Virus Corona

2 Pekan Sembunyikan Hasil Tes Corona, Sekeluarga Tewas Karena Covid-19, Paru-paru Pasien Menghitam

2 pekan sembunyikan hasil tes Corona, sekeluarga tewas karena Covid-19, paru-paru pasien menghitam.

TRIBUNKALTIM.COM/ HO ISTIMEWA
Pemakaman jenazah kasus suspect Covid-19 di PPU. 

TRIBUNKALTARA.COM - 2 pekan sembunyikan hasil tes virus corona, sekeluarga tewas karena Covid-19, paru-paru pasien menghitam.

Harus jujur terhadap hasil tes Covid-19 atau virus corona, sudah semestinya dilakukan oleh seseorang.

Jangan seperi keluarga di Venezuela, yang menyembunyikan dan tidak jujur terhadap tes Covid-19 yang telah dijalaninya.

Secara sengaja, seorang ibu bernama Veronica Garcia Fuentes (36) menyembunyikan dan tidak jujur terhadap tes Covid-19 yang telah dijalaninya.

Sampai akhirnya, ketidakjujuran Veronica Garcia Fuentes yang menyembunyikan Covid-19 pada dirinya menyebabkan ia, suami dan 3 anaknya meninggal dunia.

UPDATE Kabupaten Malinau Tambah 35 Kasus, Akumulasi Positif Covid-19 di Kaltara Sentuh Angka 7.912

Masa Pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan Bulungan Sebut Belajar Tatap Muka Akan Fleksibel

Sebuah kisah tragis seputar penyebaran virus corona datang dari Venezuela

Sebuah keluarga yang terdiri dari suami istri dan 3 anaknya dikabarkan tewas gara-gara terinfeksi virus corona atau Covid-19

Belakangan terkuak bahwa perisitiwa tragis ini berawal dari sang ibu yang tidak jujur seputar hasil tes Covid-19.

Bagaimana kisah selengkapnya? simak beritanya.

Jose Antonio Gomez (33) suami dari Veronica Garcia Fuentes (36) yang menyembunyikan hasil tes positif Covid-19, paru-parunya dilaporkan menghitam lalu meninggal akibat virus corona.

Laporan itu diwartakan media El Periodico Mediterranion pada Kamis (4/2/2021).

Melansir Newsweek, kronologi bermula saat Veronica terinfeksi Covid-19 pada Desember tahun lalu, tetapi tidak memberitahu suami serta anak-anaknya.

Dia dan Seluruh Keluarganya Tewas Veronica Garcia Fuentes memiliki 3 anak, yang sulung berusia 17 tahun dan 2 anak lainnya berumur 4 tahun.

Namun, wanita itu tidak mengaku positif Covid-19 dan berbohong hanya mengalami gejala flu biasa.

Direktur RSUD Nunukan Sebut Vaksinasi Covid-19 Tahap II Jadi Booster Bagi Antibodi Penerima

Masih Pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan Bulungan Sebut Kesiapan Sekolah Untuk Tatap Muka 80 Persen

Sekitar 2 minggu lamanya Veronica tidak jujur tentang hasil tesnya, dan baru berterus terang saat akan menghadiri pesta keluarga.

Pada masa-masa awal Veronica terinfeksi suami dan 3 anaknya masih negatif, tetapi dua minggu kemudian wanita itu dilarikan ke rumah sakit dan semua anggota keluarganya positif.

Beberapa hari setelah hasil positif keluar, Jose juga dirawat di rumah sakit dan seminggu kemudian suami istri asal Venezuela itu meninggal akibat Covid-19.

Dokter yang merawat Jose Antonio Gomez mengatakan, paru-paru pasien sudah menghitam. 

Ketiga anak Veronica dan Jose positif corona pada akhir Januari.

Mereka sekeluarga akhirnya meninggal semua. Menurut data dari Worldometers, hingga Sabtu (6/2/2021) Covid-19 di Venezuela memiliki total 129.231 kasus.

Angka kematian virus corona di Venezuela mencapai 1.223 dengan 121.094 pasien sembuh.

Ke Epidemiolog, Luhut Binsar Akui 2 Juta Data Covid-19 Belum Diinput, Jubir Menko Marves Klarifikasi

KESAKSIAN Tina Toon Sembuh dari Covid-19 hanya Dua Hari, Tes Swab Sampai Berulang

Ibu Hamil Tak Percaya Covid-19, Akhirnya Menyesal Setelah Tertular

Kisah tragis lainnya seputar penyebaran virus corona atau Covid-19 juga datang dari Inggris.

Seorang wanita hamil asal Inggris mulanya mengira bahwa virus corona adalah sebuah konspirasi.

Namun semua berubah setelah dia positif terinfeksi Covid-19.

Wanita bernama Tori Howell (28) tersebut awalnya mulai merasakan gejala Covid-19 pada Minggu (31/1/2021).

Tiga hari kemudian, wanita asal Forest of Dean, Gloucestershire, Inggris tersebut dinyatakan positif terinfeksi Covid-19

Dilansir dari Mirror, Tori positif terinfeksi Covid-19 ketika sedang hamil 22 pekan.

Gloucester Live melaporkan, Tori kini dirawat di bawah “bangsal virtual” dan dia wajib melaporkan kondisinya setiap saat kepada dokter.

Setelah terinfeksi virus corona dan merasakannya, Tori menarik semua pernyataan yang dia katakan tentang Covid-19 dan tidak ingin penyakit tersebut menyerang orang-orang. 

Awalnya, dia yakin bahwa Covid-19 hanyalah tipuan.

Namun kini, dia percaya bahwa virus corona benar-benar ada setelah terinfeksi.

“Kondisi saya sangat buruk sejak Minggu, saya kehilangan indra perasa dan penciuman. Ini semua dimulai dengan flu dan sakit kepala,” kata Tori.

“Sekarang saya benar-benar sesak. Saya menggunakan steroid dan antibiotik karena saya penderita asma. Saya harus mengatakan bahwa kemarin adalah hari terburuk saya,” imbuh Tori.

Meski dia merasa sesak dan tidak sehat, Tori mengatakan bahwa bayi yang dikandungnya tampaknya baik-baik saja.

NEWS VIDEO Limbah Medis Diduga Bekas Covid-19 Dibuang di Pinggir Jalan di Bogor

Seorang Ibu Muda Meninggal Dunia dan 89 Kasus Baru Terkonfirmasi Covid-19 di Kutim

“Saya tidak khawatir dengan keadaan kandungan saya saat ini. Faktanya dia tidak pernah banyak bergerak yang mana itu artinya bagus," katanya.

Tori juga mengatakan bahwa dia selalu mengabarkan kondisinya kepada dokter secara online karena dia dirawat di “bangsal virtual”. 

“Dan dokter akan menelepon saya untuk memastikan bahwa saya baik-baik saja. Mereka sangat baik,” imbuh Tori.

“Pesan saya kepada orang-orang adalah untuk tetap di rumah. NHS (layanan kesehatan Inggris) sangat brilian tapi saya tidak berharap ini terjadi pada siapa pun,” sambung Tori.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istri Tak Jujur Positif Covid-19, Paru-paru Suami Menghitam Akhirnya Sekeluarga Meninggal" dan "Ibu Hamil Tak Percaya Covid-19, Akhirnya Menyesal Setelah Tertular"

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved