Tidak Lagi Wawancarai Kursi Kosong, Menkes Akan Hadir di Mata Najwa, Tema Beres-beres Kursi Menkes
Tidak lagi wawancarai kursi kosong, Menkes akan hadir di Mata Najwa, tema Beres-beres Kursi Menkes.
Aksi Najwa Shihab mewawancarai kursi kosong sempat menuai polemik.
Bahkan putri ulama Quraish Shihab itu sempat dilaporkan ke polisi.
Baca juga: Eks Menkes Terawan Tak Beri Tanda Tangan, Indonesia Gagal Dapat Vaksin, Politisi PKB Klarifikasi!
Najwa Shihab pun memberi klarifikasi jika ada pihak yang menganggap aksinya merupakan bentuk bullying atau perundungan.
Najwa Shihab menuturkan aksi mewawancara kursi kosong bukanlah hal baru.
Najwa menjelaskan bahwa dirinya mewawancarai kursi kosong bukan sebuah bentuk persekusi atau perundungan.
Ia hanya ingin mempertanyakan hal-hal yang menjadi kegelisahan yang juga dirasakan publik selama pandemi covid-19 ini.
Perempuan yang akrab disapa Nana ini pun mengaku betapa pentingnya kehadiran Terawan untuk menjawab sekaligus meluruskan masalah terkait pandemi yang belum ada ujungnya.
Baca juga: Kena Skak Najwa Shihab Soal Aksi Teror yang Libatkan Anggota FPI, Munarman: Itu Tindakan Personal
Baca juga: Alasan Relawan Jokowi akan Laporkan Najwa Shihab ke Polisi Terkait Wawancara Kursi Kosong Terawan
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Minta Para Ahli Pelajari Strain Baru Virus Corona
Pada unggahan panjangnya itu, Najwa juga ikut merasa cemas melihat perkembangan pandemi.
Maka dari itu, ia masih menunggu sosok yang dianggap paling berkepentingan dengan covid-19, yang tak lain adalah Terawan sebagai Menteri Kesehatan.
Berikut curhat Najwa Shihab kala itu:
#CatatanNajwa Di Indonesia, treatment menghadirkan bangku kosong ini mungkin baru sehingga terasa mengejutkan.
Namun, sejujurnya, ini bukan ide yang baru2 amat.
Di negara dgn tradisi demokrasi dan debat yang lebih panjang dan kuat, misalnya Inggris atau Amerika, menghadirkan bangku kosong yang mestinya diisi pejabat publik sudah biasa.
Treatment ini juga berbeda dengan format wawancara imajiner.
Pertama, pada dasarnya saya tidak sedang melakukan wawancara, saya hanya sedang mengajukan pertanyaan.