Virus Corona
Akhirnya, Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan UGM Segera Diedarkan, Begini Kecanggihan GeNose C19
Kabar baik di tengah perang melawan virus corona, alat pendeteksi Covid-19 buatan UGM, segera diedarkan, berikut kecanggihan GeNose C19
Adapun, VOC terbentuk lantaran adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas.
Orang-orang yang akan diperiksa, terlebih dahulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus.
Sensor-sensor dalam tabung itu lalu bekerja mendeteksi. Kemudian, datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil.
Rupanya, deteksi embusan napas dengan menggunakan GeNose C19 tak membutuhkan waktu lama hingga berhari-hari.
Dalam waktu kurang dari 2 menit, GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.
"Kalau sebelumnya (deteksi GeNose) butuh waktu sekitar 3 menit, kemarin saat uji di BIN, sudah bisa turun menjadi 80 detik sehingga lebih cepat lagi," tutur anggota tim peneliti, Kuwat Triyono.
Baca juga: Satgas Covid-19 Cegah 2 Pria Reaktif Asal Nunukan Berangkat, Jubir: Hasil Swab Positif Virus Corona
Punya Akurasi Tinggi
GeNose C19 disebut memiliki akurasi tinggi.
Alat ini telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro, Yogyakarta.
Dari pengujian itu, diketahui tingkat akurasi alat ini mencapai 97 persen.
Penggunaan GeNose juga disebut lebih terjangkau bila dibandingkan dengan tes usap PCR.
Satu unit GeNose diperkirakan seharga Rp 40 juta dan mampu melakukan 100 kali pemeriksaan.
"Untuk saat ini kemampuan produksi optimum sekitar 50 ribu unit per bulannya," kata Kuwat.
(*)