Berita Nasional Terkini

MUI Bereaksi Terkait Dugaan Ujaran Kebencian Abu Janda, Sebut Ujian Pertama Listyo Sigit Prabowo

MUI bereaksi terkait dugaan ujaran kebencian Abu Janda, sebut ujian pertama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews
MUI bereaksi terkait dugaan ujaran kebencian Abu Janda, sebut ujian pertama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. ( Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews ) 

TRIBUNKALTARA.COM - Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) bereaksi terkait dugaan ujaran kebencian Abu Janda, sebut ujian pertama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Adalah Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas yang buka suara terkait dugaan ujaran kebencian yang dilontarkan Abu Janda di media sosial Twitter.

Cuitan Abu Janda di Twitter diduga bermuatan ujaran kebencian terhadap eks komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Anwar Abbas pun menyebut kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Natalius Pigai merupakan ujian bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo diketahui baru saja dilantik sebagai Kapolri baru menggantikan Jenderal Idham Azis yang telah memasuki masa purnabakti atau pensiun.

Baca juga: Dijodohkan dengan Wirda Mansur, Al Hasan Putra Syekh Ali Jaber Mulai Buka Suara, Minta Didoakan

Baca juga: Sidang Lanjutan Sengketa Hasil Pilkada Malinau, Komisioner KPU Malinau Beberkan Kesiapan Pihaknya

Baca juga: Sisakan 4 Korban Sriwijaya Air Belum Teridentifikasi, Termasuk Bayi Berusia 7 Bulan, DVI Belum Stop!

Dugaan ujaran kebencian yang dilakukan influencer Permadi Arya alias Abu Janda akan menjadi pertaruhan reputasi dan janji Kapolri baru, Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menegakkan hukum secara imparsial.

Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) menyatakan, hal ini akan menjadi ujian pertama bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait dugaan ujaran rasisme oleh Permadi Arya atau Abu Janda terhadap mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

"Kasus Abu Janda ini akan menjadi alat ukur bagi masyarakat luas dalam menilai kerja dan kinerja Kapolri yang baru. Untuk itu, kita tunggu dan lihat saja sikap dan tindakan dari Kapolri," kata Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas dalam siaran pers yang diterima Tribunnews, Jumat (29/1/2021?

Anwar Abbas meyakini, Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri yang akan segera bersikap dan tidak akan berdiam diri saja.

Anwar juga menyoroti sepak terjang Abu Janda yang telah banyak merusak citra pemerintah terutama citra dari Presiden Jokowi dan citra kepolisian.

"Karena umat dan masyarakat di mana-mana sudah berteriak-teriak meminta supaya Abu Janda ini karena pernyataan-pernyataannya yang meresahkan tersebut agar ditangkap dan diproses secara hukum, tapi dalam faktanya pihak kepolisian tetap tidak dan belum melakukan apa-apa terhadap yang bersangkutan," kata Anwar.

Menurut Anwar Abbas, hal tersebut terkesan bahwa Abu Janda ini adalah orang yang dipelihara oleh pihak pemerintah dan kepolisian untuk mengobok-obok umat islam.

"Menurut saya, bila tuntutan anak-anak muda dari KNPI ini tetap tidak direspon dan tidak ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian, maka citra pemerintah dan polisi di mata masyarakat akan semakin jatuh," pungkasnya.

Baca juga: Terpidana Korupsi Jadi Petani, Setya Novanto, Jero Wacik & Joko Susilo Panen di Lapas Sukamiskin

Baca juga: TERJAWAB! Harapan Guru Honorer jadi CPNS di 2021 Terbuka, Nadiem Makarim Siapkan Kuota Seribu PPPK

Baca juga: Menaker Ida Fauziyah Belum Pastikan, Nasib Pencairan BSU BPJS Termin 3 Cek bpjsketenagakerjaan.go.id

Dilaporkan ke Bareskrim

Permadi Arya alias Abu Janda dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan ujaran rasial melalui akun sosial media twitternya kepada aktivis Papua Natalius Pigai pada hari ini, Kamis (28/1/2021).

Laporan itu didaftarkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim tertanggal Kamis 28 Januari 2021. Adapun akun yang dilaporkan adalah akun Twitter @permadiaktivis1.

Ketua bidang Hukum KNPI, Medya Riszha Lubis menyampaikan konten ujaran rasial tersebut diunggah Permadi pada 2 Januari 2021 lalu.

Unggahan itu dinilai sebagai unsur rasial kepada masyarakat Indonesia keturunan Papua.

"Telah diterima laporan kami secara kooperatif dari pihak polisi bahwa kami telah melaporkan akun Twitter @permadiaktivis1 yang diduga dimiliki saudara Permadi alias Abu Janda."

"Yang kami laporkan adalah dugaan adanya ujaran kebencian dengan memakai sara dalam tweet nya tanggal 2 Januari tahun 2021 yang menyebut kau @nataliuspigai2 apa kapasitas kau, sudah selesai evolusi kau," kata Medya Riszha Lubis di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2021).

Ia menuturkan unsur kata yang diduga Permadi menyebarkan ujaran rasial berkaitan dengan kata evolusi.

Menurutnya, evolusi itu merujuk dengan penghinaan bentuk fisik Natalius yang merupakan masyarakat Papua.

"Kata-kata evolusi menjadi garis bawah bagi kami untuk melaporkan akun @permariktivis1. Karena diduga telah menyebarkan ujaran kebencian."

"Dengan adanya kata-kata evolusi tersebut sudah jelas maksud dan tujuannya bukan sengaja ngetwewt tapi tujuannya menghina bentuk fisik dari adik-adik kita ini yang satu wilayah dengan Natalius Pigai," ujarnya.

Dia menegaskan, Permadi yang saat itu juga menyertakan (mention) akun twitter Natalius Pigai dianggap tak memiliki dasar menuliskan kata evolusi. Artinya, dia menduga hal itu merupakan penghinaan alias rasial kepada warga keturunan Papua.

"Kata evolusi jelas, selain nggak nyambung sama topik sebelumnya yang sedang dia bicarakan di Twitter, tahu-tahu langsung disebut eh kau sudah selesai evolusi atau belum. Itu maknanya nggak bagus," jelasnya.

Medya menyatakan kicauan itu kini telah dihapus oleh Permadi. Namun, pihaknya sempat memiliki tangkapan layar (screenshot) kicauan itu sebagai barang bukti.

"Nggak masalah tweet diapus karena masyarakat banyak tersinggung kami sudah dapatkan screen capturenya dan itu sudah diterima sebagai bukti awal," tukasnya.

Permadi sempat merespons kritik Natalius Pigai yang berkomentar kepada mantan Kepala BIN Hendro Priyono dalam salah satu berita nasional.

Baca juga: Atalarik Syah Bantah Tudingan Minta Kembalikan Seserahan, Begini Penjelasannya

Baca juga: Sebelum Labrak Suaminya yang Selingkuh, Kata-kata Bijak Michaela Paruntu di Facebook Ramai Sorotan

Baca juga: UPDATE Kartu Prakerja Gelombang 12 Segera Dibuka, Cara Convert Format JPEG/PNG, www.prakerja.go.id

Dalam berita itu, Permadi Arya menanyakan kapasitas Hendro Priyono dalam negeri ini.

Melalui akun Twitternya, Permadi Arya kemudian mempertanyakan balik kapasitas Natalius Pigai. Dia mengunggah kata-kata yang kemudian dinilai sebagai bentuk rasial kepada seorang keturunan Papua.

"Kapasitas Jenderal Hendropriyono:

Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?," cuit Permadi Arya dalam tangkapan layar akun @permadiaktivis1, Sabtu (2/1/2021)

Namun, Permadi Arya diduga telah menghapus cuitan tersebut. Kendati begitu, tangkapan layar cuitan itu kemudian dibagikan sejumlah warganet dan viral di media sosial.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolri Jenderal Listyo Ditantang Tangkap Abu Janda, MUI: Masyarakat di Mana-mana Sudah Berteriak, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/30/kapolri-jenderal-listyo-ditantang-tangkap-abu-janda-mui-masyarakat-di-mana-mana-sudah-berteriak?page=all
Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved