Virus Corona

Sempat Menyatakan Siap Disuntik Vaksin Corona, Kini Gubernur Jatim Khofifah Positif Covid-19

Sempat ingin jadi orang pertama yang disuntik vaksin corona di Jawa Timur, kini Gubernur Jatim Khofifah positif Covid-19.

Surya.co.id
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (Surya.co.id) 

TRIBUNKALTARA.COM - Sempat ingin jadi orang pertama yang disuntik vaksin corona di Jawa Timur, kini Gubernur Jatim Khofifah positif Covid-19.

Kabar buruk datang dari Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengabarkan dirinya terpapar Covid-19.

Saat ini Khofifah Indar Parawansa tengah menjalani isolasi mandiri, menyusul hasil tes positif Covid-19 yang dialaminya.

Padahal sebelum dinyatakan positif Covid-19, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sempat menyatakan ingin jadi orang pertama di Jawa Timur yang disuntik vaksin corona.

Kini Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jawa Timur segera bertindak cepat pasca Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dinyatakan positif Covid-19.

Gugus Tugas segera melakukan pelacakan kontak (contact tracing) terhadap pihak yang pernah bersama Gubernur Khofifah.

Baca juga: UPDATE Tambah 50 Kasus Baru, Angka Akumulasi Positif Covid-19 Di Kaltara Capai 3.878

"Kami akan lihat aktivitas beliau dan orang-orang terdekat beliau. Kami akan petakan lebih jauh mengingat aktifitas beliau cukup banyak," kata Ketua Tim Rumpun Tracking Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso, Sabtu (2/1/2020).

Tak hanya kali ini, Dr Kohar memastikan bahwa upaya tracing sebelumnya juga telah dilakukan secara berkala.

"Kami terus lakukan. Kami rutin melaksanakan pemeriksaan," kata dr Kohar yang juga Mantan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur ini.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengumumkan bahwa ia dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini disampaikannya melalui sejumlah akun media sosialnya.

Baca juga: Reaksi Gubernur Jatim Khofifah saat Tahu Wali Kota Surabaya Risma Jadi Penerusnya di Mensos

Saat ini, pihaknya telah menjalani isolasi mandiri.

Dalam menjalankan tugas pemerintahan, Khofifah akan banyak berkoordinasi dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak beserta jajaran terkait.

Tak lupa, Khofifah juga mengingatkan warga Jatim untuk konsisten melaksanakan protokol kesehatan.

"Kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, saya mohon untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Jangan pernah menyepelekan virus ini.

Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan bangsa Indonesia Aamiin." pesan Khofifah.

Ingin disuntik vaksin corona

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan dirinya siap menjadi orang pertama di Jatim yang disuntikkan vaksin Covid-19.

Keputusan ini diambil Khofifah guna meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang digunakan halal dan aman.

Rencananya, vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech tersebut datang di Jawa Timur pada pekan pertama Januari 2021.

Provinsi Jawa Timur mendapatkan jatah sebanyak 317.000 dosis vaksin.

"Saya siap untuk divaksin pertama untuk Jawa Timur," ungkap Gubernur Khofifah saat Media Gathering di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (26/12/2020).

Khofifah meyakini, tidak sedikit masyarakat yang masih ragu untuk divaksin.

Maka dari itu, ia berharap keputusannya tersebut bisa membuat masyarakat Jatim semakin yakin dan percaya jika vaksin yang disuntikkan aman.

Khofifah berharap, kehadiran vaksin Corona ini mampu membawa Jawa Timur dan Indonesia umumnya lepas dari pandemi Covid-19.

Dengan begitu, roda perekonomian, pendidikan, pemerintahan, peribadatan, sosial dan sebagainya bisa berjalan kembali normal seperti sedia kala.

Terkait jumlah dosis yang diperoleh Jawa Timur, Khofifah mengatakan, dengan jumlah tersebut maka nantinya kurang lebih ada sebanyak 158.000 orang yang akan divaksin.

Mengingat, satu orang harus divaksin sebanyak dua kali dalam rentang waktu 14 hari.

"Untuk peruntukkan, akan diutamakan bagi para tenaga kesehatan sebagai garda terdepan melawan Covid-19, TNI-POLRI serta guru," terangnya.

Baca juga: Zona Oranye Covid-19, Dinas Pendidikan Pastikan Pelajar di Nunukan Kaltara Masih Belajar dari Rumah

Dalam hal distribusi vaksin, Khofifah menyebut, Pemprov Jatim telah menyiapkan sebanyak 2.404 vaksinator yang tersebar di 38 kabupaten/kota.

Vaksinator telah bersertifikat setelah mengikuti training dalam tujuh angkatan dan setiap kabupaten/kota terdapat dua programer.

Tak hanya itu, Pemprov Jatim telah menyiapkan wadah khusus penyimpanan vaksin berupa cold chain sebanyak 1.860 dan vaccine carrier sebanya 8.601 dengan suhu tertentu.

Secara khusus Gubernur Khofifah memerintahkan Kadinkes Jatim untuk memastikan semua sarana dan prasarana dalam kondisi yang masih standard atau ada yang harus diperbaharui.

"Saya ingin semuanya dilakukan verifikasi. Jangan hanya angka, tapi cek kondisinya. Karena ini terkait dengan keamanan vaksin," pesannya.

Khofifah juga mengingatkan agar masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Dia menyebut protokol harus diterapkan secara disiplin demi kebaikan bersama.

Peran Media Melawan Covid-19

Sementara itu, dalam acara media gathering yang bertemakan 'Antisipasi Dampak Natal dan Tahun Baru 2021 serta penanganan Covid-19' ini, Gubernur Khofifah juga meminta peran aktif dari awak media dalam menyampaikan pesan-pesan protokol kesehatan kepada masyarakat.

Pendekatan-pendekatan oleh media kepada masyarakat sampai ke pelosok disebut Gubernur Khofifah bisa dijalankan dengan melakukan pendekatan sesuai budaya lokal.

"Jika lewat radio lokal, maka bisa disampaikan dengan bahasa daerah masing-masing," imbuhnya.

Pentahelix approach yang disebut Khofifah ini diharapkan bisa terus meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan sebagai salah satu kunci utama penurunan angka Covid-19 di Jatim.

Harapan ini bukan tanpa alasan. Sebagaimana diketahui, bahwa Pemprov Jatim terus melakukan pembenahan dan peningkatan sarana dan fasilitas kesehatan yang ada di Jatim.

Khofifah menjelaskan, bahwa per hari Sabtu (26/12/2020) ini, sudah ada tambahan RS Rujukan. Yang semula 127 RS, menjadi 145 RS. Dengan bed yang semula 6.611 menjadi 7.001 bed.

Tak hanya penambahan RS Rujukan, sebelumnya Gubernur Khofifah juga meresmikan tambahan IGD untuk penyakit menular di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Baca juga: Nihil Tambahan Kasus Covid-19 Selama 4 Hari, Ini Pesan Bupati Malinau Yansen Tipa Padan

Selain itu, penambahan bed di berbagai rumah sakit hingga yang paling terakhir pendirian Rumah Sakit Lapangan di kawasan Ijen, Malang menjadi bukti nyata keseriusan Pemprov Jatim dalam menekan laju penyebaran Covid-19.

Melihat dari segala persiapan yang dilakukan tersebut, tentunya peran masyarakat menjadi penting. Sehingga, di akhir sambutannya, Gubernur Khofifah tak lupa mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan baik saat berada di dalam maupun luar rumah.

"Sampai hari ini penyebaran Covid-19 belum berhenti. Semua kesiapan yang dilakukan pemerintah, akan menjadi sia-sia jika tidak didukung dengan kepatuhan di masyarakat," pungkas orang nomor satu Jatim ini.

(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Gubernur Khofifah Positif Covid-19, Gugus Tugas Jatim Segera Lakukan Tracing Orang Terdekat, https://surabaya.tribunnews.com/2021/01/02/gubernur-khofifah-positif-covid-19-gugus-tugas-jatim-segera-lakukan-tracing-orang-terdekat.
Penulis: Bobby Constantine Koloway
Editor: Cak Sur
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved