Pilkada Kaltara

Profil Zainal Paliwang Calon Gubernur Kalimantan Utara, Eks Jenderal Polri, Unggul di Pilgub Kaltara

Berikut profil Zainal Arifin Paliwang, calon gubernur Kalimantan Utara, eks Jenderal bintang satu Polri, unggul di Pilgub Kaltara 2020.

Kolase TribunKaltara.com
Profil Zainal Arifin Paliwang, calon Gubernur Kalimantan Utara.(Kolase TribunKaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut profil Zainal Arifin Paliwang, calon gubernur Kalimantan Utara, eks Jenderal bintang satu Polri, unggul di Pilgub Kaltara 2020.

Nama Zainal Arifin Paliwang mendadak mencuat setelah berhasil unggul di perolehan suara Pilgub Kaltara 2020 hasil quick count KPU.

Sebagai debutan di ranah politik, Zainal Arifin Paliwang mengejutkan banyak pihak lantaran sanggup mengungguli dua petahana.

Baca juga: Pilkada 2020, Gibran dan Bobby Nasution Unggul, Dinasti Politik Jokowi Disorot Media Asing

Baca juga: Infokan Quick Count Ziyap 45,14 Persen, Norhayati Andris : Ini Merupakan Hasil Hitung Cepat KPU

Baca juga: Ziyap Unggul di TPS 1 Desa Kuala Lapang, Yansen TP Menang 153 Suara di Tempat Pencoblosan Sendiri

Berdasarkan hasil quick count Pilgub Kaltara versi KPU, Zainal Arifin Paliwang yang berpasangan dengan Yansen Tipa Padan meraih 46,9 persen suara, Kamis (10/12/2020) pukul 05:25 WIB.

Perolehan suara Zainal Arifin Paliwang melampaui Gubernur petahana, Irianto Lambrie yang mengantongi 30,2 persen suara, serta Udin Hianggio ( Wagub Kaltara petahana) yang mengoleksi 21,8 persen suara.

Lantas siapa sebenarnya Zainal Arifin Paliwang ?

Berikut ini TribunKaltara.com sajikan profil Zainal Arifin Paliwang, eks Jenderal Polri yang maju di Pilgub Kaltara 2020.

Sebelum berkarier di politik, Zainal Arifin Paliwang moncer di Polri.

Pangkat terakhirnya bersama institusi Idham Azis itu, yakni Brigjen Pol alias Jenderal bintang satu polisi.

Mulai berdinas di Polri sejak tahun 1986, berbagai jabatan penting pernah diemban Zainal Arifin Paliwang.

Ia pernah menjabat Dir Polair Polda Jateng tahun 2003, kemudian tahun 2003 menjabat Kapolres Blora.

Namanya semakin mencuat saat menjadi bagian dalam sejarah provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ).

Saat pembentukan Polda Kaltara tahun 2018 silam, Kapolri saat itu Tito Karnavian melantik Zainal Arifin Paliwang sebagai Wakapolda Kaltara.

Lulusan Akpol 1986 itu resmi mengemban jabatan Wakapolda Kaltara sejak 15 Maret 2018.

Kala itu pangkat Zainal Arifin Paliwang masih Kombes Pol.

Selanjutnya Zainal Arifin Paliwang mendapat tugas baru di Mabes Polri setelah Kapolri, Jenderal Pol Idham Azis, menerbitkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/385-388/II/KEP./2020 tertanggal 3 Februari 2020.

Berdasarkan Surat Telegram Kapolri ini, Zainal Arifin Paliwang diangkat dalam jabatan baru sebagai penyidik tindak pidana utama Bareskrim Polri.

Bersamaan dengan itu, Idham Azis menaikkan pangkat Zainal Arifin Paliwang menjadi bintang satu.

Zainal Arifin Paliwang saat menerima kenaikan pangkat Jenderal bintang satu Polri dari Kapolri Idham Azis, Februari 2020. (Istimewa / dok Polri)
Zainal Arifin Paliwang saat menerima kenaikan pangkat Jenderal bintang satu Polri dari Kapolri Idham Azis, Februari 2020. (Istimewa / dok Polri) (Istimewa / dok Polri)

Selang beberapa bulan, pria kelahiran Makassar itu menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama bidang Pidum Bareskrim Polri, sekaligus menjadi jabatan terakhir Zainal Arifin Paliwang sebelum memutuskan bertarung di Pilgub Kaltara 2020.

Pada bulan Juli 2020, Zainal Arifin Paliwang dilirik untuk menjadi calon gubernur di Pilgub Kaltara.

Iapun mendapat rekomendasi dari partai Demokrat untuk maju berpasangan dengan Bupati Malinau, Yansen Tipa Padan di Pilgub Kaltara 2020.

Pendidikan

SDS Angkas 2 Kec. Mandal (1975)

SMP Negeri 1 Kasiguncu (1979)

SMA Negeri 1 Ujungpandang (1982)

S1 Fakultas Hukum Universitas Slamet Rijadi (2004)

S2 Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (2006)

Riwayat Jabatan

Kasat Polairud Polda DIY (2001)

Kasat Polairud Polda Jateng (2002)

Dir Polair Polda Jateng (2003)

Kapolres Blora (2003)

Dir Polair Polda Riau

Kasubditgakkum Ditpolair Baharkam Polri

Analis Kebijakan Madya bidang Polair Baharkam Polri

Wakapolda Kalimantan Utara[1] (2018—2020)

Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri (2020)

Analis Kebijakan Utama bidang Pidum Bareskrim Polri (2020)

Zainal Arifin Paliwang Ucapkan Terima Kasih

Sementara itu, Zainal Paliwang menyampaikan tak menyangka bisa meraih angka kemenangan yang cukup signifikan di provinsi ke 34 ini.

"Saya tidak menyangka bisa meraih jumlah suara yang sangat besar, karena kedua Paslon (nomor urut 1 dan 2) merupakan petahana," tuturnya.

Meski begitu dia katakan, masyarakat Kaltara sudah pandai memilih pemimpin ke depan yang bisa membawa Kaltara lebih baik.

Zainal berujar, mulai saat ini sudah tidak ada lagi yang namanya nomor 1, nomor 2, dan nomor 3.

"Karena sekarang kita sudah jadi satu di dalam rumah kita sendiri, Kalimantan Utara," ujarnya.

Dia tegaskan, sesuai komitmen yang sudah Zainal dan Yansen ucapkan, akan mereka laksanakan semua.

"Semua yang kami ucapkan saat kampanye, ingatkan kami mana kala ada yang terlewat atau terlupa," terangnya.

Dia menyebutkan, Zainal dan Yansen tidak akan alergi dengan kritikan masyarakat terhadap mereka.

Sebagai pemimpin, mana kala masyarakat mengingatkan pemimpinnya, kata dia, berarti masyarakat masih sayang pemimpinnya.

"Daripada masyarakat itu diam, tidak memberikan informasi kepada pemimpinnya, mana kala pemimpinnya belok kanan belok kiri," imbuhnya.

Dia ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kaltara yang sudah memberikan kepercayaan kepada Zainal dan Yansen.

Baca juga: KCI LSI Terkait Quick Count Pilgub Kaltara 2020, Abeng Alfatih : Data Belum Masuk 100 Persen

Baca juga: Ziyap Unggul di TPS 1 Desa Kuala Lapang, Yansen TP Menang 153 Suara di Tempat Pencoblosan Sendiri

Baca juga: Hasil Hitung Suara Pilkada Nunukan, Cabup Petahana Asmin Laura Unggul 133 Suara di TPS Sendiri

"Terima kasih telah memberikan amanah kepada kami berdua untuk memimpin Kaltara ini" ucapnya.

Mantan Wakapolda Kaltara ini juga mengingatkan masyarakat Kaltara untuk tidak mudah terhasut, dan jangan mudah terprovokasi dengan hal-hal yang tidak jelas sumbernya.

"Karena diakhir-akhir seperti ini, banyak penghasut, harus pandai memfilter informasi-informasinyang diterima," tutupnya

(*)

( TribunKaltara.com )

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved