Berita Nasional Terkini
Cebong, Kampret & Kadrun Disorot Budayawan, Minta Kapolri Baru Jadikan Kata Itu Sebagai Hate Speech
Cebong, kampret & kadrun disorot budayawan, minta Kapolri baru jadikan kata itu sebagai hate speech saat berbincang bersama Karni Ilyas.
TRIBUNKALTARA.COM - Cebong, kampret & kadrun disorot budayawan, minta Kapolri baru jadikan kata itu sebagai hate speech saat berbincang bersama wartawan senior Karni Ilyas.
Pembelahan di tengah masyarakat karena kata-kata seperti cebong, kampret & kadrun masih terus terjadi.
Tidak menginginkan kata Cebong, kampret & kadrun terus digunakan di media sosial ( Medsos ).
Budayawan Sudjiwo Tedjo meminta kepada calon Kapolri Baru, Listyo Sigit Prabwowo pengganti Idham Azis untuk menjadikan kata-kata itu sebagai ujaran kebencian atau hate speech.
Diketahui, istilah-istilah cebong, kampret & kadrun kerap digunakan pengguna media sosial dari pihak pro maupun kontra dengan pemerintahan Jokowi untuk saling menghujat.
Sehingga, menurut Budayawan Sudjiwo Tedjo istilah-istilah cebong, kampret & kadrun bisa dimasukan dalam kategori ujaran kebencian atau hate speech.
Baca juga: Misteri Ledakan Keras di Buleleng Bali Hari Ini, Warga Duga Bom Meledak, BMKG Sebut Bukan Gempa Bumi
Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Positif Virus Corona, Wiku Adisasmito Duga Terinfeksi Saat Makan
Baca juga: 6 Simpatisan Habib Rizieq Shihab Tewas Tertembak, FPI Lapor ke Komite Antipenyiksaan Internasional
Baca juga: Kasus Bertubi Habib Rizieq Saat Mendekam di Bui, PTPN VIII Lapor ke Polisi Soal Lahan Markaz Syariah
Pesan tersebut diungkapkan oleh Sudjiwo Tedjo di depan Karni Ilyas.
Pesan Sudjiwo Tedjo ini terkait dengan ujaran kebencian atau hate speech yang masih sering terjadi.
Terutama di media sosial.
Karena itu Sudjiwo Tedjo mengaku mempunyai satu usulan kepada Kapolri baru Listyo Sigit Prabowo.
Seperti yang diketahui, penunjukkan Listyo Sigit untuk menjadi Kapolri telah disetujui dan disahkan oleh Komisi III DPR RI setelah melewati proses uji kepatutan dan kelayakan, Rabu (20/1/2021).
Sudjiwo Tedjo meminta kepada Listyo Sigit untuk melarang penggunaan istilah cebong dan kampret ataupun cebong dan kadrun.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu (23/1/2021).
Sudjiwo Tedjo mengatakan istilah cebong dan kampret atau kadrun memiliki konotasi negatif dan sudah dianggapnya sebagai ujaran kebencian atau hate speech.
"Usulan saya ke Kapolri yang baru ini cebong dan kampret ini atau kadrun dan cebong ini dan istilah-istilah sejenis yang akan mengukuh kubu-kubuan itu dilarang, dianggap hate speech," ujar Sudjiwo Tedjo.
"Saya usul begitu."
Menurutnya, penggunaan istilah tersebut secara langsung akan memecah belah dan menimbulkan kubu-kubuan.
Dirinya lalu mencontohkan sebuah kasus di mana yang mengkritik atau menentang pemerintah langsung disebut sebagai kadrun.
Baca juga: Angkat Kasus Menteri Juliari Batubara & Edhy Prabowo, KPK Diserang Lagi, Febri Diansyah Curigai Ini
Baca juga: Ada Kode Rahasia di Kawasan Puncak, Pilih Vila Atau Villa, Tempat Untuk Calon Pelanggan Prostitusi?
"Nanti berpendapat A, Pak Karni suatu hari ngebela Habib Rizieq, karena Habib Rizieq bilang satu tambah satu sama dengan dua dan Pak Karni membenarkan itu."
"Dianggap Pak Karni membela FPI, langsung dicap kadrun dan diserbu ramai-ramai," jelasnya.
Sudjiwo Tedjo lalu menyinggung kasus yang dialaminya sendiri, yakni saat ikut mengusulkan vaksinasi Covid-19 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) disiarkan langsung.
Menurutnya, alasan dari usulannya itu bukan semata-mata tidak percaya dengan Jokowi.
Namun justru untuk menyakinkan seluruh masyarakat Indonesia sehingga tidak menimbulkan fitnah-fitnah yang tidak diinginkan.
"Saya termasuk yang megusulkan vaksinasi Pak Jokowi disiarkan dengan one shoot tanpa editing supaya Pak Jokowi terhindar dari fitnah," kata Sudjiwo Tedjo.
"Itu bisa dicuplik bahwa Pak Sudjiwo Tejdo enggak percaya pada Pak Jokowi dan itu diserbu ramai-ramai. Saya disebut kadrun," ungkapnya.
"Jadi diframe bahwa namanya mengkritik itu sama dengan membenci."
Simak videonya mulai menit ke- 17.51
Baca juga: Blak-blakan ke Karni Ilyas Sudjiwo Tedjo Singgung Rencana PAM Swakarsa Listyo Sigit, Cikal Bakal FPI
Baca juga: Suaminya jadi Calon Kapolri, Istri Listyo Sigit Prabowo Punya Kebiasaan Mulia yang Patut Dicontoh
Sujiwo Tejo Termenung Lama saat Ditanya Kesiapan Divaksin
Budayawan Sudjiwo Tedjo memberikan pandangannya terkait perkembangan pandemi Covid-19 di Tanah Air yang belum juga kelar.
Dilansir TribunWow.com, Sudjiwo Tedjo mengaku akan berhenti mendengar berita-berita tantang Covid-19.
Hal itu diungkapkannya kepada Karni Ilyas yang disiarkan dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu (23/1/2021).
Baca juga: Bersama Sudjiwo Tedjo Bahas Kasus Mimpi Haikal Hassan, Karni Ilyas: Kalau Saya Lebih Susah Lagi
Baca juga: 9 Syarat yang Harus Dipenuhi Penerima Vaksin Covid-19, Ini Daftar Penyakit yang Tak Diperbolehkan
Sudjiwo Tedjo mengatakan pemberitaan tentang Covid-19 dan yang terbaru adalah terkait vaksin justru membuatnya semakin pusing dan merasa ketakutan.
Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah tetap menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan 3 M.
"Saya enggak tahu kapan atau mungkin enggak akan, Saya akan ngomong aku stop baca, denger apapun tentang Covid-19" ujar Sudjiwo Tedjo.
"Yang penting aku 3M dan aku happy dan doa tolak balak," imbuhnya.
Mendengar pernyataan dari Sudjiwo Tedjo, Karni Ilyas lantas menanyakan soal kesiapannya divaksin Covid-19.
"Bang Jiwo mau enggak pakai vaksin?" tanya Karni Ilyas.
Setelah lama merenung memikirkan jawabannya, Sudjiwo Tedjo mengaku tidak bisa memberikan kepastiannya.
Karena di satu sisi, dirinya mengaku ada ketakutan tersendiri dengan jarum suntik.
"Aku itu Pak Karni, jarum suntik miring aja takut setengah mati," kata Sudjiwo Tedjo.
"Ini kan harus tegak, terus lihat ada polisi yang teriak-teriak, aku kan bukan militer," imbuhnya.
"Aku enggak bisa jawab."
Baca juga: Jadwal Indonesian Idol 2021, Spektakuler Show 25 Januari 2021, 6 Peserta yang Tampil dan Cara Vote
Baca juga: Blak-blakan ke Karni Ilyas Sudjiwo Tedjo Singgung Rencana PAM Swakarsa Listyo Sigit, Cikal Bakal FPI
Mendengar jawaban dari Sudjiwo Tedjo, Karni Ilyas menyinggung soal adanya rencana yang mengharuskan divaksin.
Menjawab hal itu, Sudjiwo menanggapinya dengan santai.
Ia mengatakan mempunyai dasar untuk tetap menolak divaksin.
"Kalau diwajibkan?," tanya Karni Ilyas lagi.
"Aku pakai screenshoot pernyataan WHO dilarang mewajibkan," jawab Sudjiwo.
"Ada kan, itu bertentangan dengan hak asasi," jelasnya menutup.
(*)
Editor : Januar Alamijaya
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Usulan Sudjiwo Tedjo untuk Kapolri Baru Listyo Sigit, Singgung soal Cebong dan Kadrun: Hate Speech, https://wow.tribunnews.com/2021/01/24/usulan-sudjiwo-tedjo-untuk-kapolri-baru-listyo-sigit-singgung-soal-cebong-dan-kadrun-hate-speech?page=all.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official