Virus Corona

Pedoman Baru Penggunaan Masker dari WHO, Termasuk di Dalam Ruangan, Antisipasi Covid-19

Simak pedoman baru penggunaan masker dari WHO, termasuk di dalam ruangan, antisipasi Covid-19 virus corona.

freepik.com
Pedoman Baru Penggunaan Masker dari WHO, Termasuk di Dalam Ruangan, Antisipasi Covid-19 - Masker dan Covid-19 (freepik.com) 

Berkaitan dengan anak-anak, WHO menyarankan agar tidak menggunakan masker pada anak yang berusia di bawah lima tahun.

"Anak-anak di bawah 5 tahun tidak boleh memakai masker untuk pengendalian sumber Covid-19," kata pedoman baru WHO.

"Untuk anak-anak usia 6 sampai 11 tahun, pendekatan berbasis risiko harus diterapkan pada keputusan untuk menggunakan masker."

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pendekatan berbasis risiko termasuk intensitas penularan SARS-CoV-2, kapasitas anak untuk mematuhi penggunaan masker yang tepat dan ketersediaan pengawasan orang dewasa yang sesuai, lingkungan sosial dan budaya setempat, dan pengaturan khusus seperti rumah tangga dengan kerabat lansia, atau sekolah.

Baca juga: Pakai Masker dan Pelindung Wajah di Reuni 212, Habib Rizieq Beber Kondisinya, Positif Covid-19?

WHO mencatat bahwa informasi mengenai penularan virus corona terus berkembang berdasarkan studi dan data baru yang tersedia, dan dengan demikian, pedoman harus direvisi dan diperbarui.

WHO juga berhati-hati untuk mencatat bahwa pelindung wajah (face shield), saat ini, tidak dianggap setara dengan masker dalam hal mencegah droplets (tetesan pernapasan) atau pengendalian infeksi vrius.

Tanggapan WHO Asal-usul Covid-19

Badan Kesehatan Dunia ( WHO) pda Senin (30/11/2020) bersikeras akan melakukan segala kemungkinan untuk menemukan asal-usul hewan sumber Covid-19.

"Kami ingin mengetahui asal-usulnya dan kami akan melakukan segalanya untuk mengetahuinya," kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan, dikutip Kompas.com dari AFP.

Pria asal Eritrea itu bersikeras bahwa WHO berkeinginan menguak misteri asal virus corona, dan mendesak para kritikus yang menuduhnya menyerahkan kendali penyelidikan ke China untuk menghentikan politisasi masalah tersebut.

Baca juga: Ternyata Swab Test Bisa Salah Diagnosa Virus Corona, Ditemukan Saat Uji Feses Anak Negatif Covid-19

"Posisi WHO sangat-sangat jelas. Kami perlu mengetahui asal muasal virus ini karena dapat membantu kami mencegah wabah di masa mendatang," lanjut Tedros.

Amerika Serikat (AS) negara dengan jumlah pasien Covid-19 meninggal tertinggi di dunia, sangat kritis terhadap penanganan wabah virus corona oleh WHO, dan menuduhnya memihak China serta menunda penyelidikan permulaan wabah.

Para kritikus lain juga menyuarakan kekhawatiran yang sama, bahwa badan kesehatan di bawah naungan PBB itu mungkin memperbolehkan China menetapkan ketentuan penyelidikan internasional, tentang asal-usul Covid-19 yang pertama kali muncul di Wuhan akhir tahun lalu.

Baca juga: 2021 Perekonomian Nasional Diproyeksi Menguat, Vaksinasi dan Protokol Kesehatan Covid-19 Kuncinya

Sejak itu lebih dari 1,46 juta orang meninggal di seluruh dunia akibat Covid-19, dan 63 juta yang terinfeksi.

Selama berbulan-bulan WHO bekerja untuk mengirim tim ahli internasional, termasuk ahli epidemiologi dan spesialis kesehatan hewan ke China, untuk membantu menyelidiki hewan sumber virus corona jenis baru, dan bagaimana bisa menular ke manusia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved