Penangkapan Teroris

POLISI Bongkar Kelompok Teroris JI Rekrut Santri Berprestasi di Ponpes, Dilatih Nembak & Rakit Bom

Polisi bongkar kelompok teroris JI rekrut santri berprestasi di Ponpes, dilatih nembak & rakit bom.

Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Terungkap kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) rekrut santri pondok pesantren, sewa vila buat latihan militer, dilatih menembak. 

TRIBUNKALTARA.COM - Polisi bongkar kelompok teroris JI rekrut santri berprestasi di Ponpes, dilatih nembak & rakit bom.

Tim Densus 88 Anti-teror Polri mengungkap kegiatan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) yang merekrut santri berprestasi dari pondok pesantren.

Bahkan, untuk melatih prajuritnya, JI sengaja menyewa vila untuk latihan militer.

Dalam latihannya, JI memberikan banyak pelatihan.

Diantaranya pelatihan menembak dan merakit bom.

Baca juga: UPDATE! Jokowi Naikkan Iuran BPJS Kesehatan, Januari 2021, CATAT! Rincian Biaya Kelas I, II, dan III

Baca juga: Spesialis Buru Teroris, Boy Rafli Amar Mirip Tito Karnavian, Calon Kuat Pengganti Kapolri Idham Azis

Baca juga: Risma Akui Dirinya Galak, Ada Tapinya! Jokowi Tetap Rekrut Risma Jadi Mensos Ganti Juliari Batubara

Petugas Densus 88 Anti Terror.
Petugas Densus 88 Anti Terror. (KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Pusat latihan militer kelompok Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Jawa Tengah digerebek Tim Densus 88 Anti-teror Polri.

Kepolisan berhasil membongkar sasana berbentuk vila yang menjadi tempat pusat latihan di sana.

 Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan tempat itu juga menjadi tempat pelatihan para kader baru JI.

Adapun organisasi itu kebanyakan merekrut pemuda cerdas dari beberapa pondok pesantren.

Ia menuturkan target jaringan itu mendapatkan anak cerdas dengan ranking 1-10 di Ponpesnya untuk dijadikan pemimpin masa depan JI. 

“Tiap angkatan 10-15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa.

Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih.

Generasi muda ini dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang.

Termasuk juga menggunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur sampai ahli sergap (Penyergapan) yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus,” kata Argo dalam keterangannya, Minggu (27/12/2020).

Baca juga: Imron Gondrong, Pria Berwajah Mirip Jokowi Terancam Dilaporkan Polisi, Begini Duduk Masalahnya

Baca juga: 302 Butir Ekstasi Diambil Pelaku di Jalan Poros di Samarinda dan Diletakkan di Helm

Baca juga: Bupati FX Yapan Dirawat di Rumah Sakit Karena Covid-19, Ini Pesan Wabup Kutai Barat

Puluhan anggota dari Satuan Brimob bersenjata lengkap bersiaga didepan Gedung Gelanggang Mahasiswa Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau, Sabtu (2/6/2018). Tim Densus 88 dibantu Polda Riau dan Polresta Pekanbaru melakukan penggeledahan terduga teroris di gedung tersebut dan membawa sejumlah barang yang diduga milik teroris.
Puluhan anggota dari Satuan Brimob bersenjata lengkap bersiaga didepan Gedung Gelanggang Mahasiswa Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau, Sabtu (2/6/2018). Tim Densus 88 dibantu Polda Riau dan Polresta Pekanbaru melakukan penggeledahan terduga teroris di gedung tersebut dan membawa sejumlah barang yang diduga milik teroris. (Tribun Pekanbaru)

Dia mengatakan total telah ada 7 angkatan sebanyak 96 orang yang masuk dan berlatih militer di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved