SOSOK Risma, Anak Buah Megawati di PDIP, Berpeluang Gantikan Juliari Batubara Sebagai Mensos

Pasca Mensos Juliari Batubara ditahan KPK gegara tersandung kasus korupsi, sejumlah figur digadang-gadang menggantikannya, termasuk Tri Rismaharini

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews
Tri Rismaharini dan Juliari Batubara. Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews 

Tiga tahun kemudian, ia menempuh pendidikan di SMAN V Surabaya .

Setelah lulus SMA, Risma kuliah di ITS Surabaya dengan jurusan arsitektur.

Lalu, Risma melanjutkan S2 di ITS Surabaya dengan jurusan managemen pembangunan kota.

Baca juga: Kursi Mensos Tetap Jadi Milik PDIP, Nama Risma Favorit Setelah Sukses Tangani Surabaya

Baca juga: Mensos Ditahan KPK, Tri Rismaharini Berpeluang Gantikan Juliari Batubara, CISA: Saatnya Naik Level

Baca juga: Anak Buah Risma yang Diusung PDIP Unggul di Pilkada Surabaya, Tri Rismaharini Pamit dari Politik

Riwayat Jabatan

Pada 1997-2000, Risma menjabat sebagai Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.

Setahun kemudian, menjabat Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya .

Lalu pada 2002, Risma diangkat menjadi Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya .

Risma lalu menjabat sebagai Kepala Bagian Bina Pembangunan pada 2002-2005.

Pada 2005, Risma menjadi Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan.

Pada 2005-2008, dirinya diangkat sebagai Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya.

Kemudian, Risma mengemban amanah sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.

Lalu, Risma menjabat sebagai Wali Kota Surabaya pada 2010-2015 dan 2016-2021.

Penghargaan

Dikutip dari Surya.co.id, Risma sempat membawa Surabaya menjadi kota terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik pada 2012 versi Citynet atas keberhasilan pemerintah kota dan partisipasi rakyat dalam mengelola lingkungan.

Pada Oktober 2013, Kota Surabaya di bawah kepemimpinannya juga memperoleh penghargaan tingkat Asia-Pasifik yaitu Future Government Awards 2013 di dua bidang sekaligus yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di seluruh Asia-Pasifik.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved