Virus Corona Malinau

Sempat Diperlakukan tak Manusiawi, Ketua FPPM Ungkap Pengalaman Menyedihkan Jadi Pasien Covid-19

Sempat diperlakukan tak manusiawi, Ketua FPPM ungkap pengalaman menyedihkan jadi pasien Covid-19.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
Dok pribadi Elisa Selutan
Tampak makanan jatah untuk pasien Covid-19 yang hanya ditaruh di pelataran rumah dimakan binatang, dan swafoto Elisa Selutan saat berolahraga agar segera pulih dari Covid-19. (Dok pribadi Elisa Selutan) 

"Saya kaget, ponakan saya nangis. Saya tanya kenapa, Dia bilang dia diusir oleh pemilik toko. Katanya: itu untuk tantemu yang covid kan? nda ada, katanya. Ponakan saya disuruh keluar," ujarnya.

Elisa melanjutkan, seminggu kemudian dia dan istrinya mendapatkan bantuan perbekalan makanan dari Satgas Penanganan Covid-19 Malinau.

Namun, kata Elisa dirinya semakin terpukul karena perlakuan yang diterimanya.

Elisa menjelaskan makanan tersebut hanya diletakkan di halaman rumah. Alhasil makanan tersebut dimakan oleh anjing liar, dan jadi tidak layak dikonsumsi.

"Nasi kami diletak begitu saja di tengah rumah, pas saya keluar, nasinya sudah berhamburan dimakan anjing," ungkapnya.

Terkait data anggaran dana Covid-19 yang diperoleh Elisa, dia menyinggung soal besaran dana yang cukup besar untuk kesejahteraan pasien Covid-19.

Seharusnya kata Elisa, anggaran tersebut dapat mensejahterakan pasien Covid-19 di Malinau yang tengah menjalani isolasi mandiri.

"Kalau kita lihat data anggarannya, dana Covid-19 di Malinau luar biasa besarannya. Nasi kotak saja Rp 81 ribu, kali 3 x 1 hari trus dikalikan lagi jumlah pasien yang isolasi," ungkapnya.

Elisa mengatakan dia dan istri sangat berterima kasih kepada pemerintah karena keprihatinannya memberikan bantuan, hanya saja tidak disalurkan dengan baik oleh petugas.

Kepada pemerintah, masyarakat dan seluruh warga Kabupaten Malinau, Elisa memohon agar pasien positif Covid-19 diperlakukan manusiawi.

Menurutnya, pasien yang tertular bukan pelaku kejahatan. Tertular Covid-19 pun menurutnya bukan keinginan, melainkan musibah yang tidak diinginkan siapapun.

"Kami, Pasien Covid-19 juga manusia. Ini penyakit yang tidak diminta, bukan pilihan. Perlakukanlah kami seperti manusia, bukan penjahat atau binatang," ujarnya.

Keluhan tersebut dia sampaikan agar masyarakat dan warga kabupaten Malinau memberikan dukungan moril kepada pasien positif Covid-19 di Malinau.

Terkhusus kepada pemerintah daerah, Elisa berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada pasien positif Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Kapal Tenggelam di Danau Koto Kampar, Kesaksian Korban, Gemetar Lihat Penumpang di Sebelahnya Tewas

Baca juga: Live Streaming TV Online Sassuolo vs AC Milan di Liga Italia, Tayang Malam Ini Pukul 21.00 WIB

Baca juga: Dipuji Presiden Joko Widodo, Ini Sosok Tri Mumpuni dan Prof Adi Utarini

Namun, menurut dia sangat penting untuk dievaluasi tugas-tugas penyaluran bantuan di tingkat teknis.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved