenag.go.id atau di www.siagapendis.com.

Bisa juga dengan klik link di bawah ini lantas input nomor akun atau nomor pegawai/nama/NUPTK.

LINK 1

LINK 2

5. Jadwal Pencairan

Saat ini, Kemenag telah menyiapkan Surat Keputusan terkait penetapan calon penerima bantuan setelah mendapat persetujuan dari Dirjen Anggaran Kemenkeu.

Setelah SK selesai, tahapan selanjutnya adalah proses pencairan.

"Terkait proses pencairan, kami masih menunggu proses revisi DIPA Ditjen Pendis. Semoga waktunya tidak lama lagi," kata M Zain.

Sebelumnya, Zain berharap, bantuan gaji ini bisa menjadi kado Hari Guru Nasional pada 25 November 2020.

"Semoga bantuan sudah bisa dicairkan pada akhir November atau awal Desember 2020," ucapnya.

Sementara itu, Petunjuk Teknis atau Juknis pencairan BLT untuk guru dan tenaga kependidikan (GTK) non-PNS pada madrasah sudah terbit, termasuk juknis pencairan BSG untuk Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Non PNS pada sekolah umum.

"Juknis pencairan sudah saya tandatangani kemarin. Sedang disiapkan SK calon penerima Bantuan Subsidi Gaji bagi GTK Non PNS di madrasah dan Guru PAI Non PNS pada sekolah umum," ujar Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani di Jakarta, Selasa (17/11/2020). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BLT Guru Honorer di Bawah Kemdikbud Sudah Cair, Kapan BLT untuk Guru Madrasah? Ini Jadwalnya, https://www.tribunnews.com/pendidikan/2020/11/23/blt-guru-honorer-di-bawah-kemdikbud-sudah-cair-kapan-blt-untuk-guru-madrasah-ini-jadwalnya?page=all dan Cek BLT Guru Honorer di info.gtk.kemdikbud.go.id, Berikut Syarat dan Cara Pencairan BSU Kemendikbud, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/22/cek-blt-guru-honorer-di-infogtkkemdikbudgoid-berikut-syarat-dan-cara-pencairan-bsu-kemendikbud?page=all
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved