Berita Nasional Terkini

Donor Plasma Konvalesen, Airlangga Hartarto Tak Pernah Umumkan Positif Covid, Moeldoko Pasang Badan

Donor plasma konvalesen, Airlangga Hartarto tak pernah umumkan positif Covid, Moeldoko pasang badan.

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews
Donor plasma konvalesen, Airlangga Hartarto tak pernah umumkan positif Covid, Moeldoko pasang badan. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews) 

TRIBUNKALTARA.COM - Lakukan donor plasma konvalesen, Airlangga Hartarto tak pernah umumkan dirinya positif Covid-19, Moeldoko pasang badan.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan donor plasma konvalesen sebagai bentuk dorongan bagi pasien Covid-19 lainnya agar segera sembuh.

Padahal diketahui, donor plasma konvalesen untuk penyembuhan Covid-19, hanya bisa dilakukan oleh penyintas, atau mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Sementara pria yang juga Ketua Umum Golkar tersebut, diketahui tak pernah mengumumkan dirinya positif Covid-19.

Bahkan pihak Istana pun mengaku tidak tahu jika Airlangga Hartarto pernah terpapar Covid-19.

Meski begitu, Kepala Staf Presiden Moeldoko pasang badan menaggapi polemik Airlangga Hartarto yang sempat positif Covid-19 namun tidak diketahui publik.

Baca juga: Pungli Hingga Kekerasan di Tubuh Polri Dibeber Calon Kapolri Listyo Sigit di DPR RI: Siap Diawasi

Baca juga: Jalani Uji Kelayakan, Listyo Sigit : Tidak Boleh Ada Hukum Tajam ke Atas Tapi Tumpul ke Bawah  

Baca juga: UPDATE Tambah 64, Positif Covid-19 Nunukan jadi 913, Jubir Satgas Ungkap 1 Kasus Import TKI Malaysia

Menurut Moeldoko, apabila ada menteri yang terpapar Covid-19, maka hanya beberapa orang yang perlu mengetahuinya untuk kepentingan pelacakan.

"Sehingga kalau terjadi di menteri, cukup beberapa orang yang tahu."

"Setelah itu langkah-langkah tindakan kesehatan yang harus dijalankan agar semua hal yang berkaitan dengan tracing bisa berjalan," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Moeldoko mengatakan, para menteri membatasi ruang lingkup kerjanya masing-masing.

Para menteri tidak pernah berada dalam area publik yang terlalu besar.

"Kami ini yang ada di kabinet sangat tahu persis ruang lingkup kerja kami seperti apa, berkomunikasi dengan siapa dan seterusnya."

"Yang jelas kita tidak dalam konteks Covid ini, tidak pernah masuk dalam area publik yang sangat besar. karena kita semua membatasi itu," tuturnya.

Hal itu berbeda apabila para menteri beraktivitas dalam ruang lingkup kerja yang luas.

Apabila terpapar Covid-19, maka harus banyak yang mengetahuinya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved