Calon Tunggal Kapolri
Listyo Sigit Calon Tunggal Kapolri Pilihan Jokowi, Depak 4 Seniornya dari Bursa Suksesor Idham Azis
Listyo Sigit Prabowo calon tunggal Kapolri pilihan Jokowi, depak 4 seniornya dari bursa suksesor Jenderal Idham Azis.
TRIBUNKALTARA.COM - Listyo Sigit Prabowo calon tunggal Kapolri pilihan Jokowi, depak 4 seniornya dari bursa suksesor Jenderal Idham Azis.
Nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo jadi calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada DPR.
Dipilihnya nama Listyo Sigit Prabowo oleh Jokowi, membuat empat senior Listyo Sigit Prabowo dipastikan terdepak dari bursa Kapolri suksesor Idham Azis.
Sebelumnya diketahui, ada empat nama lainnya yang diajukan Kompolnas kepada Jokowi untuk dipilih, selain Listyo Sigit Prabowo.
Kempat nama lain yang merupakan senior Listyo Sigit Prabowo, yakni Boy Rafly Amar ( Akpol 1988 ), Gatot Eddy Pramono ( Akpol 1988 ), Arief Sulistyanto ( Akpol 1987 ), dan Agus Andrianto ( Akpol 1989 ).
Listyo Sigit Prabowo diketahui bukan orang sembarangan di tubuh Polri.
Kabareskrim tersebut memiliki kedekatan dengan Jokowi.
Listyo Sigit Prabowo pernah menjabat Kapolres Solo saat Jokowi menjabat Walikota Solo, dan pernah dipercaya sebagai ajudan Presiden RI Jokowi.
Baca juga: AKHIRNYA Listyo Sigit Prabowo Jadi Calon Tunggal Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis
Baca juga: Sepak Terjang Listyo Sigit, Calon Kuat Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis, Dekat dengan Jokowi
Baca juga: Senada, Trimedya Panjaitan & Politisi PKB Jazilul Fawaid Sebut Listyo Prabowo Calon Tunggal Kapolri
Penunjukan Listyo Sigit Prabowo disampaikan Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam konferensi pers, Rabu (13/1/2021).
"Pada hari ini, surprise telah kami terima dari Bapak Presiden, yang mana presiden menyampaikan usulan pejabat Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal, yaitu Bapak Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi yang saat ini menjabat Kabareskrim Polri," ungkap Puan dikutip dari Kompas TV.
Puan menyebut sejak surat Presiden diterima hari ini, DPR akan menjalankan proses sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan mekanisme yang berlaku.
"Dan kita akan dapat segera mengetahui apakah Kapolri yang diusulkan oleh presiden mendapat perstujuan dari DPR," ungkapnya.
"Terhitung 20 hari ke depan, kami akan memproses pelaksanaan mekanisme DPR dalam mengusulkan dan memberikan persetujuan calon tunggal Kapolri," imbuh Puan.
Profil Listyo Sigit Prabowo
Kepala Badan Reserse Kriminal ( Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi satu dari lima calon Kapolri yang telah diserahkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Presiden Joko Widoddo.
Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian atau Akpol tahun 1991. Ia lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969.
Listyo dikenal dekat dengan Presiden Jokowi karena pernah menjabat sebagai Kapolres Solo pada 2011, saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Kedekatan Listyo dan Jokowi berlanjut ketika Jokowi menjadi Presiden. Pada 2014, Listyo pun menjadi ajudan Jokowi.
Setelah tidak menjadi ajudan Jokowi, Listyo Sigit Prabowo menduduki sejumlah jabatan di kepolisian, yakni Kapolda Banten pada 2016-2018 dan Kadiv Propam Polri pada 2018-2019, sebelum diangkat menjadi Kabareskrim.
Listyo mulai menjabat sebagai Kabareskrim pada 6 Desember 2019, menggantikan Kapolri saat ini, Jenderal Polisi Idham Azis yang saat itu dilantik menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
Ada sejumlah peristiwa yang menyedot perhatian publik selama masa kepemimpinan Listyo di Bareskrim, salah satunya adalah penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang telah buron selama 11 tahun.
Baca juga: Intip Kekayaan 5 Calon Kapolri Pengganti Idham Azis, Jenderal Seangkatan Tito Karnavian Paling Tajir
Baca juga: TERUNGKAP! Orang Kepercayaan Jokowi Calon Kapolri Pengganti Idham Azis, Dapat Tugas Khusus & Loyal
Baca juga: Politisi Demokrat Sebut Pengganti Idham Azis Tak Mungkin Dipaketkan dengan Wakapolri, Kok Bisa?
Listyo juga membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Prasetijo Utomo.
Kemudian, pada Desember 2020, Bareskrim juga menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang terkatung-katung sejak April 2017.
Namun, Tim Advokasi Novel menilai ada kejanggalan dalam proses hukum terhadap kedua pelaku tersebut.
Selain Listyo, empat nama lain yang diserahkan Kompolnas untuk menjadi calon Kapolri adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Boy Rafly Amar.
Kemudian, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjem Arief Sulistyanto, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto.
Ketua Kompolnas Mahfud MD menyebut nama-nama yang sudah dikirimkan ke Istana sudah memenuhi syarat sebagai Kapolri selanjutnya.
"Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," kata Mahfud.
Selanjutnya, Presiden Jokowi akan memilih nama calon Kapolri untuk diserahkan ke DPR. Calon pilihan Presiden bisa tunggal atau lebih dari satu. Kemudian, kandidat akan mengikuti fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan di DPR.
DPR punya tenggat waktu 20 hari sejak surat presiden diterima untuk memutuskan setuju atau tidak atas pencalonan kandidat.
Diketahui, Idham Azis akan pensiun pada 1 Februari 2021. Adapun batas waktu pensiun bagi anggota kepolisian adalah 58 tahun.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official