Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Update Sriwijaya Air SJ 182, Mesin Besar 200 Kg Berhasil Diangkat dari Laut, CVR Sudah Ketemu?
Berikut update pencarian korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Tim SAR berhasil angkat mesin besar 200 kg diangkat dari laut, bagaimana nasib CVR ?
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut update pencarian korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Tim SAR berhasil angkat mesin besar 200 kg diangkat dari laut, bagaimana nasib CVR ?
Temuan terbaru Tim SAR dalam pencarian hari ketujuh pesawat Sriwijaya Air SJ 182, para penyelam menemukan mesin besar seberat 200 kg, Jumat (15/1/2021).
Agenda utama Tim SAR pada hari ketujuh yakni pencarian black box CVR atau cockpit voice recorder pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Di tengah pencarian tersebut, penyelam Tim SAR menmukan tanda-tanda mesin besar di bawah laut.
Adapun mesin besar pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diangkut menggunakan KRI Parang-647 dari perairan Kepulauan Seribu menuju ke Dermaga JICT II, Jakarta Utara.
Setibanya di dermaga, kedua objek pencarian ini diangkut dari kapal dengan menggunakan forklift.
Kemudian, kedua mesin dijejerkan bersama temuan-temuan lainnya di Dermaga JICT II.
Baca juga: 155 Kantong Mayat Kebanyakan Tak Utuh, TERUNGKAP Cara Petugas Identifikasi Korban Sriwijaya Air
Komandan KRI Parang-647 Letkol Laut (P) Hendra Dwinanto mengatakan, penyelam dari TNI AL menemukan dua komponen mesin pesawat ketika melakukan penyelaman hari ini.
Dari dua komponen tersebut, salah satu di antaranya memiliki berat 200 kilogram.
"Ada dua buah komponen mesin pesawat yang cukup berat, kurang lebih 200 kilogram beratnya," kata Hendra di Dermaga JICT II, Jumat malam.
Selain komponen mesin pesawat, KRI Parang-647 juga membawa sejumlah kantong berisi material pesawat.
Selanjutnya, temuan tersebut diserahkan kepada Basarnas.
"Ada tiga kantong isinya serpihan pesawat dan peralatan pribadi penumpang. Dan juga ada serpihan besar merupakan bagian dari body parts pesawat," ucap Hendra.
Baca juga: Akhirnya Jasad Mia Zet Wadu Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi, Dipulangkan ke Bali
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Pesawat tersebut hilang kontak dengan menara pengawas terjadi pada Sabtu sore, pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan sekitar Pulau Laki, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Pesawat tersebut diawaki 6 awak aktif. Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.
Nasib CVR
Tim SAR gabungan masih mencari black box perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder ( CVR ) pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Dalam pencarian hari ketujuh, Jumat (15/1/2021), penyelam dari TNI AL menggencarkan pencarian terhadap memori dari CVR tersebut.
Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan, hingga hari ini baru ditemukan casing atau pembungkus serta underwater locator beacon dari CVR SJ-182.
Penyelam masih harus menemukan komponen penting dari CVR, yang tak lain adalah memori tempat penyimpanan data rekaman suara kokpit.
"Harapan saya pagi ini kita temukan cockpit voice recorder (CVR), ini badannya sudah kita temukan, kemudian beaconnya juga kemarin sudah kita temukan.
Tinggal kita cari memorinya, semua datanya ada di situ," kata Rasyid di atas KRI Rigel-933 dalam keterangannya melalui video yang diterima pada Jumat sore.

Baca juga: Update Sriwijaya Air SJ 182, Kantong Jenazah Bertambah, hingga Reaksi Keluarga Pilot Captain Afwan
Rasyid menuturkan, pencarian terhadap memori dari CVR Sriwijaya Air SJ 182 sejauh ini terkendala jarak pandang para penyelam di bawah air.
Selain itu, lantaran ULB yang berfungsi sebagai pendeteksi lokasi sudah terlepas, memori CVR makin sulit ditemukan.
Namun, diyakini memori CVR Sriwijaya Air SJ-182 masih berada dalam kondisi utuh sehingga pencarian terhadapnya terus berjalan.
"Karena sinyal sudah lepas, memang di sini menjadi faktor kesulitan. Tapi mohon kesabaran, mudah-mudahan dua atau tiga hari ke depan kita bisa mendapatkan. Mohon doanya sekali lagi," kata Rasyid.
"Berdasarkan informasi dari KNKT, itu (memory CVR) tahan benturan. Jadi belum pernah ditemukan dalam keadaan tidak utuh.
Jadi saya ulangi, body sudah kita temukan, beacon sudah kita temukan, tinggal kita mencari memori," sambung Rasyid.
Adapun untuk black box perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) Sriwijaya Air SJ-182 sudah ditemukan pada Selasa (12/1/2021) kemarin oleh para penyelam TNI AL dan sudah diserahterimakan ke KNKT.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official