Kapolri Baru

Bukan Tanpa Sebab, Moeldoko Ungkap 3 Hal Jokowi Pilih Listyo Sigit Jadi Kapolri Pengganti Idham Azis

Bukan tanpa sebab, Moeldoko ungkap 3 hal yang jadi alasan Presiden Jokowi pilih Komjen Listyo Sigit Prabowo jadi Kapolri pengganti Idham Azis.

Kolase TribunKaltara.com
Calon Tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo. 

TRIBUNKALTARA.COM - Bukan tanpa sebab, Moeldoko ungkap 3 hal yang jadi alasan Presiden Jokowi pilih Komjen Listyo Sigit Prabowo jadi Kapolri pengganti Idham Azis.

Menjelang tahap akhir penetapan Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri pengganti Idham Azis, Moeldoko membeber 3 hal.

Hal itu, merupakan alasan Presiden Jokowi memilih Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri pengganti Idham Azis.

Apakah Komjen Listyo Sigit Prabowo pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi? menjadi spekulasi beberapa pihak.

Namun, Moeldoko menjelaskan 3 hal mengapa Presiden Jokowi memilih Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri pengganti Idham Azis.

Baca juga: Gisel Jalani Isolasi Mandiri, Tidak Bisa Datang Wajib Lapor di Polda Metro Jaya, Positif Covid-19?

Baca juga: Peduli Korban Bencana Banjir di Nunukan & Kalsel, Garda Malinau Gelar Aksi Penggalangan Dana

Baca juga: Kepala BPN Nunukan Agoes Prijanto Beber 4 Poin Deklarasi Pencanangan Zona Integritas

Baca juga: 34 Tahun Jadi Pilot, Capt Limbong : Saya Diluputkan dari Musibah Berkali-kali

Sosok yang kini menjabat Kabareskrim tersebut akan menggantikan Idham Azis pada awal Februari nanti.

Spekulasi beredar terkait alasan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menunjuk Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.

Beredar spekulasi Listyo Sigit Prabowo memiliki kedekatan dengan Jokowi karena pernah menjadi ajudan.

Tak hanya itu, Listyo Sigit Prabowo juga pernah menjadi Kapolres Solo saat Jokowi menjabat sebagai Walikota.

Namun, Eks Panglima TNI yang kini menjabat sebagai Kepala KSP membeber alasan Jokowi yang sebenarnya.

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) memilih Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri.

Ia menyampaikan, Komjen Listyo Sigit memenuhi kriteria untuk dipilih sebagai Kapolri.

Listyo Sigit Prabowo disebut memiliki kapasitas, loyalitas, dan integritas yang sesuai.

Sehingga, Moeldoko meminta agar penunjukkan Listyo Sigit Prabowo itu tidak diartikan macam-macam.

"Ya kriterialah.

Kan semua ada kriteria.

Kapasitas, kapabilitas, loyalitas, integritas, itu bagian dari semua itulah," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (20/1/2021).

"Jadi semua agregat dari indikator-indikator yang dikenali dari awal itu memunculkan sebuah agregat."

"Dan agregat itu seseorang akan dipilih begitu."

Baca juga: UPDATE Tambah 55, Kasus Covid-19 Kaltara jadi 6.105, Transmisi Lokal Dominasi Sebaran Virus Corona

Baca juga: Listyo Sigit Mendekati Dilantik Jokowi Jadi Kapolri, Gerindra: Konsep Presisi Buat DPR tak Menolak

"Jadi bukan karena macam-macam.

Jangan diartikan macam-macam," jelasnya.

Selain itu, Listyo Sigit Prabowo juga dianggap sebagai seseorang yang mempunyai kemampuan luar biasa.

"Seorang pimpinan puncak itu memiliki tanggung jawab yang luar biasa."

"Kalau dia mempunyai tanggung jawab yang luar biasa.

Maka mereka juga harus mempunyai kemampuan yang luar biasa," kata Moeldoko.

Ia juga menjelaskan, pemilihan juga berdasarkan kapabilitas, loyalitas kepada negara dan integritas.

"Itu berkaitan dengan capability seseorang.

Kapasitas dia dalam mengadopsi berbagai persoalan, dia sudah terbukti," jelasnya.

"Berikutnya lagi loyalty.

Seorang pemimpin harus punya loyalty kepada negara. Itu pasti.

Enggak bisa ditawar itu," lanjutnya.

Moeldoko kembali menyebut, Jokowi pasti melihat tanggung jawab dari seseorang yang dipilih sebagai calon Kapolri.

"Integritas satunya kata dengan perbuatan, itu juga yang salah satu selalu dilihat.

Tanggung jawab dan seterusnya."

"Itu beberapa hal yang menjadi pertimbangan seseorang bisa menduduki jabatan tertinggi di sebuah organisasi."

"Jadi pertimbangannya seperti itu, bukan yang lain-lain," terangnya.

Baca juga: Didakwa Pasal Berlapis, John Kei Tak Tinggal Diam, Godfather of Jakarta Tak Perintah Bunuh Nus Kei

Komisi III DPR Setujui Listyo Sigit Jadi Kapolri

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Komisi III DPR RI menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery dalam fit and proper test calon Kapolri di DPR, Rabu (20/1/2021).

"Berdasar pandangan dan catatan oleh fraksi-fraksi, akhirnya pimpinan dan anggota Komisi III DPR RI secara mufakat menyetujui pemberhentian dengan hormat dari jabatan Kapolri atas nama Jenderal Polisi Idham Azis.

Dan menyetujui pengangkatan Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri," ungkap Herman, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu.

Baca juga: Peruntungan Shio Hari Ini Kamis 21 Januari 2021 Shio Anjing Semesta Mendukung, Shio Ayam Koneksi

Herman menyebut, Komjen Listyo Sigit Prabowo selanjutnya akan ditetapkan sebagai Kapolri dalam Rapat Paripurna DPR RI terdekat.

"Dan akan diproses sesuai dengan proses perundang-undangan," jelasnya.

Polri Solid

Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mencoba menepis anggapan Polri mulai tidak solid, setelah dirinya dari angkatan muda dicalonkan menjadi Kapolri.

Hal itu ditunjukkan Listyo saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III, dengan didampingi berbagai angkatan Akpol.

"Mohon izin dalam kegiatan uji kepatutan dan kelayakan ini, kami laporkan bahwa didampingi oleh bapak Wakapolri (Komjen Gatot), bapak Kabarham Polri (Komjen Agus), bapak Kalemdiklat Polri (Komjen Arief)," ujar Listyo di ruang Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Kamis 21 Januari 2021, Kesetiaan Cinta Scorpio Tak Bisa Diragukan Lagi

"Kemudian Kadiv Propam (Brigjen Ferdy), kemudian Kapolda Aceh (Irjen Wahyu), Kapolda Sulut, kemudian ada ibu Ida Utari, lalu junior kami Ahrie Sonta Kapolres, kemudian staf kami Ferli dan dua operator," sambung Listyo.

Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, nama-nama tersebut merupakan dari berbagai angkatan di Akpol, mulai dari 1987, 1988,1989, dan 1990.

"Saya sendiri 1991 berserta leting kami dan adek-adek kami. Jadi mohon ini, bahwa saat ini Polri solid," paparnya.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul Moeldoko Beberkan Alasan Jokowi Pilih Komjen Listyo Sigit Jadi Calon Kapolri: Dia Sudah Terbukti, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/21/moeldoko-beberkan-alasan-jokowi-pilih-komjen-listyo-sigit-jadi-calon-kapolri-dia-sudah-terbukti?page=all.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved