Berita Nasional Terkini
Polisi Pangkat AKP Tak Takut Ajak Selfie Jenderal Listyo Sigit Setelah Jokowi Lantik Kapolri
Sosok polisi berpangkat AKP jadi perhatian setelah Presiden Jokowi melantik Kapolri, lantaran tak takut mengajak selfie Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ia juga berhasil mendapatkan penghagaan Bintang Garuda Tri Sakti Taruna Tama, yang merupakan siswalulusan terbaik dari kebulatan tiga aspek, yakni akademik, kepribadian dan kesamaptaan jasmani.
Ia lolosdi Akademi Kepolisian pada 2009 setelah sebelumnya pernah gagal dalam pendaftaran TNI Angkatan Laut dan Darat.
Berkat keberhasilannya, Syarif Muhammad Fitriyansyah juga kerap menjadi pembicara.
Ia juga pernah menceritakan kisahnya dari Kampung ke Istana melalui acara di TVRI.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo resmi melantik Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri Rabu (27/1/2021).
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta sekira pukul 09.30 WIB.
Pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden tentang pengangkatan Kepala Kepolisian RI.
Kemudian dilakukan pengambilan sumpah jabatan terhadap Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Listyo Sigit Prabowo Dilantik Jokowi Jadi Kapolri, Akhirnya Idham Azis Ungkap Sifat Bos Polri Baru
Setelah itu, dibacakan Keputusan Presiden Nomor 07/Polri Tahun 2021 tentang kenaikan pangkat dalam golongam perwira tinggi Polri
Jokowi pun menyematkan bintang keempat di pundak Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sebelumnya, rapat paripurna DPR mengesahkan keputusan Komisi III yang menyetujui pengangkatan Sigit sebagai Kapolri setelah uji kepatutan dan kelayakan terhadap Sigit digelar pada Rabu (20/1/2021),
Persetujuan tersebut kemudian disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani kepada Presiden Jokowi melalui surat, dan diterima pihak Istana Kepresidenan, Jumat (22/1/2021).
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkap, ada sejumlah alasan yang mendasari Jokowi memilih Sigit, mulai dari faktor kapabilitas hingga loyalitas.
"Kan semua ada kriteria. Kapasitas, kapabilitas, loyalitas, integritas, itu bagian dari semua itulah," kata Moeldoko di kantornya, Rabu (20/1/2021).
Moeldoko mengatakan, seorang pemimpin puncak mempunyai tanggung jawab yang luar biasa.