Polemik Partai Demokrat

Kudeta AHY Berkait dengan Pemilu 2004? SBY Keokkan Megawati, M Qodari Beber Hubungan PDIP & Demokrat

Kudeta AHY berkait dengan Pemilu 2004 lalu? Kala itu, SBY Keokkan Megawati, M Qodari beber hubungan PDIP & Demokrat yang kerap memanas.

KOLASE TRIBUNKALTARA.COM
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari. (KOLASE TRIBUNKALTARA.COM) 

"Kalau dari kaca mata Demokrat, saya lihat, ini manuver, motong agar gerakan ini tidak berlanjut."

"Dengan asumsi bahwa Pak Jokowi akan tanya kanan kiri siapa sesungguhnya orang dekat dia yang terlibat dalam gerakan mendongkel Demokrat," tandasnya.

Baca juga: Partai SBY Lebih Mudah Dikudeta Dibanding PKS, Refly Harun Singgung RUU Pemilu di Gejolak Demokrat

Moeldoko Dituding Terlibat

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, menjawab tudingan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebelumnya, AHY menyebut pejabat di sekitar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah bekerja sama dengan sejumlah oknum untuk mengambilalih Partai Demokrat.

Terkait hal itu, Moeldoko menyampaikan bantahannya.

Pasalnya, nama Moeldoko disebut-sebut sebagai pejabat Jokowi yang berperan di balik gerakan pengambilalihan Partai Demokrat.

Melalui konferensi pers virtual, Senin (1/2/2021), Moeldoko menyebut Jokowi bahkan tak tahu apa pun soal isu gerakan ini.

Baca juga: Tahun Baru Imlek 2021 Jatuh pada Tanggal? Makna Tahun Kerbau Logam dan Hoki Gede Shio Lainnya

Karena itu, ia meminta semua pihak untuk tak menyangkutpautkan isu ini dengan Jokowi.

"Beliau (Jokowi) dalam hal ini tidak tahu sama sekali, enggak tahu apa-apa dalam hal isu ini. Jadi itu urusan saya, Moeldoko ini bukan selaku KSP," ujar Moeldoko, dikutip dari Kompas.com, Senin (1/2/2021)

Tak hanya itu, Moeldoko juga meminta Partai Demokrat berhenti menuding istana.

Ia juga memperingatkan Partai Demokrat agar tak mengusik Jokowi.

"Jangan sedikit-sedikit Istana. Dalam hal ini saya mengingatkan, sekali lagi jangan sedikit-sedikit Istana dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini," terang Moeldoko.

Mantan Panglima TNI itu lantas menceritakan awal mula tuduhan itu dilayangkan kepadanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved