Duka Awal Tahun, Serangkaian Peristiwa Alam yang Terjadi Sepanjang Januari 2021

TRIBUNKALTARA.COM – Indonesia mengalami serangkaian peristiwa alam sepanjang Januari 2021.

BNPB mencatat total bencana alam yang terjadi dari periode 1 Januari hingga 20 Januari pukul 15.00 WIB sebanyak 177 peristiwa seperti yang dilansir dari Twitter resmi BNPB pada Kamis (21/1/2021).

Adapun bencana alam yang  mendominasi adalah bencana banjir sejumlah 120 kejadian, disusul tanah longsor sebanyak 30 kejadian, kemudian puting beliung sebanyak 20 kejadian, lalu gelombang pasang dan abrasi sebanyak 5 peristiwa, dan yang bencana gempa bumi 2 kejadian.

Baca juga: Buntut Liga 1 2020 Dibatalkan, Bos Borneo FC Curhat di Twitter, hingga Persib Bandung Batal Juara

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kaltara Kamis 21 Januari 2021, Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang di Malinau

Baca juga: Mendadak Anak Buah Airlangga Hartarto di Golkar Tantang Anies Baswedan, Jakarta Bisa Tenggelam

Hingga saat ini terdapat 5 bencana alam yang tengah menjadi sorotan publik, seperti berikut ini:

1. Gempa di Sulawesi Barat

Gempa di Sulawesi Barat terjadi pada Kamis (14/1/2021).

Gempa berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat ( Sulbar ).

Kemudian disusul gempa kedua yang mengguncang Majene dengan magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1/2021) dini hari dan disusul gempa lainnya dengan kekuatan lebih rendah.

Dikutip dari Kompas.com hingga Rabu (20/1/2021) tercatat 111 korban gempa Sulawesi Barat.

Dengan rincian sebanyak 90 korban meninggal dunia, 18 orang selamat dan tiga dinyatakan hilang.

Hingga saat ini bantuan terus diulurkan untuk meringankan para korban.

Adapun presiden Joko Widodo berjanji akan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah warga yang rusak hingga Rp 50 juta.

2. Banjir di Kalimantan Selatan

Curah hujan tinggi sejak 12-13 Januari 2021 mengakibatkan sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan banjir.

Melansir Kompas.com, Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh Lpaan, M Rokhis Komarudin mengatakan pengamatan curah hujan dengan data satelit Himawari-8, menunjukkan liputan awan penghasil hujan terjadi sejak 12 Januari hingga 13 Januari dan masih berlangsung hingga 15 Januari 2021.