Mata Najwa
Tampil di Mata Najwa, Epidemolog UI Pandu Riono Ragukan Target Jokowi soal Vaksin Corona Sinovac
Tampil di Mata Najwa, Epidemolog UI Pandu Riono ragukan target Jokowi soal Vaksin Corona Sinovac.
"Bukan dengan vaksinasi saja yang cukup sulit, tetapi juga memperkuat testing, pelacakan kasus dan juga melakukan banyak kegiatan yang sifatnya mengkomunikasi kepada publik untuk 3 M," jelasnya.
"Kalau kombinasi itu dilakukan dalam waktu setahun mungkin kita bisa mengendalikan pandemi."
Baca juga: Tepis Keraguan di Mata Najwa, dr Abdul Muthalib Pastikan Jokowi Teriak Kesakitan Jika Bukan Vaksin
Oleh karenanya, Pandu Riono menyebut tidak melihat target dari Jokowi itu sebagai target dalam bentuk angka.
Melainkan menurutnya maksud dari target Jokowi adalah pandemi Covid-19 bisa terkendali.
"Jadi kita terjemahkan bahwa harapannya Pak Presiden sebenarnya bukan mencapai cakupan, tetapi mengendalikan pandemi," terang Pandu Riono.
"Karena dengan mengendalikan pandemi maka masyarakat bisa beraktivitas lebih normal dan secara bertahap ekonomi bisa pulih," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 1.05:
Bukan sandiwara
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjawab sejumlah tudingan miring soal vaksin sinovac, termasuk yang disuntikkan ke tubuh Presiden Jokowi.
Erick Thohir memastikan bahwa vaksin yang disuntikkan ke Presiden Jokowi benar menggunakan vaksin sinovac.
Erick membantah tudingan yang menyebut Jokowi hanya disuntikkan vitamin C atau sejenisnya.
"Saya rasa tidaklah," ujar Erick Thohir dalam acara Mata Najwa, Rabu (13/1/2021) malam.
Baca juga: Erick Thohir Buka-bukaan di Mata Najwa Tadi Malam, Pastikan Jokowi Disuntik Vaksin, Bukan Vitamin C
Mantan bos klub sepak bola Inter Milan itu menegaskan bahwa kebijakan vaksinasi ini bukan persoalan main-main ataupun sandiwara.