Virus Corona
Giliran Jerman Temukan Kejanggalan Varian Baru Virus Corona, Bukan Jenis yang Menyebar di Inggris
Kabar terbaru dari Jerman yang menemukan kejanggalan kasus varian baru virus corona, bukan jenis yang menyebar di Inggris.
Jerman juga sudah mengonfirmasi kasus varian baru Covid-19 dari Inggris dan Afrika Selatan, tetapi sejauh ini berhasil mengisolasi kasus-kasus tersebut dan belum ada klaster besar yang muncul.
Namun para pakar belum yakin jenis baru Covid-19 ini menyebabkan gejala yang lebih parah.
Bagaimana di Indonesia ?
Satgas Penanganan Covid-19 membantah bahwa tingginya kasus positif Covid-19 belakangan, disebabkan munculnya varian baru virus corona seperti yang muncul di Inggris.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, mengatakan, dari hasil pelacakan genum Sequencing oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman jumlah whole genum sequencing yang telah dikumpulkan kepada GISIAID atau bank data influenza di dunia sebanyak 244, tidak ditemukan mutasi B117 sampai saat ini.
"Tak ada mutasinya sampai saat ini. Namun, jenis mutasinya sudah banyak ditemukan ialah berjenis D614G ," tegas Wiku Adisasmito memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Kamis (21/1/2021).
Oleh karena itu, untuk menekan peluang adanya mutasi virus Sars-Cov2 yang masuk, harus dilakukan menekan replikasi atau infeksi virus dengan menghambat laju penularan.
"Caranya dengan ketat menerapkan disiplin protokol kesehatan bagi masyarakat. Sehingga tidak ada ruang bagi virus untuk mereplikasi dirinya," jelas dia.

Baca juga: Seminggu Setelah Disuntik Vaksin Corona Sinovac, Bupati Sleman Sri Purnomo Malah Positif Covid-19
Baca juga: Heboh Vaksin Sinovac yang Disuntikkan ke Presiden Jokowi Tak Berhasil, Satgas Covid-19 Beri Jawaban
Baca juga: Dunia Sudah Vaksinasi Covid-19, WHO Justru Beri Peringatan, Tanda-tanda Buruk Pandemi di 2021
Wiku mengingatkan masyarakat jangan pernah lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, utamanya 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
"Dharapkan jangan sampai masyarakat menjadi korban terpaparnya kasus Covid-19," ujarnya.
Masyarakat diminta untuk selalu berhati-hati dan waspada dimanapun berada. Karena kemunculan kasus positif bukan sekedar angka, namun sudah bermunculan dilingkungan terdekat dari masyarakat itu sendiri.
"Jika kita lengah menjalankan disiplin provtokol kesehatan, maka cepat atau lambat kita sendirilah yang akan menjadi bagian dari angka penambahan kasus positif maupun berada di ruang perawatan Covid-19," ungkap Wiku Adisasmito.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official