Berita Nasional Terkini
Buntut Blusukan Risma, PDIP Sindir Jajaran Anies Baswedan hingga Relawan Dorong Jadi Cagub DKI
Buntut blusukan Mensos Risma, PDIP sindir jajaran Anies Baswedan tak baper, hingga Relawan Pasutri dorong Tri Rismaharini jadi cagub DKI Jakarta.
TRIBUNKALTARA.COM - Buntut blusukan Mensos Risma, PDIP sindir jajaran Anies Baswedan tak baper, hingga Relawan Pasutri dorong Tri Rismaharini jadi cagub DKI Jakarta.
Meski menuai kontroversi, aksi blusukan Mensos Risma juga panen dukungan dari berbagai pihak.
Bahkan nama Tri Rismaharini alias Risma kini dijagokan jadi penantang serius Anies Baswedan di Jakarta sebagai calon gubernur (cagub) DKI.
Aksi Mensos Risma bertemu dengan gelandangan di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu mencapai puncaknya.
Banyak kalangan yang menyebut aksi mantan Wali Kota Surabaya itu merupakan sebuah settingan atau rekayasa.
Baca juga: Kisah Bocah Disabilitas di Nunukan, Hafal Nama-nama Menteri Jokowi, Idolakan Mensos Tri Rismaharini
Baca juga: Mengaku Kastubi, Pemulung yang Ditemui Risma saat Blusukan, Kini Minta Maaf Sudah Bohongin Orang
Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta jajaran Anies Baswedan di Pemprov DKI tak tersinggung dengan aksi blusukan Risma.
Hal ini dikatakan Gembong menanggapi pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang mengaku tak pernah melihat gelandangan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin sejak kecil.
"Pemprov DKI enggak usah baper (bawa perasaan). Kalau pak Ariza ragu silahkan saja, tetapi fakta yang ditemukan bu Risma seperti itu," ujarnya saat dihubungi, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Mensos Risma Panen Kritik, Aksi Blusukan Temui Gelandangan Dianggap Settingan, Benarkah Rekayasa?
Politisi senior ini mengatakan, aksi Risma blusukan di Jakarta seharusnya bisa dijadikan momentum untuk mempererat koordinasi antara Pemprov DKI dengan Kementerian Sosial (Kemensos).
Bila kedua pihak telah bersinergi, Gembong optimis, masalah sosial yang ada di ibu kota bisa diatasi dengan baik, khususnya terkait Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
"Seharusnya hal ini dijadikan momentum yang baik untuk membangun kolaborasi antar Pemprov DKI dengan Kemensos dalam rangka penanganan PMKS di Jakarta," ujarnya.
"Harusnya sih seperti itu," tambahnya menjelaskan.
Sejak dilantik Presiden Jokowi pada 23 Desember 2020 lalu, Risma langsung membuat gebrakan.
Mantan Wali Kota Surabaya itu kerap blusukan ke sejumlah lokasi kumuh di Jakarta.
Ia bertemu dengan gelandangan dan pemulung yang tinggal di kolong-kolong jembatan.
Baca juga: Orang Kepercayaan Megawati di PDIP Pasang Badan, Beberkan Alasan Risma Blusukan saat Jabat Mensos
Didorong jadi cagub DKI
Kelompok Pemuda Jawa Timur yang kini berdomisili di DKI Jakarta mendeklarasikan diri sebagai Relawan Pasukan Tri Rismaharini ( Relawan Pasutri ), Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2021).
Relawan Pasutri mendukung penuh Tri Rismaharini atau Risma yang kini menjabat Menteri Sosial untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta dalam Pilkada tahun 2022 mendatang.
"Dengan ini kami mendeklarasikan diri sebagai relawan Ibu Tri Rismaharini untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2022 mendatang," ucap Ketua Relawan Pasutri Khoirul Amin.
Relawan Pasutri awalnya hanya sebuah komunitas arek-arek Pemuda Jawa Timur yang memiliki semangat perubahan untuk Jakarta lebih maju dan lebih baik.
Namun hadirnya Risma ke Ibu Kota sebagai Menteri Sosial dinilai Relawan Pasutri bukan sekadar kebetulan, melainkan sebuah kehendak dari Tuhan.
"Hadirnya Ibu Risma ke Jakarta kami yakini bukan semata-mata karena faktor kebetulan. Tapi memang ini sudah takdir dan kehendak Tuhan untuk membawa ibu Risma hadir ke Jakarta," kata Amin.
"Kami berharap ibu Risma tidak menolak takdir yang telah digariskan oleh Tuhan," sambung dia.
Sosok Risma diyakini Relawan Pasutri telah ditakdirkan menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2022 mendatang.
Risma digambarkan Relawan Pasutri sebagai pribadi yang cerdas, tegas, humanis, dan keibuan.
DKI Jakarta, kata Khoirul Amin, butuh sentuhan perubahan dari sosok seperti Tri Rismaharini.
"Jakarta tidak butuh orang yang pandai bicara dan beretorika saja, tapi Jjakarta butuh pemimpin yang mau kerja dan dekat dengan rakyatnya," ujar Amin.
Baca juga: Dikritik Habis-habisan, Pengakuan Mensos Risma Bukan Blusukan hingga Dapat Ancaman Dibunuh
Baca juga: Aksi Blusukan Mensos Risma Panen Kritik, Fadli Zon Singgung Gila Pencitraan, Fahri Hamzah Ikutan
Relawan Pasutri berharap sosok Risma dapat terus menyapa dan hadir di tengah-tengah kaum miskin kota dan juga rakyat miskin di seluruh Indonesia.
Hadir dan menyapa langsung rakyat miskin, kata Amin, adalah satu cara pemimpin mengetahui secara langsung keluhan rakyat miskin yang dipimpinnya.
"Jangan hiraukan suara sumbang orang-orang yang dengki dan iri hati atas kedekatan ibu Risma dengan rakyat. Teruslah sapa rakyat mu, kami akan selalu mendukung dan siap berada di belakang ibu Risma untuk Jakarta lebih baik," pungkas Amin.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official