Di Mata Najwa, Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria Singgung Kekosongan Pejabat DKI Jakarta

Di Mata Najwa, Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria singgung kekosongan pejabat DKI Jakarta setelah keduanya positif Covid-19.

Tangkapan Layar YouTube Najwa Shihab
Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria di Mata Najwa, Rabu (02/12/2020). (Tangkapan Layar YouTube Najwa Shihab) 

TRIBUNKALTARA.COM - Di Mata Najwa, Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria singgung kekosongan pejabat DKI Jakarta setelah keduanya positif Covid-19.

Program Mata Najwa tadi malam menyinggng soal kasus positif Covid-19 yang menimpa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria.

Sebagaimana diketahui 2 orang petinggi DKI Jakarta yakni Gubernur Anies Baswedan serta Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria tertular Covid-19.

Hal ini menambah deretan Kepala Daerah yang terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Wilayah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Dapat Alarm dari Presiden Jokowi Soal Kasus Covid-19

Baca juga: Polisi Pastikan Ada Unsur Pidana, Habib Rizieq Bakal Diperiksa, Anies Baswedan Bisa Jadi Tersangka?

Baca juga: Di ILC, Anak Buah Megawati Bela Instruksi Mendagri Bukan Soal Anies Baswedan dan Habib Rizieq

Tak cuma itu, presenter Mata Najwa, Najwa Shihab juga sempat menyinggung kekosongan pejabat DKI Jakarta akibat Covid-19.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria harus menjalani isolasi mandiri, sehingga roda pemerintahan DKI Jakarta mengalami kekosongan.

Mulanya Anies Baswedan membeberkan kondisinya setelah dinyatakan Covid-19.

"Memang saya mulai merasakan letih, tapi tidak aja gejala lain, ngantuk pagi-pagi saat meeting. tidak biasanya. Lalu siangnya test swab dan PCR, malam dapat hasilnya, positif," kata Anies Baswedan di Mata Najwa, Rabu (2/12/2020).

"Kemudian mulai persiapan isolasi sekaligus periksa ke RSUD Pasar Minggu periksa radiologi, darah, lab, untuk tahu kondisi seperti apa," ujarnya menambahkan.

Presenter Mata Najwa kemudian menanyakan sumber penularan Covid-19 yang menimpa Anies Baswedan.

Gubernur DKI Jakarta itu membantah dirinya terinfeksi dari Wagub Ahmad Riza Patria, sebab keduanya selalu mengutamakan protokol kesehatan Covid-19.

"Kami meskipun berdua ( bersama Ahmad Riza Patria ) di ruangan, dua-duanya selalu pakai masker," kata Anies Baswedan.

Meskipun Gubernur dan Wagub DKI Jakarta harus menjalani isolasi mandiri, roda pemerintahan tetap berjalan seperti biasa.

Anies melakukan karantina mandiri ini setelah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada Selasa (1/12/2020) pagi.

Gubernur DKI Jakarta ini melakukan isolasi mandiri di rumah dinas yang berlokasikan di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

"Selama ini banyak dikerjakan jarak jauh, proses pengambilan keputusan jalan terus. Dokumen ke tempat saya tetap ditandatangani, sterilisasi.

Kita merasa bersyukur komunikasi ini memungkinkan kita memantau perkembangan di kantor dengan baik.

Sore tadi ada rapat di kantor, saya monitor lewat teleconfrence," ucap Anies Baswedan.

"Pak sekda wafat, tapi ada namanya penjabat bertugas selama 3 bulan.
Roda pemerintahan berjalan dengan baik, kita memastikan seluruh jajaran masih menjalankan fungsinya di Pemerintahan, cuma kita secara virtual," katanya menambahkan.

Sementara itu Wagub Ahmad Riza Patria mengaku memiliki waktu lebih untuk istirahat saat menjalani isolasi mandiri.

"Seperti biasa kerja virtual. Agak enak saya sejak dilantik jadi Wagub, saya dari pagi sampai malam, lanjut kerja di rumah sampai jam 2-3 baru tidur. Sekarang dipaksa istirahat," ujar Ahmad Riza Patria.

Diketahui, Ahmad Riza Patria sebelumnya melakukan dua kali tes usap (PCR test), yaitu pada Kamis (26/11/2020) dengan hasil negatif.

Lalu dilanjutkan tes yang sama pada Jumat (27/11/2020) dengan hasil terkonfirmasi positif.

"Saya seneng kerja dari senin sampai minggu, saya menikmati libur di rumah, tapi tetap kerja secara virtual sesuai arahan pak Gubernur, banyak yang dikerjakan bersama," ucapnya.

Beber Alasan Sampaikan Positif Covid-19

Kepada Najwa Shihab, Anies Baswedan juga membeberkan alasan mengumumkan terinfeksi positif Covid-19.

Menurutnya banyak manfaat penting saat pejabat publik menyampaikan kondisi kesehatan setelah dinyatakan Covid-19.

"Kita memilih mempublikasikan bahwa ini kita alami, kita melakukan ini supaya semua orang yang pernah berinteraksi, itu bisa langsung isolasi atau test," tutur Anies Baswedan.

Tercatat ada 437 orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

437 orang yang di lingkungan kerja gubernur dan Wagub itu telah menjalani tes swab.

Sebanyak 158 orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan Anies Baswedan telah menjalani swab test.

Kemudian 279 orang yang kontak erat dengan Ahmad Riza Patria telah dilakukan tes usap.

Sedangkan 279 kontak erat Ahmad Riza dilakukan selama periode tracing 28 November sampai 1 Desember 2020.

Hasilnya 19 positif, 185 negatif dan 75 orang lainnya masih menunggu hasil.

"Ada 158 orang yang mendatangaoi atau didatangi karena 279 wagub.
437 orang, itu keuntungannya bila kita go public menyampaikan.

Bila kita tidak menyampaikan, maka mereka bisa jadi terpapar, dan mereka kalau tidak tahu, bisa menularkan.

Ini pentingnya keterusterangan untuk mempercepat mata rantai penularan Covid-19," ungkap Anies Baswedan.

(*)

( TribunKaltara / Cornel Dimas )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved