Bursa Calon Kapolri

IPW Sebut Komjen Gatot Eddy Masuk Bursa Calon Kapolri Pengganti Idham Azis, Listyo Sigit Prabowo?

IPW sebut Komjen Gatot Eddy Pramono masuk bursa calon Kapolri pengganti Idham Azis, Listyo Sigit Prabowo?

Kolase TribunKaltara.com
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Wakapolri Komjen Gatot Eddy dan Kabareskrim Komjen Sigit 

TRIBUNKALTARA.COM - IPW sebut Komjen Gatot Eddy Pramono masuk bursa calon Kapolri pengganti Idham Azis, Listyo Sigit Prabowo?

Dua nama yang mencuat sebagai pengganti Kapolri Idham Azis yang telah memasuki masa pensiun.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy menghangatkan nama dalam bursa calon Kapolri pengganti Idham Azis.

Bahkan, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo pun masuk dalam bursa itu.

Namun, dikabarkan pula ada skema paket dalam penentuan Kapolri pengganti Idham Azis.

Baca juga: Final Piala Liga Inggris, Tottenham vs Man City, Jose Mourinho Siap Ukir Sejarah, Punya Modal Apik

Baca juga: Polisi Anak Buah Idham Azis Beber Kronologi Kecelakaan Menewaskan Artis Chacha Sherly Eks Trio Macan

Baca juga: Sesumbar Pioli Usai AC Milan Dikalahkan Juventus di Liga Italia, Inter Milan Harus Hati-hati

Baca juga: UPDATE Calon Kapolri Pengganti Idham Azis Mengerucut ke 2 Nama, Jokowi Pilih Akpol Angkatan 88 / 91?

Nama-nama jenderal telah beredar di beberapa pemberitaan dan media sosial.

Kendati demikian Presiden Joko Widodo alias Jokowi belum menentukan siap pengganti Idham Azis yang sebentar lagi bakal pensiun.

Kabar terakhir Wanjakti telah menyodorkan rekomendasi nama kepada presiden Jokowi.

Jokowi tinggal menunggu nama rekomendasi dari Kompolnas yang dikabarkan bakal menyerahkan dalam waktu dekat.

Terkait pergantian Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis, saat ini ada gagasan dari lingkungan Istana Kepresidenan untuk membuat satu paket pergantian Kapolri dan Wakapolri. 

Yakni menaikkan Wakapolri Komjen Gatot Eddy menjadi Kapolri pengganti Idham Azis dan sekaligus mendorong Kabareskrim Komjen Sigit menjadi Wakapolri menggantikan Gatot Eddy.

Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/1/2021).

Menurut Neta, gagasan itu semakin serius dibahas kalangan Istana atau kalangan dekat Presiden Jokowi menjelang penyerahan nama Kapolri baru ke DPR, setelah Wanjakti Polri dan Kompolnas menyampaikan usulan nama-nama calon Kapolri kepada Presiden. 

"Usulan nama calon Kapolri sudah disampaikan Wanjakti Polri, sementara usulan nama dari Kompolnas diperkirakan baru diserahkan Jumat besok (8/1/2021)," kata Neta, sembari berhitung waktu.

Neta mengatakan, setelah mendapat usulan nama-nama calon Kapolri, Presiden akan memilih satu nama yang kemudian pada Senin nanti (11/1/2021) diserahkan kepada DPR agar Komisi III DPR bisa melakukan uji kepatutan, sebelum Kapolri Idham Azis pensiun pada 25 Januari 2021.

Di lingkungan Istana Kepresidenan saat ini, lanjut Neta, memang sudah mengkristal dua nama calon Kapolri, yakni dari senior Akpol 88 dan junior Akpol 91. 

Sementara dari kalangan internal Polri berharap Presiden Jokowi memilih jenderal senior sebagai Kapolri pengganti Idham Azis. 

Begitu juga untuk posisi Wakapolri diharapkan dipilih dari jenderal senior dan bukan jenderal junior.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Chacha Sherly Eks Trio Macan, Polisi Sebut Sopir Diduga Lalai

Baca juga: NEWS VIDEO Beredar Isu Vaksin Covid-19 Masih Diuji Klinik, Waspada 5 Hoaks Soal Vaksin Ini

Dengan demikian, Neta menjelaskan, pada periode 2021 sampai 2024, Presiden Jokowi masih bisa mengangkat dua kapolri lagi. 

Pertama, figur yang diangkat menjadi Kapolri adalah jenderal senior dengan NRP 65 yang berakhir masa tugasnya di tahun 2023. 

Kedua, kapolri NRP 65 yang pensiun di tahun 2023 itu selanjutnya akan digantikan oleh jenderal dengan NRP 67 atau 68 yang berakhir masa dinasnya di tahun 2025 atau 2026. 

"Dengan begitu proses suksesi di Polri berjalan tanpa gejolak dan tanpa keresahan," tutur Neta.

Neta menilai, proses suksesi orang nomor satu di Korps Bhayangkara kali ini sangat berbeda dengan suksesi sebelumnya. 

Saat ini suksesi Polri diwarnai situasi sosial politik yang penuh dengan dinamika munculnya kelompok-kelompok garis keras keagamaan. 

"Bagaimana pun Presiden Jokowi patut mencermati situasi dan dinamika yang berkembang. Sehingga kapolri yang dipilih tidak rentan terhadap masalah dari dinamika sosial politik yang berkembang tersebut," kata Neta.

Baca juga: Perbaikan Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Kilometer 6 Tunggu Biaya Pemerintah Pusat.

"Presiden harus memilih figur kapolri yang tidak hanya loyal, tapi juga harus memilih figur yang mampu mengkonsolidasikan institusinya dengan kapabilitasnya yang disegani senior maupun juniornya," imbuhnya.

Selain itu, Neta menambahkan, figur yang dekat dengan tokoh-tokoh masyarakat dan memiliki jam terbang yang tinggi dalam menjaga keamanan masyarakat. 

Sehingga, keberadaan Kapolri ini tidak menjadi beban sosial bagi Presiden hingga usainya masa jabatan Jokowi di 2024 kelak.

Keterangan Kompolnas

Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mahfud MD memastikan sejumlah calon Kapolri yang beredar hanya sebuah spekulasi publik.

Mahfud menyatakan sejauh ini Kompolnas masih melakukan penyaringan dan menelusuri rekam jejak para perwira tinggi polri yang masuk kandidat.

Untuk nama calon pengganti Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Kompolnas belum memutuskan.

“Finalnya diputuskan oleh Kompolnas untuk kemudian diserahkan kepada Presiden. Belum ada yang final, semua nama yang beredar masih spekulasi, tunggu saja,” ujar Mahfud, Kamis (7/1/2020).

Sejauh ini, ada beberapa perwira tinggi Polri yang disebut-sebut sebagai calon kuat menggantikan Idham Azis pada akhir Januari 2021.

Dikutip dari Kompas.com calon kuat tersebut yakni, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar.

Baca juga: Dua Penjual Judi Togel Online Beromzet Rp 1,2 Juta per Hari di Samarinda Dibekuk Polisi

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menyatakan bahwa nama calon Kapolri yang baru sudah disiapkan.

Namun demikian, Moeldoko enggan menyampaikan nama ataupun inisial jenderal yang akan menggantikan Idham.

"Prosedurnya sudah ada, tinggal tunggu waktu. Siapanya pasti sudah ada," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2021).

"Kebetulan tidak di kantong saya," ujar Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, Presiden Jokowi sudah mempertimbangkan sejumlah nama untuk mengisi kursi nomor satu di Korps Bhayangkara itu.

Baca Juga: DPR: Usai Reses, Kita Bahas Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri

Nantinya, Jokowi akan menyerahkan satu nama ke DPR untuk kemudian calon tersebut mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR. (*)

Baca juga: Sajikan Informasi Desa Berbasis Digital, Desa Long Pada Jadi Role Model SID di Malinau

Baca juga: DPRD Kaltim Ungkap Ada Tambahan 51 Warga Tuntut Ganti Rugi di Jalan Tol, Awalnya Hanya 10 Orang

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan, Camat Muara Komam Paser Kunjungi Bumdes Padang Jaya

Baca juga: Calon Kapolri Baru Dikabarkan Mengkristal Tinggal 2 Nama, Akpol Angkatan 88 dan Akpol Angkatan 91

Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul https://www.kompas.tv/article/136127/siapa-calon-kapolri-pengganti-jenderal-idham-azis-ini-prediksi-indonesia-police-watch?page=all

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved