Pesona Benuanta

Empat Bulan Silam, Warga Sulap Kebun Karet Jadi Wisata Alam Karai, Kini Digandrungi Milenial Kaltara

Wisata Alam Karai karya mandiri warga Desa Antutan, empat bulan lalu sulap kebun karet jadi tempat rekreasi, kini digandrungi milenial Kaltara.

TribunKaltara.com / Cornel Dimas
Lokasi Wisata Alam Karai di Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. TribunKaltara.com / Cornel Dimas 

"Penyeberangan ketinting juga lebih aktif. Kios-kios di Desa juga ada pembeli. Mereka sangat senang apalagi kalau Desa Antutam panen buah, mungkin semakin meningkatkan ekonomi warga Desa Antutan," katanya.

Sejauh ini ada sekira 100-200 orang pengunjung yang datang saat akhir pekan. Ia berharap Wisata Alam Karai semakin populer dan dikunjungi masyarakat.

"Kira-kira pendapatan kami 1,5 juta per hari, itu pendapatan kotor dari pengunjung saja. Tapi semoga dengan adanya media sosial ini, tempat kami bisa populer, supaya fasilitas di sini bisa kami tingkatkan," kata Ding Mentan.

Berharap fasilitas ditingkatkan

Seorang pengunjung, Lenny (18) mengaku puas bermain air di Wisata Alam Karai. Air yang jernih dengan keindahan alam asri membuatnya betah berada di tempat tersebut.

Namun ia berharap fasilitas ditingkatkan agar lebih akrab dengan anak muda.

"Sebenarnya ini tempatnya bagus banget. Tapi fasilitasnya masih kurang. Padahal tempat ini bisa dibuat perkemahan, untuk orang yang ingin menginap, Pasti banyak juga anak milenial yang ingin camping di sini" kata Lenny, asal Tanjung Palas.

Ia juga menyarankan fasilitas WC Umum dan ruang ganti diperluas atau diperbanyak, agar pengunjung merasa nyaman.

"Sebenarnya air WC juga jernih, tapi cuma dua WC-nya, dan dipakai ganti-gantian banyak orang. Banyak yang antre, mungki bisa diperluas atauy ditambah lagi WC dan ruang gantinya," ujar Lenny.

Pengunjung lainnya, James Wuisan (30) berharap ada fasilitas outbond agar Wisata Alam Karai lebih menjual dan mnarik.

Pasalnya lingkungan Wisata Alam Karai sangat cocok dilengkapi fasilitas outbond, lantaran bentang alamnya indah dan masih jarang terjamah.

"Kalau bisa outbond di dekat sini jadi lebih menarik, karena di sini cuma mengandalkan sungai saja. Terus perlu ada penginapan, serta lebih keren lagi kalau ada jembatan gantung," kata James Wuisan.

Selain itu, ia berharap pengelola juga melengkapi standar keselamatan.

Pasalnya wisata outdor rawan mengancam keselamatan.

"Harusnya disediakan minimal P3K untuk mengantisipasi keselamatan pengunjung, karena tempat ini banyak batu, licin, kita tidak tahu alam juga bisa mengancam pengunjung," ujarnya.

Baca juga: Pengunjung Cafe Masih Ramai, Bupati Nunukan Asmin Laura Peringatkan: Tak Dengar Siap-siap Saja Kena

Baca juga: Paling Dicari Seusai Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Rute Jakarta-Pontianak Jatuh, Apa Itu Black Box?

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved