Gempa Majene

TERBARU, 45 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Sulbar, Terbanyak di Mamuju, Ribuan Warga Mengungsi

Terbaru, 45 orang meninggal dunia akibat gempa Sulawesi Barat ( Sulbar ), terbanyak di Mamuju, ribuan warga mengungsi.

Editor: Amiruddin
TRIBUNTIMUR
Satu unit mobil rusak berat akibat tertimpa reruntuhan saat gempa di Sulbar. (TRIBUNTIMUR) 

Gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Baca juga: Sempat Tak Mengalami Efek Samping, Kini Ariel NOAH Merasakan Hal Tak Biasa Setelah 24 Jam Divaksin

Baca juga: Listyo Sigit Dapat Petuah dari Senior Imbas Langkahi 4 Angkatan Menuju Kapolri, Gatot Eddy Berjanji

Baca juga: RESMI AC Milan Rekrut Soualiho Meite di Bursa Transfer Januari, Eks Striker Juventus Segera Merapat

Potensi ancaman lebih besar

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menjelaskan adanya potensi ancaman lebih besar usai guncangan gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.

Hal itu diungkapkan Dwikorita saat konferensi pers virtual, Jumat (15/1/2021).

Meski tergolong gempa dangkal, jelas Dwikorita, Gempa Majene sangat terasa karena bermagnitudo besar.

"Ini gempa dangkal yang tentunya karena magnitudonya besar, juga sangat dirasakan di permukaan."

"Dengan memperhatikan lokasi episenter, dan kedalaman hiposenternya atau kedalaman pusat gempanya, kita kategorikan gempa dangkal," jelasnya, dilansir Tribunnews.

Ia mengatakan gempa di Majene terjadi dua kali, yakni Kamis (14/1/2021) dan Jumat dini hari tadi.

Pada Kamis pukul 12.00 WIB, gempa bermagnitudo 5,9 mengguncang Majene.

Kemudian pada Jumat pukul 01.28 WIB, gempa kembali mengguncang dengan kekuatan 6,2 magnitudo.

Dwikorita menyebutkan episenter dua gempa yang mengguncang Majene berada ada jarak yang sama, kurang lebih 6 km arah timur laut Majene.

Lebih lanjut, Dwikorita mengungkapkan adanya potensi gempa susulan di Majene.

Hal ini berdasarkan analisis yang dilakukan pihak BMKG.

Ia mengatakan kemungkinan gempa susulan terjadi dengan kekuatan sama seperti Jumat dini hari tadi.

"Kami menganalisis, masih dimungkinkan adanya gempa susulan yang cukup kuat seperti dini hari tadi," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved