Liga Champions
Penyesalan dan Kekecewaan Antonio Conte Setelah Inter Milan Tersingkir di Liga Champions
Berikut penyesalan dan kekecewaan Antonio Conte setelah Inter Milan tersingkir di Liga Champions, imbang dari Shakhtar Donetsk.
"Shakhtar Donestk datang kesini dan mengubah taktik mereka melawan kami untuk menghentikan kami,".
"Mereka kalah 5-0 musim lalu melawan kami, jadi itulah mengapa mereka berubah," tukasnya menambahkan.
Lebih lanjut, COnte akan berusaha mengevaluasi kegagalan timnya dengan kepala dingin agar bisa mendapat hasil lebih baik pada kesempatan lainnya.
"Kami harus mengevaluasi semuanya dengan kepala dingin, bukan setelah keluar seperti ini," tegas Conte.
"Ada banyak penyesalan dan kekecewaan, tapi saya sama sekali tidak merasa kurang determinasi, fokus atau agresifitas, kami hanya kurang gol saja,".
Conte juga menegaskan timnya sudah berusaha kuat untuk bisa mendapatkan poin penuh dengan tampil dalam performa terbaik.
Hanya saja kegagalan mencetak gol akhirnya membuat timnya gagal memastikan diri di babak 16 besar.
"Saya pikir tim telah memberikan semua yang telah dimiliki dan para pemain melakukan semua yang mereka butuhkan," ujar Conte.
"Luar biasa, kami mendominasi selama 180 menit melawan Shakhtar tetapi kami tidak mencetak satu gol pun dalam dua pertandingan,".
Bermain di Stadion Giuseppe Meazza, Inter Milan hanya mampu bermain tanpa gol melawan Skahktar Donetsk, Kamis (10/12/2020) dinihari tadi.
Duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez gagal menjaringkan satu bola pun ke jala gawang tim tamu.
Hasil itu membuat Inter Milan gagal melangkah ke babak berikutnya setelah hanya mengoleksi enam poin.
Inter Milan harus mendekam sebagai juru kunci grup B setelah meraih hasil imbang melawan Shakhtar Donetsk.
Padahal, jika Inter Milan mampu mengalahkan Shakhtar Donetsk, mereka berhak menemani Real Madrid lolos ke babak berikutnya.
Hanya saja impian itu gagal terwujud setelah hasil imbang diraih Inter Milan pada laga pamungkas Grup B.