Calon Tunggal Kapolri
Listyo Sigit Dapat Petuah dari Senior Imbas Langkahi 4 Angkatan Menuju Kapolri, Gatot Eddy Berjanji
Senior eks Kabareskrim Polri beri petuah imbas Listyo Sigit Prabowo langkahi 4 angkatan menuju Kapolri, hingga Wakapolri Gatot Eddy Pramono berjanji
TRIBUNKALTARA.COM - Senior eks Kabareskrim Polri beri petuah khusus imbas Listyo Sigit Prabowo langkahi 4 angkatan menuju Kapolri, hingga Wakapolri Gatot Eddy Pramono berjanji.
Presiden Jokowi telah memilih Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.
Skenario tersebut membuat Listyo Sigit Prabowo melangkahi 4 angkatan seniornya menuju kursi Kapolri.
Kendati demikian, kondisi itu tak lantas membuat Listyo Sigit Prabowo dalam masalah.
Senior Listyo Sigit Prabowo yang juga eks Kabareskrim Polri, Komjen (purn) Ito Sumardi, turut memberikan petuah kepada calon Kapolri itu.
"Inilah tantanganya di internal, bagaimana menghormati senior, tidak istilahnya hanya mengutamakan yang seangkatan," kata Ito Sumardi saat diwawancara di program Kompas Pagi di Kompas TV, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Jokowi Ingin Dikawal Listyo Sigit Sampai Akhir? IPW Bongkar Pemilihan Kapolri Pengganti Idham Azis
Sebaliknya, para senior pun harus menerima Listyo Sigit Prabowo sebagai pimpinan Polri.
Dalam pengalamannya sebagai polisi, Ito Sumardi pernah menjabat dua kali Kapolda dan sekali Kabareskrim.
Iapun mengaku tak menemui kendala ketika harus memimpin senior di institusi Polri.
"Wakil saya empat tahun senior di atas saya," ujarnya.
Menurut Ito Sumardi, saat ini masih ada polisi senior di atas Listyo Sigit Prabowo di jajaran kepolisian yang masih memegang posisi penting.
Sebagai "junior", kata Ito Sumardi, Listyo Sigit Prabowo akan memimpin yang senior yang potensial dan masih punya jabatan penting tersebut.
"Karena itu berpikirnya harus multifungsi bukan hanya bareskrim saja," ujar Ito Sumardi.
Baca juga: Reaksi Jenderal Idham Azis, saat Tahu Jokowi Pilih Listyo Sigit Prabowo Jadi Calon Tunggal Kapolri
Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis mengajak jajarannya mendukung Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo hingga dilantik menjadi kapolri baru nantinya.
Listyo Sigit Prabowo dipilih Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal kapolri untuk menggantikan Idham yang memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.
"Saya mengajak kepada rekan-rekan semua untuk bergandeng tangan memberikan dukungan kepada calon kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo," ucap Idham Azis.
Baca juga: Mabes Polri Tanggapi Calon Kapolri Pilihan Jokowi, Listyo Sigit Prabowo Dapat Peringatan dari KPK
"Sehingga proses pelaksanaan rangkaian fit and proper test yang akan dilaksanakan pekan depan sampai dengan pelantikan Bapak Kapolri Baru bisa berjalan dengan sukses dan lancar serta tidak menemui hambatan apa pun," kata Idham Azis.
Janji Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal (Pol) Gatot Eddy Pramono menyatakan dukungan terhadap keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.
"Saya mendukung penuh Pak Sigit dalam mewujudkan Polri yang Promoter (profesional, modern dan terpercaya)," kata Gatot Eddy Pramono dalam keterangannya, Jumat (15/1/2021).
Menurut Wakapolri, dirinya akan bersama-sama Kapolri baru nanti demi membawa institusi Polri berbenah untuk menghadapi tantangan ke depan yang semakin berat.
Selain itu, Polri akan terus berupaya menempuh berbagai langkah agar bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat.
"Saya tetap Bhayangkara yang Satya Prabu (Bhayangkara yang setiap kepada negara dan pimpinan). Kami akan bersama-sama membangun institusi untuk melanjutkan darma bakti kepada negara," jelasnya.
Baca juga: Bukan Hanya Listyo Sigit, Ini Deretan Jenderal Akpol 91 yang Bersinar di Era Kapolri Idham Azis
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mengajukan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR RI.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango misalnya, secara pribadi, ia menilai Kepala Badan Reserse Kriminal itu memiliki rekam jejak yang baik dalam koordinasi sesama lembaga penegak hukum.
"Sejauh ini profil Komjen Listyo Sigit cukup bahkan sangat baik dalam hubungan koordinasi sesama lembaga aparat penegak hukum. Beliau sangat terbuka, dan responsif terhadap upaya-upaya koordinasi dan supervisi," kata Nawawi.
Pimpinan KPK lainnya, Nurul Ghufron, menilai Listyo sebagai sosok yang reformis, profesional, dan berdedikasi pada keadilan rakyat.
Ia berharap, bila terpilih sebagai Kapolri, Listyo dapat membawa Polri menjadi pilar penegakan hukum.
"Bangsa kita sudah lama merindukan Polri yang mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagaimana cita-cita pendiri bangsa," kata Ghufron.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) sebelumnya meminta, Listyo untuk melengkapi dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Terkait status pengumuman LHKPN yang tercatat tidak lengkap, maka sebagai wajib LHKPN, kelengkapan dokumen yang harus dilampirkan dapat dilengkapi saat menyampaikan laporan periodik tahun pelaporan 2020 yang dilakukan mulai tanggal 1 Januari hingga 31 Maret 2021," kata Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati.
Dalam LHKPN Listyo yang diunggah di situs elhkpn. kpk.go.id, tertulis bahwa LHKPN tersebut diumumkan dengan catatan tidak lengkap berdasarkan hasil verifikasi pada 4 Januari 2020.
Ipi menegaskan, KPK berwenang melakukan pendaftaran dan pemeriksaan terhadap LHKPN sesuai amanat UU Nomor 19 Tahun 2019.
Baca juga: Listyo Sigit Calon Tunggal Kapolri Pilihan Jokowi, Depak 4 Seniornya dari Bursa Suksesor Idham Azis
Kewenangan tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan integritas dan membangun akuntabilitas penyelenggara negara sebagai salah satu upaya pencegahan korupsi.
"Kami berharap LHKPN dapat menjadi instrumen pengawasan yang menimbulkan keyakinan pada diri PN (penyelenggara negara) bahwa laporan mereka diperiksa dan diawasi," ujar Ipi.
Ketua Komisi III DPR Herman Hery memastikan jadwal uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri akan dilakukan pada hari Rabu mendatang.
Namun, Herman tidak merinci pasti sejauh mana persiapan terkait proses uji kelayakan tersebut. Yang pasti, Komjen Listyo Sigit Prabowo akan menjalani pembuatan makalah pada Senin (18/1/2021).
"Fit and Proper test hari Rabu minggu depan," ujarnya.
(*)