Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kesaksian Penyelam yang Temukan Korban Sriwijaya Air SJ 182 di Dalam Laut, Tak Boleh Sembarangan

Berikut kesaksian penyelam yang temukan jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 di dalam laut, tak boleh sembarangan.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Pencarian serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak dan diperkirakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). 

Selain kedalamannya sekitar 18-20 meter, visibility masih bagus, arusnya pun tidak terlalu kuat dengan suhu standar.

"Suhu sekitar 28 derajat," kata Bayu.

Hal ini yang membuat proses pengangkatan jenazah tidak punya banyak kendala.

Tim relawan ada 22 orang dengan 10 penyelam yang memiliki kualifikasi khusus, di antaranya memiliki kemampuan menyelam hingga kedalaman 50 meter.

Para penyelam biasanya menyelam pada pagi hari. Mereka berada di kapal KM SAR Wisnu sejak Minggu (10/1/2021).

Total 139 kantong jenazah

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan jumlah temuan yang berada di kantong jenazah tersebut bertambah sejak sehari sebelumnya.

"Dari Basarnas Special Group (BSG) dengan penyelamnya dan penyelam di bawah binaannya Basarnas beserta dari potensi Polri, hari ini kita mendapatkan 65 kantong jenazah.

Total menjadi 139 kantong jenazah yang sudah kita temukan," kata Bagus di Posko JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Selasa (12/1/2021).

Bagus mengatakan setiap kantong jenazah yang telah diangkat ke permukaan tersebut segera diserahkan kepada Tim DVI Polri di RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.

Baca juga: Pentingnya Elevator, Diduga Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Kondisi Genting Captain Afwan

"Terkait fokus evakuasi korban, karena tentunya ini sangat ditunggu dan setiap kantong jenazah yang sudah kita temukan segera kita serahkan ke DVI Polri seperti kita lihat proses yang kita laksanakan di sini untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi. Tentunya ini sangat ditunggu oleh para keluarga," kata Bagus.

Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, berhasil ditemukan Selasa (12/1/2021).
Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-18 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, berhasil ditemukan Selasa (12/1/2021). ( TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Heboh Ramalan Pesawat Jatuh Dikaitkan dengan Sriwijaya Air SJ 182, Nikita Mirzani Naik Pitam

Selain itu, hingga kini total sebanyak 26 kantong berisi serpihan puing pesawat juga telah diangkat.

Jumlah tersebut, kata Bagus, bertambah 10 kantong dari sehari sebelumnya.

Baca juga: Elevator Lepas Buat Pesawat Sriwijaya Air Jatuh? Waktu Hanya 2 Menit, Berikut Daftar Nama Penumpang

"Dan potongan besar pesawat, hari ini kita mendapatkan dua potongan besar pesawat, sehingga total menjadi 26," kata Bagus.

(*)

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved