Kapolri Baru

Lengkap Profil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Tak Satupun Anak Jadi Polisi Ikuti Jejak Ayah

Lengkap profil dan biodata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, tak satupun anak jadi polisi ikuti jejak ayah.

Sekretariat Presiden
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Istana, Rabu (27/01/2021). (Sekretariat Presiden) 

TRIBUNKALTARA.COM - Lengkap profil dan biodata Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, tak satupun anak jadi polisi ikuti jejak ayah.

Dalam sejarah penunjukan Kapolri di Indonesia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri termuda di Indonesia.

Bahkan, Listyo Sigit Prabowo memecahkan rekor seniornya yang kini menjabat sebagai Mentri Dalam Negri ( Mendagri ) Tito Karnavian.

Listyo Sigit Prabowo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991.

Siapa Listyo Sigit Prabowo, pria yang baru saja dinaikan satu tingkat menjadi Jenderal bintang 4, dan menjadi orang nomor satu di Polri ini?

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Malinau Dilaksanakan Awal Februari, Begini Persiapan Dinkes P2KB Malinau

Baca juga: CATAT! Data BPPTKG Jogja Lokasi Terdampak Letusan Besar Gunung Merapi, Waspada di Daerah Cangkringan

Baca juga: Listyo Sigit Prabowo Resmi Jabat Kapolri, Sebut Jenderal Idham Azis Elang Pemimpin, Apa Maknanya?

Baca juga: WASPADA! Gunung Merapi di Jawa Meletus Hari Ini, Pantau Erupsi Sekarang Via Live Streaming dan Video  

Inilah biodata dan profil Kapolri baru Listyo Sigit Prabowo yang resmi dilantikorang nomor satu di Kepolisian RI oleh Presiden Jokowi hari ini, Rabu (27/1/2021). 

Listyo Sigit Prabowo menggantikan Idham Azis yang memasuki masa pensiun.

Penasaran seperti apa sosok Listyo Sigit Prabowo? simak biodata dan profil Kapolri baru selengkapnya.

Pangkat Listyo Sigit Prabowo juga dinaikkan satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya Komjen menjadi Jenderal Polisi.

Sigit Listyo merupakan calon tunggal Kapolri yang dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Idham Azis.

Sebelumnya, Listyo Sigit juga telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan dengan Komisi III DPR RI, Rabu (20/1/2021).

Dalam rapat paripurna, DPR mengesahkan keputusan Komisi III yang menyetujui pengangkatan Sigit sebagai Kapolri.

Persetujuan tersebut kemudian disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani kepada Presiden Jokowi melalui surat, dan diterima pihak Istana Kepresidenan, Jumat (22/1/2021).

Saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan, Listyo Sigit juga sempat menyampaikan janji dan program setelah menjadi Kapolri dengan makalah berjudul "Transformasi Menuju Polri yang Presisi".

Baca juga: Letusan Besar Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Berikut Data Guguran Terbaru

Baca juga: Listyo Sigit Prabowo Dilantik Jokowi Jadi Kapolri, Akhirnya Idham Azis Ungkap Sifat Bos Polri Baru

Presisi dalam judul makalah Listyo merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas, transparasi berkeadilan.

"Demi Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan berjanji dengan bersungguh-sungguh, bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945."

"Serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara."

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi Tribrata."

"Kiranya Tuhan menolong saya," kata Jokowi yang kemudian ditirukan oleh Listyo Sigit.

Selanjutnya, dilakukan penandatanganan buku acara.

Baca juga: NEWS VIDEO Resmi Dilantik Jokowi Jadi Kapolri, LPSK: Banyak PR Menunggu Listyo Sigit Prabowo

Baca juga: CATAT, Daftar Komitmen Listyo Sigit Prabowo saat Resmi Jadi Kapolri, Dari Tilang Sampai Pam Swakarsa

Biodata dan profil Kapolri baru

Komjen Listyo Sigit Prabowo lahir di Ambon, Maluku pada 5 Mei 1969.

Di umur 51 tahun Komjen Listyo Sigit adalah calon Kapolri termuda di Indonesia, bahkan lebih muda dari Jenderal Tito Karnavian.

Komjen Listyo Sigit Prabowo kini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri sejak tanggal 6 Desember 2019.

Listyo adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991.

Ia lulusan S-2 di Universitas Indonesia.

Listyo membuat tesis tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo.

Karier Listyo Sigit Prabowo

Listyo pernah beberapa kali menduduki jabatan di daerah Jawa Tengah.

Tercatat, Listyo pernah menjadi Kapolres Pati. Setelah itu, dia menduduki posisi Wakapoltabes Semarang, dan pernah menjadi Kapolres Solo.

Pada tahun 2012, Listyo dipindahtugaskan ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri.

Sejak bulan Mei 2013, dirinya bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Listyo tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting.

Dia adalah Ajudan Presiden RI Joko Widodo.

Ia kemudian menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan terakhir sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Baca juga: Harapan TRCPPA Kaltim Terhadap Kapolri Baru Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo

Baca juga: Resmi Jadi Kapolri, Listyo Sigit Prabowo Ditunggu Sejumlah PR, Jenderal-Jenderal Senior Disinggung

Riwayat Jabatan

- Kepala Unit II Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Tangerang (1993)

- Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit (1999)

- Kepala Kepolisian Sektor Tambora (2003)

- Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat (2005)

- Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya

- Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)

- Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010)

- Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang

- Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta (2011)

- Kepala Sub Direktorat II Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri (2012)

- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013)

- Ajudan Presiden RI (2014)

- Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016)

- Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018)

- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019)

Ungkap kasus besar

Disarikan Kompas.tv dari siaran pers Divisi Humas Polri, Rabu (13/1/2021), berikut rekam jejak Listyo Sigit Prabowo dalam mengungkap kasus-kasus besar selama berada di Bareskrim:

1. Diawali ketika 12 hari diangkat menjadi Kabareskrim, Listyo Sigit langsung tancap gas mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Pada 27 Desember 2019, mantan Kapolres Solo pada 2011 itu mengumumkan secara langsung penangkapan dua terduga pelaku kasus tersebut.

Mereka adalah, RM dan RB, keduanya merupakan oknum anggota kepolisian.

2. Bareskrim Polri juga melimpahkan tahap II kasus tersangka dan barang bukti kasus dugaan korupsi Kondensat PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), ke Kejaksaan Agung (Kejagung) setelah dinyatakan lengkap atau P21.

Diketahui, kasus ini sudah bergulir sejak 2015 lalu dan mangkrak lama lantaran adanya kendala non-teknis.

Dalam pengadilan, Honggo divonis 16 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsidair 6 bulan kurungan. Sementara dua tersangka lainnya Raden Priyono dan Djoko Harsono divonis 4 tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider 2 bulan.

3. Bareskrim juga melakukan penangkapan buronan terpidana kasus hak tagih (cassie) Bank Bali, Djoko Tjandra pada 30 Juli 2020. Dalam kasus ini, Komjen Listyo memimpin langsung tim ke Malaysia guna menangkap Djoko Tjandra atas perintah Kapolri Jenderal Idham Azis.

“Terhadap peritiwa tersebut pak Presiden perintahkan untuk cari keberadaan Djoko Tjandra dimanapun berada dan segera ditangkap untuk dituntaskan sehingga semua menjadi jelas, atas perintah tersebut kepada Kapolri maka Kapolri bentuk tim khusus yang kemudian, secara intensif mencari keberadaan Djoko Tjandra,” kata Sigit di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis 30 Juli 2020 malam.

Penangkapan itu disebut Sigit sebagai komitmen Polri dalam melakukan penegakkan hukum, sekaligus untuk menjawab keraguan publik.

Apalagi, dalam pengusutan perkara ini diketahui adanya keterlibatan dua oknum jenderal yakni, Brigjen Prasetijo Utomo dan Irjen Napoleon Bonaparte.

4. Sebelum menangkap Djoko Tjandra, jajaran Bareskrim Polri bersama Kemenkumham juga menangkap Maria Pauline Lumowa yang telah menjadi buronan selama 17 tahun dalam kasus pembobolan bank senilai Rp1,7 triliun.

5. Teranyar, Bareskrim Polri sedang menangani kasus dugaan penyerangan Laskar FPI kepada aparat kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek. Penyidikan dilakukan dengan merangkul seluruh pihak seperti Komnas HAM dan lembaga independen lainnya.

6. Bareskrim juga mengusut kasus dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan yang menyeret Rizieq Shihab. Mulai dari Petamburan, Jakarta Pusat, kerumunan di Megamendung, dan RS Ummi Bogor diambilalih oleh Bareskrim.

7. Bareskrim juga melakukan pengusutan dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kerumunan di acara Haul Syekh Abdul Qadir Jailani yang digelar di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Kabupaten Tangerang, pada 29 November lalu. Kini perkaranya masih dalam proses penyelidikan.

8. Kasus besar lainnya yang ditangani Sigit dan jajarannya adalah kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Penyidik Bareskrim telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Malinau, Karantina Pasien Bakal Diberlakukan Lagi

Tiga Anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Tak Satupun Jadi Polisi, Anak Nomor 2 Karyawan Bank

Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo resmi menggantikan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri, Rabu (27/1/2021).

Pada kesempatan itu, istri dan tiga orang anak Jenderal Listyo Sigit ikut menghadiri pelantikan tersebut di Istana Presiden.

Istri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bernama Diana Listyo atau Juliati Sapta Dewi Magdalena.

Pasangan ini memiliki tiga orang anak, masing-masing dua laki-laki dan satu perempuan.

Anak tertua Jenderal Listyo merupakan seorang dokter dan sudah menikah.

Namanya Cornelius Krishna Satya Patria Wardhana yang menikah 2018.

Acara lamaran di Joglo Ageng, Balai Sarwono, Jalan Madrasah Nomor 14 Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Krishna melamar Rana Thalitashani, anak dari almarhum Robby Subiakto dan Rini Subiakto.

Nama Cornelius Krishna Satya Patria Wardhana terdaftar di database IDI Jakarta.

Sedangkan anak laki-laki kedua juga sudah menamatkan kuliahnya dan berprofesi sebagai seorang banker di satu bank swasta nasional.

Dan anak yang paling bungsu adalah satu-satunya anak perempuan yang sekarang ini masih menempuh jenjang pendidikan akhir di perguruan tinggi.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah bapak yang perhatian dengan keluarganya.

Meski sibuk, ia selalu memanfaatkan waktu luang di akhir pekan untuk bercengkerama bersama keluarga, usai lima hingga enam hari fokus menangani tugas di Polri.

"Hari Minggu bersama keluarga, harus makan bareng, interaksi dengan anak-anak.

Saya sempatkan waktu buat keluarga dari pagi sampai sore," katanya.

Ketiga anak Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tak ada yang mengikuti jejaknya sebagai anggota kepolisian.

Setelah dilantik Presiden Jokowi, maka Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri ke-25.

Berdasarkan data alumni akpol, Listyo Sigit Prabowo, lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969.

Listyo Sigit Prabowo diketahui beragama Kristen Protestan masuk Akpol 1988 dan lulus 1991.

Listyo Sigit Prabowo berasal keluarga TNI sederhana.

Saat masuk ke Akpol, Listyo Sigit Prabowo beralamat di Lanud Adi Sutjipto Blok P-1 Yogyakarta.

Meski nonmuslim, saat nama Listyo Sigit Prabowo diumumkan DPR sebagai calon tunggal Kapolri, ulama kharismatik Banten Abuya Muhtadi Dimyathi memberi dukungan.

Hal itu merujuk saat Listyo Sigit Prabowo menjabat Kapolda Banten sejak 5 Oktober 2016 hingga 13 Agustus 2018.

Di Banten, kata dia, Listyo Sigit Prabowo mampu menciptakan kondisi dan situasi aman tanpa gejolak.

Tak hanya itu, Listyo Sigit Prabowo juga sangat dekat dengan masyarakat termasuk para ulama.

"Tugas utama dia terus amankan negara ini. Insyaallah mampu.

Kalau beliau jadi (Kapolri) saya di belakangnya dan sebatas penguat saja.

Saya ikut bagaimana keputusan pusat saja," kata Abuya Muhtadi kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).

Sementara Abuya Murtadho, adik Abuya Mutahdi mengungkapkan hal yang sama.

Menurut dia, selama berdinas di Provinsi Banten, Listyo Sigit Prabowo bekerja sangat baik dan mampu merangkul semua golongan.

Bahkan Listyo Sigit Prabowo sempat menginstruksikan seluruh jajaran Polda Banten untuk membaca kitab kuning.

"Itu bagus," ujarnya.

Dengan sikap tersebut, dia berharap seluruh polisi di Indonesia bisa mengikuti jejak Sigit saat memimpin provinsi yang terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 154 kecamatan, 262 kelurahan, dan 1.273 desa itu.

"Seandainya polisi-polisi dan jenderal-jenderal seperti Pak Sigit pasti bener.

Nah, saya tidak tahu lagi setelah Pak Sigit pindah apakah program tersebut masih berjalan atau tidak," tandasnya.

Di akhir pembicaraan, Abuya Murtadho berdoa yang terbaik untuk jenderal kelahiran Ambon tersebut.

"Doa yang terbaik saja ya," katanya.

(*)

Editor : Doan Pardede

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata dan Profil Kapolri Baru Komjen Listyo Sigit yang Dilantik Jokowi Besok, Rabu 27 Januari 2021 dan Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul SAH! Listyo Sigit jadi Kapolri Gantikan Idham Azis, Catat Janji dan Program Kapolri Baru, di bangkapos.com dengan judul Tiga Anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Tak Satupun Jadi Polisi, Anak Nomor 2 Karyawan Bank

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved