TERUNGKAP Calon Kepala Daerah Asal Kalimantan Terkaya di Pilkada Serentak 2020, Total Harta Rp 674 M
Calon kepala daerah asal Kalimantan terkaya di Pilkada serentak 2020, total harta Rp 674 M
TRIBUNKALTARA.COM - Jelang pemilihan kepala daerah ( Pilkada ) serentak 2020, Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) merilis hasil analisis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN ) calon kepala daerah.
Pilkada serentak diketahui bakal digelar pada Rabu, 9 Desember 2020 mendatang.
Pilkada digelar pada 270 daerah, dengan rincian sembilan provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten.
Gelaran Pilkada serentak tahun ini bakal diikuti oleh sekira 715 calon kepala daerah, dari berbagai kalangan.
Dari sekira 715 calon kepala daerah tersebut, KPK mengelompokkan 10 Cakada terkaya dan 10 Cakada termiskin.
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menjelaskan bahwa pengumpulan data ini bertujuan menunjukkan Cakada yang sudah lapor.
"Kita kumpulkan 10 terkaya, tidak ada niat apa-apa cuman bilang dia lapor, dia terkaya ada yang Rp 674 miliar," kata Pahala saat jumpa pers yang disiarkan di kanal YouTube KPK, Jumat (4/12/2020).
Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa kemampuan finansial Cakada berdasarkan usia menunjukkan bahwa secara total rata-rata nilai harta kekayaan Cakada yang berusia di bawah atau sama dengan 50 tahun, 13% lebih tinggi dibandingkan Cakada berusia di atas 50 Tahun.
"Namun kesiapan Cakada senior terkait pendanaan dinilai lebih baik dengan penempatan aset likuid 40% lebih tinggi dibandingkan Cakada berusia muda," katanya.
Baca juga: CATAT Ada 16 Aturan Baru saat Hendak Nyoblos di TPS Pilkada 2020, Termasuk Dilarang Bersalaman
Baca juga: Brimob Polda Aceh dan Kaltim Bantu Pengamanan Pilkada di Kaltara, Ini Jadwal Tiba dan Jumlahnya
Baca juga: Polda Kaltara Kerahkan 1.401 Personel Amankan Pilkada Serentak, Dibackup TNI dan 2 SSK Brimob
Adapun, berikut 10 Cakada terkaya:
1. Muhidin , Cawagub Kalimantan Selatan : Rp674.227.888.866
2. Aep Syaepuloh, Cawabup Karawang: Rp391.744.609.664
3. Arbain M. Noor, Cawabup Paser: Rp289.813.510.845
4. Muchtar Ali Yusuf, Cabup Bulukamba: Rp287.551.712.165
5. Andrei Angouw, Cawali Manado: Rp273.575.845.945
6. Hadianto Rasyid, Cawali Palu: Rp263.582.578.396
7. Wenny Lumentut, Cawali Tomohon: Rp222.007.796.662
8. M. Ramdhan Pomanto, Cawali Makassar: Rp197.522.838.457
9. Olly Dondokambey, Cagub Sulawesi Utara: Rp179.156.295.217
10. Fadli Ananda, Calonwawali Makassar: Rp149.259.675.073
Sementara itu, berikut 10 Cakada 'Termiskin'
1. Indra Gunalan Calon Wakil Bupati Kabupaten Sijunjung Partai Politik Perangkat Desa: Rp3.550.090.050
2. Bong Ming Ming Cawabup Kabupaten Bangka Barat: Rp990.711.186
3. Tri Suryadi Cabup Kab Padang Pariaman: Rp988.000.000 Calon Bupati
4. Saipul A. Mbuinga Cabup Kab Pahuwato : Rp702.128.300
5. M. Sholihin Cabup Indramayu: Rp667.024.043
6. Afif Nurhidayat Cabup Wonosobo: Rp666.000.000
7. Hamdanus Cawabup Kab Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan: Rp295.890.837
8. Untung Tamsil, Cabup Kab Fakfak: Rp212.308.888
9. Herman, Cabup Kabupaten Tena Tidung: Rp194.000.000 Calon Wakil
10. Ferizal Ridwan Cabup Kab Lima Puluh Kota: Rp121.719.928.
Baca juga: Ketua Bawaslu Kaltara Suryani Beber Dugaan Pelanggaran Pilkada yang Ditangani, Terbanyak di Nunukan
Baca juga: PILKADA Serentak 2020, Ini 8 Artis Terkenal Pernah Gagal jadi Kepala Daerah, Tak Jera 2 Kali Coba
Baca juga: Pakai Pesawat, KPU Nunukan Distribusikan APD dan Logistik Pilkada 2020 ke Perbatasan RI-Malaysia
Harta Calon Kepala Daerah Perempuan Lebih Tinggi
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) mengungkapkan bahwa rata-rata harta calon kepala daerah perempuan lebih tinggi dibanding calon kepala daerah laki-laki pada Pilkada 2020.
Hal ini didapat berdasarkan hasil analisis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN ) calon kepala daerah Pilkada 2020.
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengungkapkan bahwa cakada perempuan mencatatkan rata-rata harta kekayaan mencapai Rp12,73 miliar atau 22% lebih tinggi dibanding rata-rata harta kekayaan cakada laki-laki.
"Suprianti Rambat, Calon Bupati Kotawaringin Timur mencatatkan kepemilikan harta tertinggi yaitu Rp73,74 miliar, sementara Yufinia Mote, Calon Bupati Nabire tercatat memiliki nilai harta terendah yaitu Rp15 juta.
Disparitas harta kekayaan cakada perempuan lebih sempit dibanding harta kekayaan cakada laki-laki yang mencatatkan nilai harta tertinggi yaitu Rp 674,23 miliar dan nilai harta terendah sebesar Rp (minus) 3,55 miliar," kata Pahala dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube KPK, Jumat (4/12/2020).
Laporan tersebut menyebutkan bahwa total harta kekayaan yang dimiliki para cakada perempuan tidak dapat dijadikan satu-satunya tolok ukur kemampuan pendanaan pilkada mereka.
Hal ini karena total harta yang dilaporkan kepada KPK melalui LHKPN terdiri dari harta tidak bergerak, alat transportasi, harta bergerak lainnya, surat berharga, harta kas dan setara kas, dan harta lainnya yang dikurangi dengan utang.
"Harta kas mungkin lebih tepat menggambarkan tingkat kemampuan keuangan cakada dalam membiayai pilkada, termasuk cakada perempuan," kata Pahala.
Diungkapkan bahwa seiring dengan total harta kekayaan, rata-rata harta kas cakada perempuan mencapai Rp 1,37 miliar, sedikit lebih tinggi dibanding rata-rata harta kas cakada laki-laki yang sebesar Rp1,36 miliar.
(*)