Kebakaran di Nunukan

Kesaksian Ibu Hamil yang Dibacok di Nunukan, Terjebak Kobaran Api, Begini Kondisi Janinnya Sekarang

Kesaksian ibu hamil yang dibacok di Nunukan, terjebak kobaran api, begini kondisi janinnya sekarang.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Atiqoh Nur Halifih (38) berada di RSUD Nunukan. Ibu hamil 6 bulan ini, menjadi korban kebakaran rumah sekaligus pembacokan pada Minggu (10/01/2021), malam. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis. 

"Di rumah sakit dibersihkan kembali lukanya kemudian perban kembali. Beberapa jam kemudian detak jantung janin saya kembali berdetak. Pukul 10.00 Wita kemarin, baru kedua tangan saya dioperasi.

Bagian perut hanya tergores tapi bernanah jadi cukup diobati biasa saja. Sampai sekarang masih bengkak tangan saya. Dokter bilang karena saya kaget jadi kandungan jadi tidak berdetak," tutur Atiqoh Nur Halifih

Baca juga: Anak Buah Idham Azis Selidiki Kebakaran di Nunukan, Pelaku Ditembak di Bagian Perut, Begini Nasibnya

Baca juga: Kebakaran di Nunukan, Bocah 8 Tahun Turut Dibacok Pelaku Pembakaran, Begini Nasibnya Sekarang

Baca juga: Bupati Nunukan Temui Korban Kebakaran dan Penganiayaan di Pasar Inhutani, Begini Kata Asmin Laura

Alami Kerugian Rp 50 Juta

Kejadian yang menimpa Atiqoh Nur Halifih itu membuat ia menjadi trauma. Pasalnya, selain dibacok, rumah Nur yang ia tinggali sejak 2006 lalu ludes terbakar api.

Menurut Atiqoh Nur Halifih dari kejadian kebakaran, ia alami kerugian hingga Rp 50 juta.

Bahkan, ia tak sempat selamatkan banyak barang, hanya pakaian di badan yang berlumuran darah dan satu sepeda motor yang saat itu digunakan sang suami untuk selamatkan anaknya.

"Harta bisa dicari lagi, untung kedua anak saya tidak ikut pulang, mungkin bisa kena bacok juga. Suami saya seorang nelayan rumput laut. Saya staf administrasi di Dinas Pemadam Kebakaran, masih honorer. Kerugian sekira Rp50 juta.

Rumah saya kayu, ukurannya kecil saja 10×12 meter. Saya beli 2006 lalu. Di dalam ada kulkas, mesin cuci, kipas dan lainnya. Rumah itu tidak bersertifikat karena di atas laut dibangunnya," ungkap Atiqoh Nur Halifih 

Hingga berita ini diturunkan, Atiqoh Nur Halifih masih terbaring di ruangan Anggrek, RSUD Nunukan. Ia jalani perawatan luka-lukanya pasca operasi.

Sementara itu pelaku diketahui meninggal dunia di ruangan IGD RSUD Nunukan pada pukul 01.30 Wita, dini hari tadi.

(*)

( TribunKaltara.com / Felis ).

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved