Pesona Benuanta
Surga Tersembunyi di Belantara Seberang Sungai Kayan, Wisata Alam Karai Jadi Rekreasi Baru Keluarga
Wisata Alam Karai jadi rekreasi baru keluarga, dijuluki surga tesembunyi di belantara seberang Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kaltara.
Penulis: Cornel Dimas Satrio | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Indahnya Wisata Alam Karai jadi rekreasi baru keluarga, dijuluki surga tesembunyi di belantara seberang Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Eksotisnya Sungai Kayan yang membelah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, ternyata menyimpan kekayaan potensi wisata.
Satu destinasi wisata yang tak boleh alpa kala menginjakkan kaki di Bumi Tenguyun, yakni Wisata Alam Karai.
Baca juga: UPDATE Tambah 67, Kasus Positif Covid-19 Kaltara Capai 4.843, 57 di Tarakan Mayoritas Kluster RSUD
Baca juga: UPDATE Malinau Nihil Tambahan Kasus Covid-19 Selama Sepekan, Angka Kesembuhan Bertambah Jadi 244
Baca juga: Pengunjung Cafe Masih Ramai, Bupati Nunukan Asmin Laura Peringatkan: Tak Dengar Siap-siap Saja Kena
Baca juga: Paling Dicari Seusai Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Rute Jakarta-Pontianak Jatuh, Apa Itu Black Box?
Tak banyak masyarakat Bulungan yang tahu keberadaan Wisata Alam Karai.
Lantaran letak Wisata Alam Karai berada di tengah belantara seberang Sungai Kayan, Tanjung Selor.
Persisnya, Wisata Alam Karai masuk wilayah administratif Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan.
Jaraknya sekira 36 kilometer dari jantung Ibu Kota Kalimantan Utara, Tanjung Selor, menuju arah Malinau.
Bisa ditempuh 45 - 60 menit jika menggunakan kendaraan darat.
Wisata Alam Karai menyajikan keindahan sungai dengan riam terjal di tengah hutan.
Uniknya, Wisata Alam Karai bukan dikelola pemerintah daerah maupun swasta, melainkan mandiri, swakarya warga Desa Antutan.
Pengelola Wisata Alam Karai, Ding Mentan mengaku baru membuka tempat tersebut untuk umum 4 bulan silam.
"Sungai Karai di Desa Antutan ini sudah dari dulu kala. Tapi kami baru buka untuk umum dan dikelola sejak Oktober 2020. Sejak itu, semakin banyak orang yang datang rekreasi ke Wisata Alam Karai ini," ungkap Ding Metan yang merupakan warga asli Desa Antutan, Minggu (10/01/2021).
Kendati Wisata Alam Karai baru dibuka 4 bulan lalu, jalan menuju lokasi tersebut terbilang cukup baik dengan tekstur aspal.
Arah jalannya sejalur menuju ke Malinau, melewati tempat wisata Gunung Putih, Tanjung Palas.
Tiba di Desa Antutan, kita tidak langsung bisa melihat keindahan Wisata Alam Karai, lantaran letaknya di tengah belantara.