Abu Bakar Baasyir

Abu Bakar Baasyir Minta Maaf, Disambut Takbir hingga Lakukan Ini saat Tiba di Pesantren Ngruki

Setelah bebas dari penjara, Abu Bakar Baasyir minta maaf, disambut takbir hingga lakukan ini saat tiba di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mantan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir berada di dalam mobil saat meninggalkan Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021). Abu Bakar bin Abud Ba'asyir alias Abu Bakar Ba'asyir resmi bebas dari penjara setelah menuntaskan 15 tahun masa pidananya atas tindak pidana terorisme. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNKALTARA.COM - Setelah bebas dari penjara, Abu Bakar Baasyir minta maaf, disambut takbir hingga lakukan ini saat tiba di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo.

Hari ini Jumat (8/1/2021), Abu Bakar Baasyir resmi bebas murni setelah menjalani hukuman penjara selama 15 tahun sebagai narapidana terorisme.

Setelah bebas dari penjara, Abu Bakar Baasyir menyampaikan permintaan maaf kepada petugas Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Hal tersebut disampaikan Abu Bakar Baasyir saat akan meninggalkan Lapas Gunung Sindur lantaran dinyatakan bebas murni.

Terpidana terorisme tersebut pulang ke Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada pukul 05.21 WIB.

"Tidak ada. Kecuali hanya secara umum beliau menyampaikan mohon maaf kalau selama berada di sini mungkin ada yang kurang ada yang salah keliru," ujar putra Abu Bakar Baasyir, Abdul Rachim.

"Kemudian ustaz Abu menyampaikan tidak ada. Selama ini masya Allah malah beliau terima kasih. Jadi agak syahdu situasinya," tambahnya.

Baca juga: Perilaku Abu Bakar Baasyir Selama 15 Tahun Mendekam di Penjara Dibongkar Kalapas Gunung Sindur

Abdul Rachim menegaskan bahwa ayahnya saat ini dalam kondisi yang sehat.

"Sehat alhamdulillah. Tadikan sebelum berangkat ada pemeriksaan sekilas oleh tim dokter yang bersama dengan kita," jelasnya.

Abu Bakar Baasyir meninggalkan area Lapas Khusus Kelas II A Gunungsindur, Kabupaten Bogor sekitar pukul 05.21 WIB dengan dijemput pihak keluarga, tim pengacara dan tim dokter serta pengamanan dari BNPT dan Densus.

Pukul 05.21 WIB itu, kendaraan yang keluar paling awal adalah mobil ambulans dengan nomor polisi B 1642 PIX kemudian diikuti mobil berukuran sedang berwarna putih berplat nomor AD 1138 WA serta dibuntuti empat rombongan lainnya.

Menyikapi hal tersebut, putra Abu Bakar Baasyir, Abdul Rachim mengaku bahwa ayahnya berada di dalam satu mobil tersebut.

Untuk detailnya, Abdul belum dapat membeberkannya.

"Sekarang saya belum bisa kasih tau, pokoknya ada di salah satu dari kendaraan. Mohon maaf," ujarnya.

Abdul Rachim membeberkan bahwa dirinya tidak mengetahui terkait perpisahan yang dilakukan ayahnya terhadap narapidana lainnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved