Berita Bulungan Terkini

Perbaikan Jalan Pendekat, 30 Januari 2021 Jembatan Jelarai Akan Ditutup, Ini Tanggapan Warga Sekitar

Perbaikan jalan pendekat, 30 Januari 2021 Jembatan Jelarai akan ditutup, ini tanggapan warga sekitar.

TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Jembatan Jelarai yang akan ditutup pada 30 Januari mendatang, Rabu (27/1/2021). ( TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI ) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Perbaikan jalan pendekat, 30 Januari 2021 Jembatan Jelarai akan ditutup, ini tanggapan warga sekitar.

Jembatan Jelarai, Bulungan yang menjadi penghubung Jalan Poros Bulungan-Berau dan Bulungan-Tana Tidung direncanakan akan ditutup pada 30 Januari nanti.

Penutupan ini imbas, perbaikan jalan pendekatan atau oprit di sisi selatan jembatan.

Baca juga: LIVE Mata Najwa Malam Ini, Tema Cerita Pilu Ruang ICU, Bahas RS Tolak & Usir Pasien Positif Covid-19

Baca juga: Wawali Balikpapan Terpilih Thohari Aziz Wafat, Sempat Negatif Covid-19 dan Tidak Boleh Didampingi

Baca juga: Profil Jenderal Idham Azis, Eks Kapolri yang Kini Masuk Masa Pensiun, Karier Mentereng di Kepolisian

Warga sekitar yang menggantungkan hidupnya dari keramaian lalu lintas di Jalan Poros, mengaku pasrah dengan rencana penutupan jembatan. Salah satunya ialah Tuti, pemilik warung kelontong di sekitar Jembatan Jelarai.

"Ya bagaimana lagi, kita bisa apa? pasrah saja, kalau jembatan ditutup ya semakin sepi," ujar pemilik warung, Tuti, Rabu (27/1/2021).

Dirinya pun mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari pihak pemerintah, mengenai rencana penutupan jembatan Jelarai.

"Tidak ada yang sosialisasi, kami denger-denger aja, dari Facebook kami tahu kalau ada itu mau ditutup," tambahnya.

Senada dengan Tuti, Amin pemilik toko sembako, mengaku baru mengetahui rencana penutupan jembatan dari tetangganya.

"Saya juga baru dengar dari tetangga, katanya mau ditutup, kalau kami ini kan bergantung sama orang yang lewat, kalau tidak ada yang lewat bisa sepi," ujar Amin.

Dirinya berharap saat proyek perbaikan berlangsung, pihak kontraktor dapat menyediakan jembatan sementara, sehingga sepeda motor masih bisa melintas.

"Kalau memang mobil atau truk tidak bisa lewat, ya paling tidak dibuatkan itu jembatan darurat di sebelahnya, jadi paling tidak motor masih bisa lewatlah," tambahnya.

Ia mengaku, penutupan jembatan Jelarai, akan berpengaruh terhadap ongkos angkut barang-barang jualannya.

"Barang-barang ini kan diambil dari Tanjung, kalau ditutup ya berarti saya harus mutar lagi lewat Buluh Perindu sana, dan jalan itu juga belum bagus, bisa tambah lagi ongkosnya," katanya.

Terpisah, Ketua DPRD Kaltara, mengingatkan jalan alternatif imbas perbaikan jembatan Jelarai yakni, Jalan Meranti rawan akan bahaya.

Baca juga: Kata-kata Perpisahan Jenderal Idham Azis Setelah Pensiun dari Kapolri, Sanjung Listyo Sigit Prabowo

Baca juga: Bantah Isu Enggan Menikah, Herjunot Ali Mengaku Siap Jalani Proses Taaruf  

Baca juga: Akhirnya TNI Buka Suara Terkait Temuan Benda Misterius di Tepi Pantai Bintan, Ada Kode Rahasia

"Jalan Meranti itukan belum cukup siap ya, belum ada aspal, belum ada lampu juga, jadi itu rawan," ujar Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris.

Dirinya berharap agar pemerintah, khususnya dari Dinas Pekerjaan Umum atau DPU, memberikan perhatian terhadap jalan alternatif di Jalan Meranti.

"Jadi ini harus dipikirkan, agar tidak terjadi penumpukan di Jalan Meranti, dan pihak terkait seperti DPU harus memberikan pelayanan yang terbaik, jadi masyarakat tidak dirugikan," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved