Virus Corona Nunukan
1 Karyawan PKM Sedadap Terkonfirmasi Positif Covid-19, dr Rakhmawati Ajukan Penutupan Sementara
1 karyawan PKM Sedadap terkonfirmasi positif Covid-19, dr Rakhmawati ajukan penutupan sementara.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - 1 karyawan PKM Sedadap terkonfirmasi positif Covid-19, dr Rakhmawati ajukan penutupan sementara.
Seorang karyawan Puskesmas (PKM) Sedadap terkonfirmasi positif Covid-19, Sabtu (28/11/2020).
Karyawan PKM tersebut yakni pasien 82, inisial HA (28), jenis kelamin laki-laki, alamat Jalan Ujang Dewa Rt 01, Nunukan Selatan.
Baca juga: RSAL dr Ilyas Tarakan Tunggu SK Penetapan Sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kaltara
Baca juga: 3 Desa di Malinau Diisolasi Karena 8 Kasus Positif Covid-19, Plt Bupati : Jalur Masuk Kita Perketat
Baca juga: UPDATE Tambah 14, Kasus Positif Covid-19 di Kota Tarakan Jadi 780, 5 Diantaranya Pelaku Perjalanan
HA merupakan suami dari pasien 75 yang kontak dengan pasien 71 dan 72.
HA diketahui, merupakan karyawan di Puskesmas Sedadap, namun bukan Nakes.
Tidak hanya itu, HA juga memiliki gejala ISPA dan gangguan indera penciuman.
Kepala PKM Sedadap, dr Rakhmawati membenarkan hal itu. Dia mengatakan HA kemungkinan besar kontak erat dengan pasien 75 (sang istri).
Pasalnya, pasien 75 merupakan perawat di RSUD Nunukan, yang mana sempat kontak erat dengan pasien 71 dan pasien 72, saat sedang berobat di IGD RSUD Nunukan.
"Kemungkinan besar dari sang istri. Istrinya perawat di RSUD Nunukan dan sempat kontak dengan orang lain. Kami sedang tracing," kata Rakhmawati kepada TribunKaltara.coom, saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (29/11/2020), pukul 13.00 Wita.
Menurut Rakhmawati, saat ini tim gerak cepat (TGC) sedang melakukan tracing kontak erat HA.
"Kontak erat HA sedang kami tracing. hasil tracingnya, nanti sebagai pertimbangan apakah akan tutup pelayanan di PKM atau tidak. Saya masih nunggu tim untuk merampungkan kontak erat yang bersangkutan," ujarnya.
Dia mengaku, saat HA memberikan keluhan, ia langsung menyarankan HA dan sang istri melakukan uji swab.
"Malahan kami suruh swab suami istri ke RSUD Nunukan. Namun, jarak rapid dengan jadwal swab ada sekira empat hari. Saat itu HA sudah kami sarankan untuk isolasi mandiri di rumah," tutur Rakhmawati.
Dia menambahkan, hasil dari tracing erat HA akan ditindaklanjuti berupa uji swab pada Selasa nanti.
Baca juga: Misteri Hilangnya Calon Pengantin Pria di Hutan Jelang Pernikahan, Ada Jejak di Bawah Pohon Besar
Baca juga: Prediksi AC Milan vs Fiorentina di Liga Italia, Ini Formasi yang Disiapkan Pioli Tanpa Ibrahimovic
Baca juga: Pelayanan RSUD Tarakan Dibuka Lagi Senin 30 November 2020, Jumlah Pasien Dibatasi
Namun, soal lama waktu penutupan layanan PKM Sedadap akan diputuskan setelah hasil swab kontak erat HA keluar.
"Rencana penutupan layanan PKM Sedadap sesuai hasil swab kontak erat, baru bisa tentukan berapa lama. Selasa nanti akan dilakukan swab kontak erat HA," ucapnya.
Diketahui, kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Nunukan sebanyak 9 kasus dengan tingkat kesembuhan kasus 74 kasus, sementara konfirmasi jadi 83 kasus.
( TribunKaltara.com / Felis)