Liga Indonesia
Bonek Gigit Jari, Persebaya Surabaya Ditinggal Pemain Asingnya Lagi, Giliran Mahmoud Eid Pamit
Suporter Persebaya Surabaya, Bonek speertinya harus gigit jari, sebab Mahmoud Eid pamit meninggalkan Bajul Ijo.
TRIBUNKALTARA.COM - Suporter Persebaya Surabaya, Bonek speertinya harus gigit jari, sebab Mahmoud Eid pamit meninggalkan Bajul Ijo.
Kabar terbaru dari Persebaya Surabaya, giliran pemain asing Mahmoud Eid pamit meninggalkan klub kebanggaan Bonek ini.
Keputusan Mahmoud Eid meninggalkan Persebaya Surabaya, menambah kepahitan Bonek menyaksikan pemain asingnya berlaga, setelah David da Silva dan Makan Konate lebih dulu pamit.
Dikabarkan Mahmoud Eid resmi berpamitan kepada manajemen tim, pelatih, dan juga rekan-rekannya di Persebaya Surabaya.
Meski berat, dia mengakui bahwa butuh kompetisi untuk menjaga performanya.
Di tengah situasi dan kondisi yang tak pasti, keteguhannya mulai goyah hingga keputusan mundur dari tim dipilih.
"Situasi (Indonesia) belum menentu.
Sisi lain, saya dengar katanya PSSI akan beri kepastian sebelum Desember berakhir. Karena itu, saya tunggu sampai Natal. Siapa tahu sudah ada kabar baik.
Ternyata, situasi tidak berubah,” kata pemain asal Palestina berpaspor Swedia di lansir dari Persebaya.id.

Baca juga: Playmaker Persebaya Surabaya Buka Peluang Naturalisasi, Aji Santoso Akui Makan Konate Layak
Tak lupa Mahmoud Eid pun berterima kasih kepada jajaran manajemen Persebaya, pelatih, pemain, serta pendukung militan Persebaya Surabaya, Bonek dan Bonita.
"Saya mohon maaf kepada Persebaya dan Bonek atas keputusan ini.
Saya ingin sekali bertahan. Namun, situasi belum memungkinkan.
Semoga secepatnya segera ada kepastian (kompetisi)," ucap pemain berusia 26 tahun itu.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Azrul, Pak Candra, dan jajaran manajemen Persebaya. Coach Aji, coach Mustaqim, coach Uston, coach Bejo, dan jajaran tim pelatih, rekan-rekan pemain," katanya.
"Tentu saja khusus buat Bonek. Terima kasih semua atas kebersamaan yang terjalin selama ini. Saya pasti sangat merindukan Persebaya dan Surabaya," ujarnya.
Baca juga: Persebaya Surabaya Panen Pujian, Klub Kebanggaan Bonek Lakukan Langkah Ini Setelah Liga 1 Ditunda
Selanjutnya, ke mana akan berlabuh, Mahmoud Eid masih belum bisa memastikan.
Sejauh ini, banyak tawaran yang datang kepada pemain yang membawa Persebaya Surabaya menjuarai Turnamen Pramusim Piala Gubernur Jawa Timur 2020 itu.
"Ada beberapa tawaran. Saya belum ambil keputusan. Nanti kalian juga tahu," katanya.
Reaksi Aji Santoso ditinggal pemain asingnya
David da Silva dan Makan Konate lebih dulu meninggalkan Persebaya Surabaya.
Makan Konate mengundurkan diri dari Persebaya karena tidak bisa lebih lama menunggu kepastian lanjutan Liga 1 2020. “Selama delapan bulan saya di Indonesia.
Tidak ada kabar soal kompetisi sampai saat ini," kata Makan Konate, dilansir dari Persebaya.id, Jumat (11/12/2020).
"Saya tidak bisa lebih lama lagi menunggu,” ujar playmaker asal Mali itu menambahkan.
Aji Santoso pun menghormati keputusan Makan Konate untuk meninggalkan Persebaya.
Aji mengakui melepaskan Makan Konate memang sebuah keputusan yang berat.
Baca juga: Timnas U-19 Indonesia Berangkat TC ke Spanyol, Ini Daftar Pemain yang Diboyong Shin Tae-yong
Akan tetapi, dia juga tidak bisa menghalangi kepergian Makan Konate karena setiap pemain memiliki pilihannya sendiri.
Aji Santoso menyadari, pemain asing memiliki banyak pertimbangan dan tahu pilihan terbaik untuk dirinya saat ini.
“Kami tetap menghormati keputusan pemain, memang situasi sepak bola Indonesia masih tidak menentu,” ujar pelatih berlisensi AFC Pro.
Mundurnya dua pemain asing dalam waktu yang berdekatan, menjadi peringatan bagi Persebaya Surabaya bahwa persoalan mereka bukan hanya ketidakpastian Liga 1, tapi juga persaingan dengan kompetisi lain di Asia.
Apalagi, saat ini hingga Januari adalah masa bursa transfer akhir musim bagi sebagian besar liga di kawasan Asia.
Praktis, Persebaya Surabaya harus mengeluarkan usaha lebih untuk menyakinkan pemainnya untuk tetap bertahan. Apalagi, pemain-pemain asing memiliki lebih besar kemungkinan untuk pindah.
"Iya, pilihan sulit untuk menjaga pemain-pemain yang lain agar tidak lepas,” ucapnya.
Di sisi lain, Aji Santoso tidak menampik kehilangan David da Silva dan Makan Konate menjadi kehilangan yang besar untuk Persebaya.
Namun, Aji Santoso menegaskan Persebaya Surabaya tetap harus melangkah.
Baca juga: Shin Tae-yong Disentil Indra Sjafri, Ketum PSSI Iwan Bule Justru Puji Pelatih Timnas U-19 Indonesia
Aji Santoso pun telah menyiapkan langkah untuk mencari pemain pengganti Makan Konate dan David da Silva.
“Intinya, kami akan cari pengganti mereka,” tutur Aji Santoso menambahkan.
(*)